Jaemin menggenggam tangan Han lalu tersenyum kepada pemuda yang kini tengah membuka matanya perlahan itu.
" Kamu berhasil, Peter. Selamat karna telah menjadi seorang ibu dari anak yang sangat tampan." Ujar Jaemin lalu mencium kening Han pelan. Baekhyun dan Chanyeol yang berada di sebelahnya hanya saling lirik dan tersenyum kecil.
Han menatapnya sayu tanpa mengatakan apapun. Sepertinya pengaruh anestesi masih menguasai kesadaran pemuda itu.
" Kalau begitu appa kembali ke kantor dulu. Jaga calon istrimu." Ujar Chanyeol yang di angguki Jaemin.
Setelah kepergian Chanyeol, Baekhyun ikut mendekat ke arah Han dan mengecup pelan pipi gembil pemuda itu. Membisikkan ucapan selamat yang serupa dengan Jaemin. Senyumannya mengembang sempurna.
" Setelah begitu banyak cobaan, akhirnya kamu dan bayimu selamat nak. Sekali lagi selamat ." Ujar Baekhyun.
Baekhyun lalu menatap Jaemin dengan tersenyum.
" Sekaranglah penentuan hidupmu nak. Eomma mendoakan yang terbaik untukmu."
*
*
*Renjun bergegas berjalan melintasi lorong untuk menuju ruang kerja utama kepala keluarga Dragon Huang.
Awalnya Renjun ingin segera memasuki ruangan kantor kakeknya itu, tapi urung ketika melihat sekretaris 3 kakeknya yang kini duduk di balik meja sekretaris umum.
" Abraham? Apakah Pimpinan ada di dalam?" Tanya Renjun menunjuk ke arah pintu. Abraham, si sekretaris 3 segera berdiri dan membungkuk dalam ke arah Renjun.
" Selamat sore Tuan Muda. Pimpinan baru saja ke bandara. Sepertinya dalam seminggu ini pimpinan akan sibuk berpelesir ke beberapa negara Balkan."
" Tapi dia memanggilku untuk keruangannya." Ujar Renjun sedikit bingung.
" Pimpinan meminta anda untuk menemui seseorang di dalam."
" Siapa?"
" Salah satu tangan kanan beliau."
Renjun mengangguk.
" Ada urusan apa pimpinan kesana?"
" Beberapa pejabat di negara-negara itu mulai berkhianat. Pimpinan mendengar isu jikalau tambang batu bara kita di tawarkan ke keluarga Sergey."
" Mafia Rusia?"
Abraham mengangguk. Renjun terdiam sesaat lalu.
" Baiklah. Biarlah orangtua itu yang mengurusnya. Aku akan masuk ke dalam."
Sekali lagi Abraham mengangguk.
Renjun bergegas masuk ke dalam ruangan kerja kakeknya itu dan menemukan seorang pemuda yang terlihat cukup muda dan tampan yang tengah duduk dengan tenang di sofa ruangan itu.
Saat melihat Renjun masuk, pemuda itu segera berdiri dan membungkuk ke arahnya. Renjun segera melangkah dan duduk di hadapan pemuda itu.
" Selamat Sore Tuan Muda. Perkenalkan, saya Ten Lee." Ujar Pemuda yang lebih tua dari Renjun itu.
" Duduklah." Perintah Renjun. Pemuda Lee itu segera duduk kembali di tempatnya.
" Hal apa yang membuat Pimpinan memintaku untuk bertemu mata-mata keluarga Dragon?" Tanya Renjun yang langsung menembak pada intinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 11th My Jaemren fanfict ' Musuh ' Keluarga Huang dan Keluarga Park yang saling bermusuhan dan anak keluarga itu, Park Jaemin dan Huang Renjun juga harus terlibat dalam dendam lama tersebut. Start : jum'at 29 mei 2020 Finish : 4 Agustus...