Donghae tau,jika kini Jiyeon diawasi oleh suruhan Jungkook,dan pria itu juga pelan-pelan menyadari,keadaan terbalik tidak sesuai dengan yang dia harapkan,walau dirinya belum tau aa yang sebenarnya terjadi antara Jiyeon dan Jungkook.
Maka,Donghae sejak tadi sudah mengamati Jiyeon, menyuruh orang-orangnya untuk mengecoh orang suruhan Jungkook yang menjaga Jiyeon,lalu saat kesempatan itu datang dia langsung menarik Jiyeon untuk mengikutinya,memberi peringatan sekali lagi pada Jiyeon yang tidak pernah mau menuruti perintahnya.
"Appa!!" teriak Jiyeon saat dirinya yang baru tiba d pusat perbelanjaan langsung kembali ditarik oleh Donghae. Pria itu langsung menariknya menuju lift dan langsung mendorongnya begitu kuat,menatap tajam dan langsung mencengkram rahang Jiyeon kuat-kuat.
"Appa," Jiyeon merintih,sangat ketakutan rasanya melihat Donghae kini benar-benar membuatnya mengingat kematian.
Donghae melepaskan cengkramannya dan langsung memberikan tamparan pada Jiyeon dua kali,membuat wanita itu tersungkur dilantai. Donghae lalu berjongkok dan mencekiknya,memberikan tatapan yang seolah mampu membunuh Jiyeon detik itu juga.
"Appa!!" Jiyeon bersuara dengan susah payah ,namun Donghae justru menunjukan seringaianya ,semakin kuat mencekik leher Jiyeon hingga wanita itu merasakan matanya perih karena kesulitan bernafas.
"Kau pikir siapa dirimu,Jiyeon!! Berani mengabaikan perintahku dan tidak melakukannya? Kau mau mati!! Iya? Wanita bodoh!!" Donghae lalu melayangkan tamparan pada Jiyeon untuk ketiga kalinya,hingga sudut bibir wanita itu berdarah.
Donghae lalu bangkit,menendang kaki Jiyeom dengan kuat membuat wanita itu mengaduh,berusaha melindungi perutnya dari amukan Donghae. beruntung posisinya yang memeluk kedua kakinya menghalangi perutnya dari tendangan Donghae.
Lalu ,Donghae kembali berjongkok mencengkram erat rahang Jiyeon dan menghempaskan wanita itu hingga membentur dinding besi.
"Jangan bodoh dan menyepelekanku, brengsek!! Sudah kubilang kan? Aku bisa saja membunuh Mommy-mu itu,semacam aku melemparkan bom keruangan rawatnya,kau tidak pernah memikirkannya kan?" Donghae menjambak rambut Jiyeon dan menatapnya tajam.
"Atau aku bisa saja mencelakai Wendy hingga wanita itu memiliki trauma berat dalam hidupnya. Aku bisa melakukan apapun yang tidak pernah kau pikirkan, Jiyeon!! Jadi,lakukan sesuai perjanjian diawal. Bawah semua aset Jungkook padaku.maka aku akan membebaskanmu!" Donghae sekali lagi menghempaskan wajah Jiyeon hingga wanita itu kembali terbentur dinding besi lift,lalu tepat setelahnya pintu lift terbuka, Donghae keluar meninggalkan Jiyeon yang tergugu dengan keterkejutan dan rasa sakit yang luar biasa.
Tubuh Jiyeon bergetar dengan rasa takut yang semakin menjadi menguasainya,darah di sudut bibir bibir juga keningnya membuat wanita itu meringis menahan perih,walau perih dihatinya lebih parah dan semakin menyiksanya. Dengan langkah gontainya,Jiyeon keluar ,tepat saat lift berhenti dibasement.
Lalu wanita itu menuju mobilnya dengan tergesa,melajukan mobilnya dengan hati yang kalut dan frustasi. Teriakan Donghae,tatapan pria itu dan ancamannya yang tidak main-main membuatnya frustasi, belum lagi dengan kenyataan tentang Sinb dan Jungkook yang ia dapatakan tadi siang, foto saat mereka berpelukan dan kemungkinan mereka akan kembali juga kemungkinan Jungkook dan Sinb akan bersatu untuk menghancurkannya. Semua itu membuat Jiyeon menangis kencang didalam mobilnya,melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,berusaha menjauh dari segala sumber kesakitannya.
"Kenapa?! Kenapa kau menyakitiku lagi, Jungkook!! Kenapa kau tidak melepaskanku jika kau ingin kembali bersama Sinb?!'' Jiyeon berteriak kencang didalam mobil,dengan air mata yang semakin membasahi wajahnya,hatinya kembali terluka lebih dalam kali ini hingga dia tidak lagi sanggup untuk menanggung bebannya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEPEST REGRET ( END )
RomanceSUDAH DI BUKUKAN DAN EBOOK BISA DI BELI KAPAN SAJA.