44

972 83 26
                                    

Selamat malam...

Masih ada yang nungguin ELANG kah?

Boleh minta Vote dan Spam komen nya gak ni,hehe

Jangan bosen ya,ELANG punya banyak kejutan tak terduga untuk kalian..

Semakin banyak yang spam komen, aku bakal semakin cepet update bahkan bisa double update, yeay

Jadi, are you ready gurl?!
Jangan lupa taburi bintang~



Happy Reading.

***************************

"Apa yang terjadi antara kamu, sama Alsava Rin? Jawab jujur" Tanya Angkasa, sembari memandang Garin lamat lamat.

"Jadi tuh tadi aku liat Sava lagi melamun di jalan Sa, dan dari kejauhan aku liat ada mobil. Mungkin karena Sava melamun jadinya Sava gak sadar" Jawab Garin, mengarang cerita

"Hmm tapi kenapa bisa Sava separah itu luka nya? Kalo emang kamu nolongin dia" Sela Angkasa, sedikit menaruh rasa curiga

"Ya karena Sava dorong aku, seakan akan dia yang selamatin aku padahal aslinya engga Sa, aku juga gak tau apa maksud Sava. Padahal aku udah teriak supaya Sava minggir tapi dia gak mau respon dan malah diem aja" Sahut Garin, memutar balik fakta

Angkasa hanya diam, seribu keraguan datang menghampiri nya.
Tidak mungkin jika Sava sekonyol itu sampai mengorbankan nyawa nya
Tapi ia juga tidak bisa meragukan Garin begitu saja, Garin adalah separuhnya

"Angka, kenapa ngalamun?" Tanya Garin, memecahkan lamunan Angkasa

"Gak, kamu istirahat aja, aku mau liat keadaan Sava dulu" Ujar Angkasa

"Angka, aku boleh minta sesuatu?" Tanya Garin dengan nada memohon

Angkasa menghela nafas, pasti Garin tak mengizinkan nya bertemu dengan Sava

"Apa?" Jawab Angkasa, sembari memandang Garin

"Jangan pergi, disini aja. Aku takut nanti kalo ada apa apa gimana?" Ucap Garin

"Hmm" Gumam Angkasa, ia berfikir sejenak.
Apa yang dikatakan Garin memang benar ada nya, mungkin ia bisa menjenguk Sava nanti, pasti ia juga baik baik saja.

"Makasih Angkasa, udah selalu ada buat Garin. Tapi Angkasa gak papa kan kalo jenguk Sava nya nantian aja?" Kata Garin

"Iya, gak papa pasti banyak yang jagain Sava juga lagi pula aku yakin Sava pasti baik baik aja" Sahut Angkasa

Garin hanya tersenyum, merasa puas disaat rencana nya berjalan lancar
Apa yang ia inginkan, harus tercapai
Termasuk membalaskan dendamnya
Dendam yang selama ini menguasai diri nya

"Makasih Sa, aku juga yakin Sava pasti ngerti dan lagi pula Sava punya banyak orang sedangkan aku cuma send-" Ucapan Garin terpotong saat Angkasa memeluknya, mendekap dan menghujani nya kasih sayang

"Kata siapa kalo kamu sendiri? Kamu punya aku, Sava dia emang orang baik wajar jika banyak yang peduli sama dia, kamu juga orang baik. Mungkin kamu harus membiasakan diri untuk beradaptasi" Sahut Angkasa

ELANG - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang