Pintu terbuka membuat pria yang kini tengah siap bersiap untuk mengucapkan sumpah sakral pernikahan itu terlonjak, ia membalikan tubuhnya,,menatap dengan kening menyerngit pada wanita asing yang menggunakan gaun layaknya gaun pengantin.
"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Jungkook dengan tatapan penuh intimidasi, sangat benci pada wanita didepannya, anak dari Lee Donghae yang selalu melakukan hal kotor dalam berbisnis dan membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya.
"Aku?" wanita itu tersenyum sinis."Aku adalah mempelai wanitamu, Jeon Jungkook."lanjut wanita berjalan mendekat menatap Jungkook dengan senyum puas,,sedangkan pria itu menatapnya penuh peringatan.
"Keluar sebelum aku menghabisimu." desis Jungkook membuat wanita itu terdiam sesaat, suaranya dingin dan penuh inmidasi membuat siapapun merasakan ketakutan saat mendengarny,,namun ia tak boleh menyerah untuk ini,,hari ini ia harus menikah dengan Jungkook apapun yang terjadi.
"Tentu aku akan keluar dan menemuimu didepan pendeta untuk mengucapkan janji pernikahan, Jungkook." wanita itu tersenyum dan mendekat pada Jungkook,,menyerahkan ponselnya dan memutar sebuah video yang membuat rahang Jungkook mengeras dan langsung mencekik leher wanita itu.
"Jika kau membunuhku sekarang, aku pastikan kau akan melihat Eomma-mu yang tak berdaya ini mati saat itu juga." wanita itu, adalah Jiyeon yang tengah memukul-mukul tangan Jungkook yang masih mencekik lehernya, dan ucapannya sukses membuat Jungkook melepaskan Jiyeon..
"Menikah denganku maka Eomma-mu akan baik-baik saja."ujar Jiyeon sekali lagi membuat Jungkook tertawa menatap meremehkan pada Jiyeon.
"Menikah dengan seorang Lee yang benar-benar ingin kubunuh? Kau berani mengusuk ketenanganku? Menyakiti Eomma-ku untuk menikah denganmu? Kau tidak tau? Dengan menikah denganku maka aku akan membuatmu mati pelan-pelan,,sudah lama aku ingin menghancurkan Lee, dan kau dengan senang hati mengumpankan dirimu."
"Lepaskan Eomma atau aku akan menembakmu saat ini juga,,kau pikir aku akan kalah oleh seorang Lee?"
"Nde, hari ini kau akan kalah Jungkook." Jiyeon tersenyum menang ,menghitung dalam hati pada hitungan ketiga pria itu mendapat telepon yang membuatnya sekali lagi tersenyum.
"Menikahlah dengan Lee Jiyeon,,Jungkook. Ini perintah dari appa,,dan kau tidak bisa menolaknya."
Satu kalimat dari Yoongi membuat tubuh Jungkook menegang, ucapan ayahnya adalah hal yang selam ini ia penuhi,,ayahnya adalah panutannya, pahlawannya dan selama ini apa yang diucapkan olehnya adalah kewajiban yang harus ia lakukan,,namun permintaan yang, kenapa ayahnya tidak bisa memberikan pilihan seperti biasanya? Mengapa ayahnya ikut melakukan aksi gila dihari pernikahannya dan bagaimana bisa suara pria itu terdengar penuh inimidasi hingga membuatnya binggung.
"Keluar sekarang dan ucapkan janji sucimu bersama Lee Jiyeon. kau harus menikahinya sekarang,,appa menunggu-mu."
Yoongi memutuskan teleponnya membuat Jungkook memejamkan matanya,,menghembuskan nafasnya panjang dan menatap Jiyeon dengan raut penuh emosi.
"Lihatkan,,sudah aku katakan kau akan kalah hari ini,,takdirmu adalah bersamaku,,jadi jangan menolak seperti itu. Tuhan sudah menakdirkan kita bersama." sekali lagi Jungkook mencekik Jiyeon membuat wanita itu melotot dan memukul-mukul tangan Jungkook.
"Lihat saja,,kau akan menyesal melakukan ini. ini adalah penghinaan terbesar seumur hidupku,,sudah sejak lama aku berusaha menahan diri untuk tidak membunuh Lee,,namun sepertinya kalian justru mengumpankan diri..lihat apa yang akan aku lakukan setelah ini Jiyeon. Aku akan membuatmu menyesal seumur hidup karena menghancurkan hari ini."Jungkook melepaskan cengkramannya dan berlalu dari ruangan, sedangkan Jiyeon hanya bisa menghembuskan nafasnya panjang, mengusap dadanya yang terus berdetak kencang setiap berhadapan dengan Jungkook,,bahkan hanya melihat pria itu dari jauh selalu membuat jantungnya berdebar,,dan kini ia harus melakukan hal gila yang sama seperti bunuh diri.
"Nona,,kami semua menunggumu."panggilan itu membuat Jiyeon tersenyum pada pria paruh baya yang akan mengantarkanya di altar,,mengantarman pada kehidupannya yang baru bersama Jeon Jungkook,,pria yang selama 7 tahun berhasil memonopoli hatinya,,berhasil membuatnya jatuh begitu dalam pada cinta bahkan disaat ia tau Jungkook sangat membencinya.
Jiyeon tersenyum sendu menatap Jungkook yang berekspresi datar disana. Ia tahu telah menyulut api yang akan membakar hidupnya dengan melakukan hal gila,,namun dari semua pilihan yang ada adalah pilihan terbaik,,yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan banyak hal sekalipun ia harus terluka lebih banyak lagi kedepannya.
Janji sakral terucap dari bibir Jungkook, Jiyeon tau Jungkook tidak tulus mengucapkan janji sehidup mati itu,namun ia tetap merasa bahagia,,terharu karena pria yang ia cintai yang mengucapkan janji itu.
Jungkook mendekatkan wajahnya lalu berbisik ditelinga Jiyeon dengan suara rendah," Aku akn membalasmu setelah ini Lee Jiyeon. setiap detik yang terjadi hari ini, aku akan menuntut pembalasan padamu, kau menghancurkan hidupku hari ini dan aku pastikan aku akan menghancurkan hari-harimu hingga kematian menjemputmu."
Ucapan Jungkook seolah menjadi vonis kematian untuk Jiyeon membuat tubuhnya bergetar karena rasa takut,,ia tahu Jungkook akan menghancurkannya setelah ini dan pria itu tidak main-main dalam menghancurkan musuh-musuhnya yang mencari masalah dengannya.
Kedatangan seseorang tiba-tiba membuat para undangan menatap ke arah gadis itu, Jungkook pun menyerngit melihat Wendy yang berlari ke arahnya dan Yoongi.
"Appa, Eomma, eomma dan Sinb kecelakaan." ucapan Wendy membuay tubuh Jungkook menegang begitu juga dengan Jiyeon,,lalu Jungkook menatapnya dengan tatapan membunuh,,mencengkram pergelangan tangan Jiyeon.
"Aku tau dirimu dan keluargamu yang merencakan ini,,jika sesuatu terjadi pada mereka,aku tidak akan mengampunimu Jiyeon. Aku tidak akan menghancurkanmu sehancur-hancurnya, ingat itu!" Jungkook menghempaskan tangan Jiyeon kasar,,berlari menyusul ayahnya dan Wendy yang sudah meninggalkan gereja,,meninggalkan Jiyeon yang diam-diam meneteskan air mata.
"Daddy." Jiyeon berguman melihat ayahnya yang berlalu dari sana.
"Daddy!!" panggilan Jiyeon membuat Donghae menghentikan langkahnya.
"Apa yang terjadi? Kau sudah berjanji untuk tidak menyentuh mereka dan melukai mereka? Kenapa kau melakukannya? Daddy dibalik semua ini bukan?"
Plak!
"Berani sekali kau bertanya dengan nada tinggi sepertu itu kepada daddy-mu, dan berani sekali menuduhku yang melakukan ini!"
Jiyeon memegangi pipinya dan menatap emosi ke arah Donghae.
"Karena hanya Daddy yang bisa melakukan itu."
Plak!
Sekali lagi Jiyeon mendapatkan tamparan dari Donghae.
"Anak sialan! Tutup mulutmu atau aku akan membunuhmu!"Donghae mendekat dan mencengkram kuat rahang Jiyeon dan menatapnya dengan marah.
"Ingat tugasmu setelah ini. Cari tau semua aset Jeon Jungkook dan rahasia perusahannya jika kau masih ingin hidup,,jangan pernah mengabaikan ucapanku atau kau akan tau akibatnya. aku akan membuat ibu mertuamu,,wanita kesayanganmu itu benar-benar mati jika kau tidak melakukannya."
Gimana sama part 1 ini? Udah bikin emosi? Hehehe
Jangan lupa vote dan comen yang banyak biar cepet lanjut, ajakin teman kalian juga buat baca😘 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEPEST REGRET ( END )
RomanceSUDAH DI BUKUKAN DAN EBOOK BISA DI BELI KAPAN SAJA.