CH 31/ Maybe I'm Missing You

32 9 31
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


••••

Kalau di dunia komik, mustinya Namjoon sudah dapat julukan sebagai detektif conan. Tapi boro-boro jadi detektif, Namjoon nggak ada waktu untuk menuntaskan kasus negara. Karena tuntutan beban sebagai pelajar, akhirnya Namjoon cuma bisa mengungkap kasus yang jadi kepentingannya dia saja. Bersama ketiga temannya, dan juga Freya, Namjoon sudah siap menghadapi siapapun lawannya, bahkan pembunuh sekalipun.

Sebulan telah berlalu. Pengungkapan siapa pembunuhnya masih dalam tanda tanya. Namjoon sibuk mengumpulkan bukti dan meminta laporan penyelidikan dari pihak berwenang. Papanya Yudi contohnya.

Namjoon tahu mungkin ayahnya tak akan pernah mengijinkan ia untuk ikut campur urusan seperti ini lagi. Selain takut anaknya kenapa-napa, Papinya Namjoon tidak ingin membuat Namjoon mengacaukan sekolahnya, mengingat anak itu pernah menghilang beberapa hari hanya demi mengambil bukti riwayat penyakitnya Sukma di rumah sakitnya dulu di Sukabumi.

"Namjoon.. ada Freya nih!"  Terdengar suara maminya Namjoon memanggil dari lantai bawah.

"Suruh aja masuk Mi"

"Eih, sembarangan kamu, masa anak cewek mainnya di kamar cowok"

Namjoon mendecak, ia pun segera bangkit dari posisinya tengkurap di atas kasur dan membuka pintu lalu berjalan menuruni tangga. Disana benar adanya, Freya sudah duduk manis sambil mamanya menghidangkan gadis itu minuman.

"Eh nggak usah repot-repot, Tante"  Freya mengibaskan tangannya saat Ami menyodorkan segelas air dingin.

Ami tersenyum pelan, "Santai aja, jarang-jarang Namjoon ada temennya. Sekarang mah kerjaannya loba belajar habis itu tidur. Rumah jadi nggak hewir, padahal kalian bentar lagi kuliah kan? Harus sering-sering ketemu atuh"

"Mami ini kaya sama siapa aja, kalo Freya mah nggak perlu dikasih minum"

"Jahat pisan!" Sembur Ami ke Namjoon. "Kunaon sia teh, kalo ada tamu memang harus diperlakukan dengan baik atuh. Kamu ini sudah besar nggak tahu tata krama. Ada tamu malah ngejogrok dikamar, nggak dibikinin minum, ckck"

"Meni bawel pisan, udah siang gini Mami nggak ke klinik kecantikan?"

Ami berhenti sejenak, lantas ia menengadah ke arah jam dinding.

"Astaga, Mami lupa" ucap Ami seraya menepuk dahi.

"Yaudah sana mending Mami perawatan daripada ngomel-ngomel, percuma buang duit Papi kalo tumbuh kriput lagi"

"Dasar kamu ini! Ngeles terus sama Mami" Ami mendengus sebal, lantas ia pun berpaling ke Freya seraya berkata, "Neng Freya, Tante pergi dulu ya, udah ada janji mau perawatan, hehe"

Freya hanya tersimpul sebagai jawaban, mengabaikan Ami yang kini sibuk mondar-mandir bersiap diri hendak pergi ke klinik kecantikan.

Sepeninggal Maminya, Namjoon pun mendudukkan dirinya di samping Freya. Pemuda itu kelihatan serius sekali.

Mikrokosmos ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang