"Woi anjrit, dia siapa sih, seseorang mulu mana paham gue" Sela Angga, dasar tidak sabaran!
"Sabar begok!" Ujar Fina, padahal jauh dilubuk hatinya sedang harap cemas tentang 'seseorang' yang Rafi bicarakan
"Dulu, awal gue liat elo, gue gak ada harapan dan gak ada niatan buat deket sama lo, dulu gue fikir lo cuma cewek yang gampang ditakhlukin, tapi nyatanya semua opini gue tentang lo, salah besar, lo keras kepala, bandel, seenaknya sendiri, julid, dan pendiem banget kalo emang gak diajak ngobrol, sifat lo yang perlahan bikin gue tertarik, jadi gue mau tudep aja, mau gak lo jadi temen gue temen yang selalu ngingetin kalo gue salah, temen yang mau gue ajak berjuang bareng bareng" Kata Rafi, sembari mengeluarkan sesuatu dari kantongnya
"Fin, bisa maju?" Tanya Rafi, sembari memandang Fina yang saat ini melongo tak percaya
"Anjir anjir!! Hahahahahahaa itu nama lo dipanggil bego, malah plonga plongo" Ujar Keisha
"Heh goblok malah melamun, maju sana!" Timpal Nada
"Ss-ssaabar babi!" Jawab Fina, sembari berjalan dengan perasaan yang ah, tak bisa dideskripsikan, antara mimpi atau tidak,
"Fin, Lo mau jadi pacar gue? Nemenin gue? Bantu gue jadi orang yang lebih baik, nasehatin gue kalo gue ada salah, dan temenin gue dari nol , kita berjuang sama sama, Elfina Resti anatasya" Ujar Rafi , sembari menyodorkan Kotak kecil
"Hhh-hahh?" Tanya Fina, astaga, lola sekali gafis ini, merusak momen romantis saja
"Gue yakin, ternyata Fina itu goblok! Melebihi Kanza" Celetuk Keisha, dosa apa Keisha sampe punya teman goblok semua
"Kok aku?" Tanya Kanza, enak saja nama nya dibawa bawa!
"Anjir, goblok banget tu anak, tinggal trima aja susah banget!" Timpal Nadea
"Dia yang ditembak, kalian yang banyak bacot" Sela Nanda
"Sabar, tunggu dulu napa, etdah" Sahut Vea
"Gue tau, mungkin ini terlalu cepat buat kita, tapi gue beneran sayang sama lo, Fin" Kata Rafi
"Oke, gue mau hehe makasih," Jawab Fina, sembari menerima kotak yang disodorkan Rafi
Semua penghuni Cafe berteriak Heboh
Ada yang senang karena melihat kejadian romantis secara gratis!Ada yang merasa sedih juga karena ternyata, sitampan yang tadi bernyanyi lagu, kini sudah ada pawangnya
"ANJIRRRRR YAALLAH COGAN GAK SALAH LIAT INI , KENAPA SEKARANG ANAK RAJAWALI JADI BERUBAH, YAALLAH KAPAN COGAN BISA KAYAK GITU JUGA" Teriak Angga, langsung dihadiahi tatapan tajam dari Kenzo dan juga Devan
"Sini gue pakein cincin nya" Kata Rafi , sembari mengeluarkan sesuatu yang ada didalam kotak kecil tersebut
Perlahan, ia mulai memasangkan cincin cantik itu di jari manis Fina,
Ah! Ingin sekali Fina pingsan saat ini juga
Ia benar benar tak menyangka bila pada akhirnya , Rafi lah pangeran yang selama ini ia tunggu
Bukan janji manis, tapi perlakuan nyata yang dibuktikanBukan sekedar omong kosong, tapi perjuangan nyata yang terealisasikan
Itulah makna dari LAKI LAKI SEJATI.
Tak banyak bicara, namun cepat dalam bertindak"Huh, pengen" Ujar Nanda, perkataan Nanda tersebut sempat terdengar oleh telinga Kenzo dengan segera Kenzo beranjak dari tempat duduknya, membisikan sesuatu kepada salah satu pelayan
Setelah selesai, Kenzo kembali ke tempat duduknya yang semula
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG - On Going
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ps; cerita ini mungkin sedit berbelit, jadi bijaklah dalam membaca. Dan semoga jatuh cinta ╭ " Rajawali itu suatu komunitas , bukan individu bukan sekedar perkumpulan anak gajelas. Tapi suatu komunitas yang solid tan...