CH 4/ Siswi Baru

105 39 147
                                    

Warning : yang sider fix gue dicium dua orang ini

Warning : yang sider fix gue dicium dua orang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🌈

*****

Sukma membawa langkahnya menuju ke kelas dengan tergesa-gesa. Matanya memincing, kakinya terus berlari menyusuri lorong sekolah agar segera tiba ke kelasnya.

Ini salahnya yang lebih memilih menonton drama korea selepas berbincang dengan Namjoon dimalam hari dan tidak langsung tidur. Alhasil hari ini Sukma hampir saja dikunciin sama pak Somad, satpam sekolah, tetapi beruntunglah guru piket yang berjaga sedang digantikan oleh mahasiswa KKN sehingga Sukma hanya perlu menuliskan tanda tangan di sebuah catatan keterlambatan.

Sukma merasa dongkol, pasalnya baru kali dalam sejarah hidupnya datang terlambat. Kalau saja Namjoon tidak meninggalkannya, ia tidak akan mungkin bergelut dengan lautan manusia di dalam angkutan umum.

BRAKK

"Aduuh!!"

Karena saking fokusnya, Sukma tidak menyadari kalau ia baru saja menabrak sesuatu.

"Maaf.. maaf" sesal Sukma terbata-bata, cewek itu mendongak ke atas dan mendapati seorang siswi dengan muka keselnya sedang menatapnya.

"Maaf.. aku buru-buru"

Tidak mau semakin terlambat, Sukma berbalik dan tidak memperdulikan ekspresi sang puan yang baru saja ditabraknya.

Sukma sesekali melirik kebelakang sembari berlari. Dalam hati ia merasa tidak asing dengan wajahnya tetapi ia tidak dapat memastikan apakah orang itu sesuai dugaannya.

Ah, Sukma tidak peduli. Yang penting baginya sekarang adalah masuk ke kelas tepat waktu sebelum guru bahasa Indonesia--Pak Adi--- yang terkenal killer itu tahu dan menghukumnya.

Dengan sedikit berhati-hati Sukma masuk ke dalam kelas setelah bersembunyi di balik dinding. Ia melihat pria setengah baya itu baru saja keluar kelas untuk sekedar merokok atau ke ruang guru.

Setidaknya itu yang ada dipikiran Sukma.

"Sst! Hei!"

Sukma lantas menatap Milea yang melambaikan tangannya.

"Tumben lu telat" suara Milea.

Sukma cepat-cepat menarik kursi. Pandangannya masih was-was kalau Pak Adi tiba-tiba datang.

"Tenang Ma, chill. Doi paling lagi ngerokok" Milea menepuk bahu Sukma dua kali.

"Ada tugas nggak?" Sela Sukma.

"Ada.. buka halaman 28"

"Thanks"

Sukma menghela setelah membuka lembaran-lembaran buku paketnya. Ia melirik sekilas menatap Milea yang sedang mengulum permen loli di mulutnya. Dasar, kebiasaan Milea makan di kelas rasa-rasanya tidak pernah berubah. Sudah begitu, cewek itu malah mengeluarkan beberapa alat make-up ketimbang mengerjakan tugasnya.

Mikrokosmos ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang