Part 2

13.8K 1.9K 266
                                    





" Tuan muda, anda di tunggu tuan besar di bawah."





" Ada apa?"





" Saya juga tidak tau tuan."




Jaemin mendengus malas lalu mulai mengikuti langkah salah satu bodyguard ayahnya itu untuk turun ke bawah.







" Ada apa, Appa?"




" Duduk."





Jaemin akhirnya duduk di depan ayahnya yang tengah menampilkan wajah tanpa ekspresi.




" Jelaskan sekali lagi, kenapa kau memukul Choi Soobin itu?"



Jaemin ingin mendengus keras, tapi di tahannya.




" Hanya ingin saja appa. Tadi pagi sudah ku katakan sebelumnya."




" Kalau seperti itu sebaiknya kita ke psikolog, aku tidak ingin pewarisku menjadi seorang psikopat."





Seharusnya appa yang kesana,batin Jaemin. Wajahnya berubah sinis.






" Kau ingin ke psikolog atau berkata jujur?" Ancam ayahnya membuat Jaemin mendecak kesal.




" Sebenarnya ada apa? Kenapa appa membahas ini lagi?"




" Choi Soobin mengatakan bahwa kau memukulnya setelah dia membully anak Huang Zitao. Kau? Katakan, apakah kau berhubungan dengan Huang itu? Kau memukul Soobin untuk membelanya?"





Jaemin menatap ayahnya yang juga menatapnya dengan wajah menahan amarah.





" Untuk apa aku berhubungan dengannya? Bukankah appa memintaku untuk menjaga jarak dengan anak pemilik Huang Group itu? Bahkan appa melarangku tanpa alasan, dan aku mematuhinya. Sekarang apalagi?" Jaemin berucap sinis membuat Chanyeol semakin emosi.




" Lalu kenapa kau memukul Soobin?!"





Jaemin langsung berdiri di ikuti Chanyeol.




" Aku benci melihat orang sombong seperti dia!"




" Dia mengatakan kalau kau dan dia selama ini baik-baik saja tanpa ada masalah. Kau tau! Aku harus merendahkan diriku untuk meminta maaf kepada keluarga Choi itu!"




" Aku memang sering memukuli orang tanpa sebab." Ujar Jaemin dan setelah itu ia bergegas pergi dari hadapan ayahnya itu. Ayahnya berteriak marah memerintahkannya untuk berhenti. Tapi Jaemin tanpa peduli meneruskan langkahnya.




" PARK JAEMIN! KALAU SAMPAI KAU KETAHUAN BERHUBUNGAN DENGAN ANAK KELUARGA HUANG ITU, APPA TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!"




'Appa tidak akan bisa melarangku.'



*
*
*

Ceklek.


Jaemin segera menoleh untuk melihat siapa yang membuka pintu kamarnya, disana ibunya tengah menatapnya sembari tersenyum dan melangkah ke arahnya yang sedang duduk di meja belajarnya, mengerjakan tugas.


" Sedang mengerjakan apa?" Tanya Baekhyun lembut sembari mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang.


" Tugas, eomma."


Enemy | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang