Enemy | Jaemren ✔

Part 21

" Gege? Gege sudah sembuh?"

Renjun yang sedang memperbaiki dasinya itu hanya melirik Chenle yang sedang berjalan ke arahnya dari pantulan cermin.

" Kamu bisa lihat sendiri Lele." Jawab Renjun acuh. Setelah mematut dirinya sesaat, Renjun berbalik, berhadapan dengan Chenle.

" Kapan infusnya di lepas?" Tanya Chenle sembari melirik tangan Renjun.

" Semalam." Jawab Renjun sembari mengangkat tangannya yang memperlihatkan plester kecil di sisi tangan kanannya.

" Gege mau kemana?" Tanya Chenle memperhatikan penampilan Renjun dengan jas Maroon serta dasi sewarnanya.

" Menemui Kakek Zhoumi di kantor pusat. Nanti malam gege akan ke rumahmu mengambil kembar."

" Gege yakin?"

" Aku sudah sembuh Chenle. Tenang saja. Sekarang kembar bersama siapa?"

" Bersama Jisung."

" Dia tidak bekerja?"

Chenle menggeleng.

" Setelah kami menikah dia akan membuka klinik praktek sendiri. Surat pengunduran dirinya dari rumah sakit sedang di proses."

Renjun mengangguk.

" Kalau ingin makan cari sendiri. Aku harus pergi." Ujar Renjun sembari meraih ponselnya.

" Tidak. Aku juga harus kembali ke kantor." Jawab Chenle.

" Kalau begitu ayo."

*
*
*

" Tidak bisa."

Renjun mengernyit tidak paham.

" Kenapa? Bukankah Dragon jauh lebih kuat daripada perusahaan Park?"

" Renjun. Mereka memang sangat jauh di bawah kita. Tapi Joonmyeon, Yifan dan teman-teman babamu yang lain melindungi Park Chanyeol. Bukan, bukan hanya Chanyeol. Tapi mereka saling melindungi satu sama lain. Jika Chanyeol menghancurkan perusahaan babamu, mereka juga tidak akan membiarkannya. Itu lah alasan keduanya masih berdiri hingga sekarang. Jika mereka tidak saling melindungi, entah apa yang terjadi." Zhoumi menatap wajah gusar Renjun dengan tenang.

" Jadi kita tidak bisa menghancurkan keluarga Park?" Tanya Renjun lagi memastikan. Zhoumi menggeleng.

" Keluarga kita dan keluarga mereka saling berkaitan. Entah itu ikatan persaudaraan, persahabatan. Jadi kamu tidak bisa mengganggu gugat perusahaan-perusahaan yang ada dalam lingkar EXORDIUM."

" Tapi kakek ingin membunuh Park Jaemin."

Zhoumi mendengus.

" Itu beda lagi. Perusahaan dan personal family itu beda lagi. Kita bisa bermusuhan dengan siapapun. Tapi kalau untuk menghancurkan perusahaan yang sudah saling bekerjasama dari berpuluh-puluh tahun yang lalu itu, hm, sulit."

" Kakek juga melindungi keluarga Park?"

Zhoumi mengangkat bahu. Kedua tangannya bertautan.

" Tidak melindungi. Aku hanya menghargai sahabatku. Park Jaebum. Park Jaebum dan ayahnya bersusah payah membangun perusahaan Park."

" Tapi kakek dengan mudah mengambil alih J. One." Decak Renjun.