CH 14/ Sweet Chaos

66 21 94
                                    

Apapun yang terjadi dgn cerita ini, makasih banget udah mau dibaca ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apapun yang terjadi dgn cerita ini, makasih banget udah mau dibaca


"Just let me love.. you" Yudi menekan notes piano, menyanyikan bait sebuah lagu sambil meresapi liriknya, dalam sekejap matanya kembali terpejam.

"Don't you give up, Na.. Na.. Na.. I won't give up... Na.. Na.. Na.."

Dari samping kanannya, terdengar suara merdu cewek dengan jemarinya yang lentik mengikuti alunan musik Yudi. Melihat Sukma duduk sembari bernyanyi, membuat hati Yudi semakin berdebar kencang. Bukan karena paras Sukma yang menawan, namun juga karena kepiawaiannya dalam bernyanyi.

Yudi benar-benar terpukau saat itu juga.

"Keren banget Ma, kayanya lu emang berbakat jadi musisi" Sukma mendongak, tepat setelah ia menyelesaikan bait lagu terakhir. "Dari dulu aku emang pingin jadi penyanyi, Di. Tapi.."

Sukma menggantung ucapannya, tatapannya berubah sendu dan pilu. "Aku nggak pernah punya biaya buat les kaya gini. Aku cuma belajar dari tetanggaku di kampung. Dan setelah aku pindah ke tempat Namjoon, aku sering ngeliat Namjoon mainin keyboard di kamarnya" jelasnya.

Kalau wajah Yudi tadinya sempat terlihat antusias, kali ini muncul guratan kilas kesedihan setelah mendengar cerita Sukma. Yudi amat terpukul mendengar pengakuan cewek itu. Ia pun tersadar kalau selama ini dia mungkin tidak bisa setegar Sukma.

"Nggak apa-apa. Sekarang kan lu punya gue" Yudi menepuk sebelah pundak Sukma, cewek itu pun mengangguk pelan.

"Makasih, Di. Aku nggak tahu seandainya aku nggak punya kamu"

"Kalo nggak ada gue, nggak akan ada yang ngelindungin lu dong" Balas Yudi seraya tersenyum simpul. Tipikal cowok yang ramah.

Ngomong-ngomong soal melindungi, pada akhirnya Sukma berhasil menyambangi rumah mewah Yudi tanpa ketahuan Namjoon. Cowok itu sama sekali tidak menaruh curiga atas Sukma.

Sukma mengatakan dua kebohongan. Pertama, ia berkata bahwa ia hendak pergi bersama Milea untuk menjenguk salah satu temannya di rumah sakit. Kedua, Sukma mengatakan kalau nanti Namjoon boleh menjemputnya di depan halte rumah sakit.

Kebetulan, rumah Yudi berdekatan dengan salah satu rumah sakit kota Bandung. Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari rumah Yudi sehingga kalau hendak pulang nanti, Sukma bisa berpura-pura menunggu Namjoon disana.

"Ma" Yudi kemudian menjentikkan jari sesaat setelah tersadar akan Sukma yang terdiam.

Sukma pun mengerjapkan matanya. "Naon?"

Mikrokosmos ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang