Part 14

5.1K 759 10
                                    





" Changbin hyung dan Han akhir-akhir ini tidak berkunjung ya hyung?" Tanya Jaemin kepada Minho yang sedang mengantarkan pesanan.



" Mm, Gurrae. Tidak biasanya. Ahh, ini harus segera di antar." Balas Minho sebelum bergegas pergi mengantarkan pesanan.



" Siapa mereka?"




Jaemin menoleh ke arah Renjun yang berada di sampingnya.



" Mereka mana?" Tanya Jaemin balik sembari menoleh ke kiri dan ke kanan.



Renjun berdecak.




" Maksudnya, siapa orang yang baru saja kamu tanyakan kepada Minho hyung."



" Han Jisung? Dia pernah menjadi bintang tamu radio sekolah. Dan kamu yang menjadi Dj nya. Ingat?"



Renjun langsung mengangguk ketika mendengar nama Han Jisung, rapper kebanggaan sekolah.


" Dan Changbin hyung. Dia anggota dewan siswa." Jelas Jaemin lagi.




" Mereka selalu berkunjung?" Tanya Renjun setelah mereka berdua kembali ke ruangan Jaemin dan duduk berdampingan di sofa.



Jaemin mengangguk.





" Bahkan hampir setiap hari mereka datang kesini. Baik itu untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Tapi sudah hampir seminggu mereka sama sekali tidak terlihat."



" Kalian begitu dekat." Tanggap Renjun. Jaemin kembali mengangguk.



" Aku dan Han teman sekelas. Dan Changbin hyung adalah rekanku saat menjadi wakil dewan siswa."



Renjun mengangguk paham sembari mengambil tangan Jaemin untuk di genggamnya.



" Mungkin mereka sibuk." Spekulasi Renjun.



" Atau keluar kota. Ku dengar Han mengikuti even rapp yang di tayangkan di televisi."



" Hm dia memang rapper berbakat." Balas Renjun. Jaemin mengangguk. Dan mereka sekarang saling berdiam diri.



" Aku sudah menerima dokumen ujian kesetaraan kita." Ujar Renjun memecah keheningan di antara mereka. Jaemin kini menatapnya.



" Baguslah. Setidaknya orangtua Leo dan Orion sekarang mempunyai ijazah SHS." Jaemin tersenyum lebar. Renjun ikut tersenyum.



" Sepertinya aku harus pulang. Ada drama yang harus ku tonton." Ujar Renjun sembari melihat arloji yang melingkar di tangannya.




Jaemin tergelak.



" Aigoo, uri Reonjeonie benar-benar menghayati perannya sebagai ibu rumah tangga yang baik. Gurrae, pulanglah. Terimakasih sudah mengantarkan ponselku." Ujar Jaemin yang gemas dengan sang istri.




" Lain kali jangan ceroboh lagi." Balas Renjun. Jaemin mengangguk.




" Tentu sayang. Pulanglah, nontonlah semua drama yang kamu ingin tonton, tapi jangan sampai melupakan waktu untuk menjemput anak kita."



Renjun tersenyum lalu mengangguk. Jaemin bergerak untuk mengecup kening, mata, pipi hidung dan bertahan lama di bibir Renjun dengan sedikit melumatnya.



Jaemin ikut berdiri ketika Renjun bangkit dari posisinya. Di sentuhnya lembut permukaan pipi Renjun.



" Hati-hati di jalan sayang."



Enemy | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang