47

1K 89 46
                                    

Hai hai
Selamat malam semua
Sesuai janji, aku mau double update ya wkwk, sebagai pengganti hari hari lalu

So, udah siap buat greget bareng bareng?!

Kalian tim siapa nih?
RigelAnggi atau AngkAnggi?

Greget gak sih sama Angkasa?! , aku juga greget kok gurl, apalagi sama Garin
Greget banget:'),
Oke, siapin hati ya!

Selamat bergreget dan bermellow ria-!

Happy Reading~

*********************************

Rigel mengajak Vea ke taman rumah sakit
Ia sungguh merasa khawatir dengan gadis itu

"Kenapa nangis, hei?" Tanya Rigel, menatap Vea lamat

"Gue, guue-" Bahkan sebelum Vea melanjutkan kata katanya, tangan kokoh milik Rigel sudah menariknya kedalam pelukan laki-laki itu

Pelukan yang terasa nyaman
Pelukan yang terasa hangat
Dan pelukan yang membuat Vea merasa aman

"Jangan nangis, Ve. Gue ikutan sakit kalo liat lo nangis gini. Gue khawatir" Ingin sekali Rigel mengatakan itu. Namun segera ia urungkan, ia tak ingin Vea menjauh darinya dan memikirkan yang tidak tidak tentangnya

"Sini cerita, kenapa nangis nangis gitu hm?" Lagi lagi suara lembut yang menenangkan itu mampu membuat Vea terdiam, ia juga tak tau mengapa ia menangis
Semua itu terjadi begitu saja

Entah karna terlalu lelah
Atau kecewa terhadap keadaan

"Gg-gue takut"

"Takut kenapa? Gausah takut hei. Ada gue Ve"

"Ss-Sava"

"Hei, lo sendiri tadi yang yakinin gue soal Sava. Lo juga harus yakin sama dia, dia kuat dia pasti bakal sembuh dan balik sama kita lagi. Gaboleh nethink ya Vea, percaya aja sama kuasa Tuhan"

"Ggue-ggue juga kepikiran sama Ang-"

"Gausa ngebahas tentang dia ya? Jangan bikin diri lo tambah sakit lagi, biarin aja orang ga waras kaya dia bakal nemuin penyesalan nya nanti"

"Udahin dulu nangisnya hei, nanti sesek loh elo nya Ve" Peringat Rigel, ia bisa mendengar jelas nafas gadis itu begitu memburu, tak beraturan.

"Udahin nangisnya yuk, nanti gue beliin eskrim"

"Vea?"

"Ve?"

Rigel yang sedari tadi tidak mendapati jawaban dari gadis itu kini melongarkan pelukannya

Pantas saja gadis itu hanya diam, rupanya ia sedang tertidur. Mungkin akibat kelelahan
Ia tahu Vea benar benar melakukan banyak hal hari ini

Dengan lembut ia mengusap pelan rambut milik Vea, membiarkan gadis itu tertidur dalam pelukannya

"Biarin gini dulu Ve, gue masih pengen ngelindungin elo sebelum tugas gue bener bener berakhir" Batin Rigel

ELANG - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang