19

1.2K 110 48
                                    

❝   jika hadirmu hanya membuat luka dan kecewa, lalu kenapa kamu harus membuat ku jatuh sedalam ini?, cinta. ❞,
— Sava









"Ih gue masih heran sama  Sava" Sela Fina

"Kenapa sama gue?" Tanya Sava, heran

"Lo deket sama Angkasa sampe segitunya? Tapi lo gak ada hubungan apa apa, lucu banget kan, serasa lo cuma dijadiin objek kedua doang, gak tau tuh objek pertama nya siapa" Jawab Fina,
Percayalah kata kata yang Fina ucapkan sukses membuat  Vea terdiam

Benar, semua ucapan yang dikatakan oleh Fina memang benar.
Siapa Sava dihidup Angkasa?
Apa arti Sava bagi Angkasa?

Lalu, apa arti dari segala perhatian, kasih sayang dan harapan yang selama ini Angkasa tunjukkan untuk Sava
Apa Angkasa hanya menjadikan Sava pelampiasan?
Tapi kenapa?, apa Angkasa hanya menganggap Sava bahan mainan?
Kenapa seperti itu? segala opini buruk tentang Angkasa pun mulai bermunculan dibenak Sava

Ada rasa takut, kecewa, berharap , dan sedih.
Apa maksud Angkasa? memberi harapan setelah itu ia pergi tanpa kepastian? atau hanya sekedar menjadikan Sava objek meluapkan segala kekecewaannya dimasa lalu?
Sava tak terima, jika segala opini tentang Angkasa benar adanya, percayalah ia akan sangat sangat membenci lelaki tersebut.

Sava  hanya bisa menyikapi perkataan Fina dengan senyum nanar, pandangan penuh arti
Dan membalas Perkataan Fina, "Gue juga gak tau maksud dari semua ini Fin"

"JANGAN MAU DIGANTUNG! LO BUKAN BH, eh" Ujar Keisha, dihadiahi oleh tatapan tajam dari teman temannya

"Jangan mau jatuh cinta sendirian, lo bukan boneka, lo manusia dan lo punya perasaan, jangan mau dijadiin mainan lo bukan wahana, jangan mau dijadiin tempat pelarian lo bukan terminal yang hanya dia datangi disaat dia butuh lo juga bukan jemuran yang cuma bisa digantung, lo itu manusia dan butuh kepastian dari segala rasa yang Angkasa ungkapkan ke elo, perhatian dan semua ini, lo berhak tanya" Ujar Keisha panjang lebar,

Tumben otak Keisha bekerja dengan normal
Berbicara dan mengatakan hal yang benar
Tidak membuat suasana menjadi gaduh
Dan mencoba untuk menjadi pendukung serta penyemangat.
Setidaknya Keisha masih pantas dianggap teman, meski ia minim otak.

"Rasa yang tumbuh sendirian, itu enggak enak, cuma ada luka dan kecewa" Susul Kanza

"Jangan mau dimainin Va, kalo dia suka dan serius, harusnya dia resmiin elo, kalo emang dia cowo, harus gentleman, jangan cuma janji janji sama sok sok an peduli padahal aslinya gak berani resmiin, tai!" Kata Nanda, kesal.

Ucapan dari teman temannya sukses membuat Sava terperangah, bingung dengan situasi yang sedang ia hadapi
Bertanya saja, ia merasa tak ada hak
Ingin protes, tapi ia sadar ia bukan siapa siapa
Ingin menjauh, tapi takdir selalu saja mendekatkan mereka
Ingin menghindar, tapi selalu bimbang.
Rasanya, semua keputusan yang ia ambil selalu salah.

"Gue gak tau" Jawab Sava, hanya kalimat itu yang dapat mendeskripsikan keadaannya saat ini, ia sendiri juga ragu.

"Lo daritadi gak tau mulu! Jangan jadi cewek goblok yang cuma bisa nunggu kepastian!" Bentak Fina , percayalah ia melakukan semua ini karena ia sayang pada Sava

"LO GIMANA SIH Sav?!" Tanya Nanda setengah
Membentak, pasalnya tidak ada jawaban pasti dari Sava

"Jangan bahas Angkasa, bisa?" Tanya Sava, mood nya yang awalnya baik baik saja dan bahagia, kini berubah menjadi hancur dan tak menyenangkan.

Akibat dari keributan itu, Vea pun terbangun dari tidurnya.
Mengacak pelan matanya, menetralkan deru nafas dan menormalkan pandangannya.

"Ada apa?" Tanya Vea kepada teman temannya

ELANG - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang