Enemy | Jaemren ✔

Part 24 (end)

" Apa? Jaemin menghilang? Bagaimana kau bisa kehilangan atasanmu?! Kan sudah ku katakan! Jangan biarkan dia berkeliaran di Beijing! Kau benar-benar tidak becus sama sekali!"

" Maaf Sajangnim. Tapi Tuan Jaemin pergi tanpa sepengetahuan saya Tuan. Setelah rapat selesai, Tuan Jaemin bergegas pergi mengatakan hendak ke Toilet. Tapi sampai sekarang beliau belum juga kembali."

" Bukankah beberapa hari yang lalu dia juga pergi tanpamu?! Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?!"

" Ku fikir tuan Jaemin benar-benar hanya keluar untuk menemui para klien kita. Tapi nyatanya semua jadwal pertemuan dengan klien telah di undur untuk minggu sekarang."

" Kau sekretarisnya! Bagaimana kau tidak mengetahui semua itu!"

" Tuan Jaemin membawa sekretaris Zhang Yixing Sajangnim. Katanya saya tidak terlalu pandai berbahasa mandarin. Jadi Tuan Jaemin memerintahkan saya untuk mengurus hal lain di kantor cabang kita."

" Dan kau percaya?!"

" Maafkan saya sekali lagi Sajangnim. Sungguh maafkan saya. Saya akan kembali mencari Tuan Jaemin sekarang juga."

Chanyeol membanting ponselnya dan bergerak bangkit bergegas hendak keluar dari kantornya. Tapi sebelum sempat ia membuka handle pintunya oranglain telah membuka pintu ruangannya terlebih dahulu.

" Hyung?!" Kejut Chanyeol. Ia bergerak mundur ketika melihat Suho dan Kris telah berdiri di depannya.

" Kau mau kemana?" Tanya Suho bergerak masuk di ikuti Kris membuat Chanyeol terpaksa kembali melangkah mundur.

" Anakku menghilang di Beijing. Aku harus memerintahkan pengawalku untuk---"

" Masuklah terlebih dahulu. Ayo kita duduk disana." Ujar Suho memotong ucapan Chanyeol dan menarik lengan yang lebih tinggi untuk mengikutinya. Chanyeol menoleh menatap Kris yang juga mengikuti mereka dengan wajah dingin.

Setelah mereka bertiga duduk. Dan setelah Chanyeol meneriaki sekretarisnya untuk menyediakan minuman. Chanyeol menatap kedua hyungnya itu dengan tatapan bingung.

" Hyung ada apa? Aku harus memerintahkan pengawalku untuk mencari Jaemin, aku khawatir dia masih sibuk mencari-cari anak bedebah Huang Zitao itu."

Suho dan Kris saling lirik sebelum Suho angkat suara.

" Jaemin memang sedang bersama Renjun---"

" Apa?! Bedebah itu---"

" Park Chanyeol!"

Chanyeol terkesiap kaget ketika suara berat Kris membentaknya.

" Hyung---"

" Tidak bisakah kau berhenti?" Kris menatapnya dengan tatapan tajam.

" Hyung, aku---"

" Baekhyun telah bersamamu. Kau dan Baekhyun telah mempunyai Jaemin. Kau telah membalaskan dendammu dengan membunuh anak  pertama Tao. Tak cukupkah dengan semua yang kau alami? Kau telah membuang anakmu, kau telah di penjara selama setahun. Apalagi yang kau mau sebenarnya? Kau---"