Uncontrolled Feeling

992 155 237
                                    


Selamat membaca!!




"Yeon," panggil Wendy saat melihat Jiyeon memejamkan matanya dan berkeringat.

"Kau baik-baik saja kan?"tanya Wendy cemas membuat Jiyeon mengangguk dan tersenyum tipis,masih meremas tangannya untuk menghalau kegugupannya.

"Nona,siapa yang anda bawah? Apa tuan Jungkook sudah menyetujuinya??"

Wendy ditahan oleh satu penjaga yang menjaga ruang rawat Jieun,dan Jiyeon hanya bisa merasakan tatapan mengintimidasi dan waspada dari mereka semua disana.

"Tck! Apa? Aku yang membawanya,dia aman bersamaku,minggir!!" Wendy menepis lengan pria itu,lalu menarik Jiyeon menuju kamar Jieun.

Tepat saat Wendy membuka pintu ruang rawat Jieun, Jiyeon mendongakkan wajahnya membekap mulutnya dengan isak tangis yang terdengar lirih namun memiluhkan.

"Mom... Mommy..."lirih Jiyeon pilu,tubuhnya luruh kelantai disisi ranjang Jieun,menggenggam tangan dingin itu dan mengecupnya penuh rindu.

"Hiks... Hiks... Mommy." Jiyeon semakin terisak dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Aku... Hiks.. Hiks.." Jiyeon benar-benar kehilangan kata-katanya,membuat Wendy ikut meneteskan air matanya,kenapa hatinya juga terasa begitu sakit melihat Jiyeon.

Jiyeon pelan-pelan bangun duduk dikursi sisi ranjang Jieun,tangannya masih erat menggenggam ,lalu tangannya lagi membelai wajah Jieun dengan air mata yang semakin deras.

"Mommy maaf...maaf, aku gagal melindungimu, aku tidak berguna kan Mommy? Sama seperti yang Appa katakan, aku tidak berguna dan tidak berharga, Aku.. Aku selalu membuat masalah, dan kini kau harus menanggungnya."Jiyeon semakin terisak membuat Wendy semakin ikut merasakan sesak.

"Mommy aku... Aku menikah dengan Jungkook pria yang kucintai, yang selalu aku ceritakan padamu. Dia putramu, Mom. Ternyata. Hah..." Jiyeon menghembuskan nafasnya lelah,teringat bagaimana Jieun yang selalu menyemangati untuk mengejar cinta Jungkook,nyatanya Jieun adalah ibu dari pri yang dicintainya.

"Mommy, aku tidak tau alasanmu menyembunyikan semuanya dariku? Mommy, begitu banyak pertanyaan yang aku tidak tau apa jawabannya? Mom tidak bisakah kau membantuku menemukan jawabannya? Tapi dari semua itu... Aku lebih merindukanmu, rindu ini seolah mencekikku setiap hari dengan rasa bersalah karena kau harus terbaring disini. Mom tidakkah kau ingin mengakhiri semua ini, suamimu, Wendy dan Jungkook,juga aku, kami sangat merindukanmu." Jiyeon kembali membenamkan wajahnya disana, terisak dengan hati yang sangat lelah, Wendy mendekat,berusaha menenangkan Jiyeon yang masih terisak dengan tubuh gemetar.

Namun, langkahnya terhenti saat melihat ada air mata disudut mata ibunya.

"Mommy." panggil Wendy penuh haru dan terkejut,selama ini,baik dirinya, ayahnya maupun Jungkook selalu mengajaknya bicara,namun ibunya tidak pernah menunjukan reaksinya sekalipun. Tapi, malam ini dia bisa melihat bagaimana air mata mengenang dipelupuk mata ibunya, ibunya merespon Jiyeon. Apakah ibunya itu juga merindukan Jiyeon sam seperti rindu Jiyeon untuknya.

"Mommy... Mommy kau mendengarkanku kan? kau merinduknku dan keluargamu kan? Maka dari itu bangunlah kumohon, Mom. Aku begitu terluka melihatmu seperti ini, dan semua ini karenaku,hiks... Mommy cepatlah sadar, aku membutuhkanmu, aku kehilangan sandaranku, aku hilang arah dan putus asa tanpamu,Mom."Jiyeon menangis lagi sedangkan Wendy langsung menekan tombol untuk memanggil dokter,membuat Jiyeon menatap penuh raut tanya pada adik iparnya,namun belum sempat Jiyeon mengutarakan isi hatinya,dokter dan beberapa suster telah datang disusul dengan beberapa orang berpakaian hitam yang langsung siap siaga dan mencekal Jiyeon untuk menjauh dari sana.

DEEPEST REGRET ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang