Hai!
Apa kabar nih?!
Masih ada yang nunggu ELANG update?!
Absen dulu, yuk...
Jangan lupa Vote, dan Spam komen
Sekali lagi, terimakasih untuk segala dukungan dari kalian, tanpa kalian
Mungkin aku gak akan seberani ini untuk mempublish cerita amatir yg aku buat..Bukan dengan niat lain, aku hanya ingin menyalurkan hobi lewat setiap paragraf yang kususun rapi.
Dengan mengunakan sajak, kata kata puitis, dan lain sebagainya.Selamat membaca, semoga jatuh cinta
~taburi bintang jangan lupa !
Sudah satu jam lama nya Vea, Nanda, Fina, Keisha, Auri, Kanza, Aksa, Dan Rafa serta keluarga Sava menunggu kabar tentang keadaan Sava, dengan penuh harap dan cemas."Ya Allah Clar, kamu kenapa sih nak" Ujar Mama nya, sembari berbolak balik, ia benar benar khawatir dengan keadaan putri nya, sementara suaminya hanya bisa menenangkannya, segala upaya sudah dilakukan untuk membuat wanita berkepala empat itu untuk tidak terlalu cemas, namun hasilnya nihil
Ibu mana yang rela melihat anaknya dalam keadaan seperti ini?!
Tidak ada!, sama sekali TIDAK!"Mah tenang ya, kita doa sama sama, doa semoga Claretta baik baik aja" Kata Papa Sava, mencoba menenangkan istri nya yang sedari tadi berbolak balik, tak tentu arah.
"Tenang gimana! Itu yang lagi didalem ugd, anak mama! Mana mungkin mama rela liat anak mama nahan sakit begitu! Hah?, papa gak liat Clar gak pernah terluka dan sekarang?! Pah, papah gak akan ngerti perasaan seorang ibu!" Sahut Mama Sava sembari terus berbolak balik, menunggu keluarnya dokter.
Vea, hanya bisa memandang nanar semua ini, hatinya sakit
Benar benar sakit, ia merasakan sakit yang sama dengan yang dirasakan oleh Sava. luar biasa sakitnya
Ia juga merasa marah, kesal, dan kecewa kepada Angkasa yang malah menyalahkan Sava"Tante, tante tenang dulu, yakin sama Fina kalo Sava itu cewek yang kuat, dia pasti bakal bertahan buat tante, dan kita" Ujar Fina, mencoba menenangkan Mama Sava
"Fin, tante gak akan biarin orang yang udah nabrak Clar berkeliaran bebas begitu aja, kalian bakal bantu tante cari pelaku nya kan?, salah apa Clar sampe dia sejahat itu sama anak tante" Sahut Mama Sava, sembari mengenggam tangan Fina, kencang
Nanda hanya diam, ia bungkam.
Tak bisa menjelaskan gemuruh hebat yang saat ini melanda hati serta fikirannya, tadi sore ia baru saja bertengkar dengan Kenzo akibat kesalah pahaman yang sulit untuk dimengerti oleh Kenzo, Rasanya Nanda benar benar lelah."Ujian macam apa lagi ini, yaAllah"-Batin Nada, ingin sekali ia menangis sekencangnya, meluapkan segala kesedihan yang ia pendam sendirian, ia lelah.
"Nand, are you okay?!" Tanya Nadea kepada Nanda, sedari tadi ia terus memperhatikan gerak gerik Nanda yang terlihat sangat mencurigakan, ia tahu Nanda baru saja bertengkar dengan Kenzo
"I'm Fine, thank you De" Jawab Nanda, singkat sembari memberi sedikit senyuman, yang tentunya palsu.
"Vea, kamu tau sesuatu tentang ini nak?" Tanya Papa Sava kepada Vea, ia paham benar bahwa Vea, bukan gadis biasa
"Mmm-mmmaaaf Om, saya gak tau apa apa, yang tau kronologi tadi mereka ini, saya tidak ada di tempat kejadian berlangsung Om, Maaaf" Jawab Vea, berbohong tentunya, ia tau bahwa ada seseorang dibalik semua ini. Namun ia memiklih bungkam, bukan karna ia tak mau menolong Sava ia hanya ingin mencari tau semua sendiri, tanpa campur tangan orang lain, ia juga ingat betul kata kata yang pernah Papa nya ucapkan

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG - On Going
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ps; cerita ini mungkin sedit berbelit, jadi bijaklah dalam membaca. Dan semoga jatuh cinta ╭ " Rajawali itu suatu komunitas , bukan individu bukan sekedar perkumpulan anak gajelas. Tapi suatu komunitas yang solid tan...