Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin terbangun ketika matanya terkena sinar matahari yang keluar dari celah jendelanya. Malas sekali untuk bangun, tapi dirinya masih punya kewajiban untuk bersekolah. Mau tak mau ia harus bangun dan bersiap.
"Ku pikir tadi malam Tae hyung tidur denganku," gumam Jimin sambil menatap tempat tidur sebelah kirinya.
"Ah! Mana mungkin dia tidur denganku. Dia kan sibuk," Jimin segera menepis pikirannya dan berjalan gontai ke kamar mandi.
Setelah semuanya selesai, Jimin menyambar almamaternya dan tas yang digendong di pundak kirinya. Berjalan ringan menuruni anak tangga menuju dapur untuk meminum susu.
"Oh! Pagi," sapa Taehyung riang. Sementara Jimin sudah memaku beberapa meter dari tempat Taehyung berdiri. Hyungnya itu masih menggunakan ampron abu-abu dan sedang menata menu sarapan di meja.
"Kenapa diam di situ? Ayo sarapan, nanti kau bisa terlambat," ujar Taehyung membuat Jimin langsung tersadar dan melangkah mendekati meja makan.
"Kau mau makan nasi goreng dengan sosis atau roti tawar dengan selai coklat?" tanya Taehyung sambil mengambil satu centong nasi goreng kimchi untuk Jimin.
"Eum, nasi goreng kelihatan lebih enak," sahut Jimin dengan nada rendah.
"Baiklah, ini. Makan yang banyak supaya kau cepat tinggi ne," ucap Taehyung dengan senyum kotaknya sambil menaruh piring itu di depan Jimin.
"Iya aku tahu kau memang tinggi, tapi tak usah mengejek tinggi badanku segala. Menyebalkan!" gerutu Jimin sambil menyendok nasinya kasar.
"Iya-iya, hyung hanya bercanda. Maaf ya," jawab Taehyung setelah terkekeh kecil.
"Nanti hyung akan mengantarmu ke sekolah."
Uhuk! uhuk!
Jimin mendadak tersedak karena ucapan Taehyung barusan. Ia langsung menyambar gelas yang disodorkan oleh Taehyung dan meminumnya rakus.
"Pelan-pelan, Jim. Kau akan tersedak lagi jika terburu-buru," ucap Taehyung memperingatkan Jimin.
"Kau... Aku tak salah dengar kan, hyung?" tanya Jimin setelah selesai minum.
"Hah? Maksudmu?" Taehyung langsung saja bingung dengan pertanyaan yang Jimin lontarkan.
"Kau tak berangkat ke kantor?" bukannya menjawab, Jimin malah mempertanyakan hal lain yang membuat Taehyung merasa sedikit kesal.
"Kau pikir urusanku hanya dengan kantor saja?!" ujar Taehyung dengan nada kesal.
"Tapi kan biasanya jam segini kau sudah berangkat. Pekerjaanmu akan tertunda atau bahkan berantakan karena mengurusku," cicit Jimin.
"Berhenti membicarakan pekerjaan saat makan, Kim Jimin. Cepat habiskan sarapanmu dan setelah ini hyung yang akan mengantarmu," ujar Taehyung datar dan langsung bangkit dari duduknya.