"Itu... Gue dapet alamat rumah lo dari daftar mahasiswa di kampus," Jawab Gilang
"Terus ngapain lo kerumah gue?"
"Gue denger lo mirip banget sama Lala yang gue kenal dan ternyata emang bener."
"Terus?"
"Ya gue memastikan aja."
"Udah kan mastiinnya? Pintu keluar di sebelah sana kalo lo gatau," Kata Lala menunjuk pintu gerbang rumahnya
"Oiya, besok ulang tahun Farhan," Kata Gilang
Lala hanya diam memandang Gilang dengan tatapan mengusir. Setelah Gilang pergi, dia masuk ke rumahnya dengan tergesa-gesa kemudian menutup pintunya rapat-rapat. Sebenarnya sedari tadi jantungnya berdetak hebat ketakutan karena orang asing ada di rumahnya.
Lala benar-benar tipe wanita yang sangat berhati-hati dengan orang asing. Dirinya memiliki trauma yang cukup mengerikan. Diculik dan hampir terbunuh. Pengalaman menakutkan itu membuat dirinya sebisa mungkin menjauhi orang yang tidak ia kenal.
Setelah berbaring di tempat tidurnya, Lala memikirkan lagi kata-kata Gilang yang memberitau nya bahwa besok adalah hari ulang tahun Farhan. Dengan maksud apa Gilang memberitaukan nya hal itu? Apa Gilang ingin ia melakukan sesuatu sebagai orang yang mirip dengan Lala? Pikirnya.
Tak lama setelah ia kembali ke dalam kamarnya. Ia mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Hari ini benar-benar mengacaukannya dan ia memutuskan untuk mengabaikan telepon itu sampai sebuah pesan suara masuk.
"Angkat. Ini gue Gilang."
Gilang? Apa dia kurang yakin kemiripan Lala Ryn dengan Lala Ditya? Kenapa terus meneror Lala seperti ini?
Gilang benar-benar tak berhenti. Sudah 347 panggilan tak terjawab sepanjang malam darinya setelah pagi ini Lala menghidupkan ponselnya. Baru saja pomselnya di hidupkan, Gilang kembali meneleponnya.
Geram dengan tingkah Gilang, Lala mengangkat dan mengiyakan semua kata-kata Gilang tanpa mendengarkan dengan jelas.
"Lo datang ke pesta ulang tahun Farhan ya?" Tanya Gilang
"Iya," Jawab Lala singkat, padat dan jelas
"Ga nyangka ternyata sekali tanya langsung jawab iya. Ya udah sampai ketemu di pesta ulang tahun Farhan. Ga dateng gue sebarin semua pengakuan lo," Gilang berhasil dengan taktiknya.
Lala bingung dengan maksud dari kata pengakuan yang Gilang sebutkan. Tak lama ia mendapat kiriman audio yang berisi percakapannya dengan Gilang barusan yang bahkan sama sekali tak ia tanggapi serius.
"Lo anggota geng bully misterius itu kan?"
"Iya."
"Lo juga pasti nyuruh Farhan ngerjain tugas-tugas lo kan?"
"Iya."
Dan masih banyak lagi
Lala mendengarkan detail audio itu dan merutuki dirinya sendiri.
"Bego banget sih lo La."
--o--
Hari ini Farhan berulang tahun. Awalnya, teman-teman Farhan ingin memberi kejutan dengan menjalankan sebuah rencana untuk nge-prank Farhan, sesuai tradisi mereka selama ini. Tapi mengingat situasi Farhan saat ini mereka hanya merencanakan sebuah pesta kecil-kecilan yang akan di hadiri oleh orang terdekat Farhan.
"Yes makan gratis!" Seru Shandy sambil menyiapkan meja makan
"Lo ga di undang bego," Kata Ricky mengacaukan suasana hati Shandy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Farla || Farhan UN1TY [END]
FanfictionBAGIAN KEDUA CALON PENGURUS OSIS Farhan Jawas, seorang pria yang baru saja kehilangan sumber kebahagiannya yaitu seorang perempuan bernama Lala Ditya Karin dalam sebuah tragedi. Takdir mempertemukan kembali Farhan dengan Lala, tapi... Lala Dianita...