Laura masih nggak terima fakta kalau Iqbaal ternyata memutuskannya di depan teman-temannya, padahal usia hubungan mereka saat itu terbilang masih terlalu muda.
Laura tidak mau jadi ejekan di sekolahnya, apalagi dia adalah most wanted di sekolahnya.
Apa kata orang-orang kalau ternyata Laura di putusin oleh laki-laki duluan, kan?
Laura membuka akun instagramnya yang telah diikuti oleh banyak orang, bisa di katakan kalau Laura ini sangat famous di instagram.
Laura kemudian memotret dirinya dengan ekspresi sedih, dia kemudian memasukannya di snapgram.
Direct message Laura di banjiri oleh pertanyaan, tentang prihal kenapa dia terlihat sedih?
Laura pikir, ini saatnya dia mendapatkan simpati dari orang-orang. Biarkan saja di katakan alay, yang penting Laura tidak dipandang sebelah mata oleh orang-orang.
Laura memilih background gelap, dia kemudian membuat kalimat demi kalimat disana.
'Rasanya sedih banget
Aku cinta banget sama dia.
Eh, dianya malah ninggalin aku.
Aku nggak tau aku salah apa, padahal aku udah berjuang mati-matian demi kami.'
Lalu, muncul lagi direct message yang bertanya siapa laki-laki yang berani membuat Laura bersedih?
Laura pikir tak ada salahnya mengekspos nama Iqbaal, pun sepertinya dengan cara ini Iqbaal bisa merasakan apa yang dia rasakan.
'Namanya Iqbaal Dhiafakhri.
Anak-anak SMA Jakarta pasti kenal siapa dia.
Aku harusnya nggak jatuh cinta sama dia. Sumpah, aku nggak nyangka kalau ternyata dia setega itu.
Kenapa ya dia tega sama aku?'
Direct Message Laura dipenuhi dengan komentar penyemangat, banyak yang bilang kalau Iqbaal adalah laki-laki bodoh karena telah menyia-nyiakan perempuan seperti Laura.
Laura terkekeh, "Ya, memang seharusnya seperti ini."
*
Sedangkan di sisi lain Zidny terlihat mendengus kesal, dia berusaha mengembalikan moodnya dengan menonton video lucu di instagram tapi kenapa tidak bisa ya?
"Eh, Laura bikin snapgram. Laura ini... ah, mantan Iqbaal."Zidny membuka snapgram Laura, dia membaca semua status yang Laura bikin dan akhirnya Zidny pun kembali merasa kesal.
Ternyata bukan hanya dia yang tersakiti, tapi Laura juga.
Zidny tidak mungkin bisa melakukan semuanya sendiri karena dia bukan apa-apa. Tapi, kalau dengan bantuan Laura. Kayaknya dia bisa melakukan sesuatu yang membuat (Namakamu) sadar, kan?
zidnylatifha
Kayaknya gue tau alasan lo diputusin sama Iqbaal.
19.27
bae_laura
Memangnya apa?
19.29
Ini siapa ya?
19.30
zidnylatifha
Nama gue Zidny, gue satu sekolah dengan Iqbaal.
19.32
Iqbaal lagi di deketin sama cewek, namanya (Namakamu).
19.34
bae_laura
Di deketin sama cewek?
19.35
WAH, gatal banget tuh cewek!
19.36
zidnylatifha
Banget
19.38
Dia tuh tukang caper.
Makannya Iqbaal jadi putusin lo.
19.40
bae_laura
Gue nggak bisa biarin ini.
19.42
Harga diri gue dipertaruhkan.
19.43
Lo punya foto guh cewek?
19.44
zidnylatifha
Punya.
19.45
[send a picture]
[send a picture]
[send a picture]
19.47
bae_laura
Dih, cantik aja kagak 😏
19.50
PD benar dia dekatin Iqbaal.
19.51
Kayaknya dia gak tau bermain dengan siapa.
19.52
zidnylatifha
Gue bisa bantuin lo.
Kebetulan gue juga gak suka dia.
19.53
bae_laura
OK, kita susun rencana dulu. Mau ketemuan kapan?
19.55
zidnylatifha
Kapan lo bisa aja.
19.56
Zidny terkekeh pelan, "Mampus lo, (Namakamu). Coba aja lo tuh nggak bertingkah, gue nggak akan berbuat kayak gini."
Zidny menyimpan ponselnya, dia kemudian mengambil sebuah figura di dekat tembok.
Figura itu menampilkan fotonya dan (Namakamu), Zidny kemudian membuang figura itu di tempat sampah.
"Bye, bye, (Namakamu)."
*
Bersambung
By: Venapz
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable
FanfictionMeeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control. "Kalau lo jadi pacar gue, gue jamin, hidup lo bahagia!" Ucap Iqbaal dengan penuh keyakinan. "Dih, siapa lo? SELEBGRAM?!" hina (Nama...