💮lima belas💮

348 16 0
                                    

-

Feli mengerakan telunjuknya mengerjapkan matanya melihat ke sekitar kemudian menatap wajah Senja anaknya "Mama udah sadar?" Tanya Senja.

"Senja anak mama." Ucap Feli pelan.

"Mamah...hikkss..hikss..mama maafin Senja...senjaa janji jadi anak baik." Ucap Senja lalu memeluk Feli erat sambil terisak.

"Mama gapapa sayang...kamu jangan sedih dong." Ujar Feli sambil menghusap kepala anak bungsunya.

"Mama mau apa biar Senja ambilin." Ucap Senja sambil melepaskan pelukannya.

"Mama ga mau apa-apa. Mama hanya mau nurut sama permintaan mama yang pertama dan terahkir." Ucap Feli pelan.

"Mama..hiks..hikss...jangan ngomong begitu...iyaa Senja mau." Ujar Senja cepat.

"Mama mau kamu tunangan yaa sama anak sahabat mama." ucap Feli sambil menghusap surau rambut anaknya.

"Iya senja mau." jawab Senja cepat.

"Makasih sayang, mama sangat senang sekali jadi nanti kalau mama pergi mama bahagia. Karena mama menitipkan kamu pada orang yang tepat." Ucap Feli.

"Mama...hikkss..hikss..jangan ngomong kayak gitu... Senja ga suka." Ujar Senja dengan air mata berlinang.

"Jangan nangis sayang karena cepat atau lambat mama akan pergi." Ucap Feli lalu menghusap air mata yang jatuh di kelopak Senja.

Senja langsung memeluk tubuh Feli erat dan menangis histeris di sana.

Karena kelelahan menagis Senja tertidur di sebelah ibunya.

**************

Dokter datang bersama suster, membawa alat medis.

"Selamat malam bu" Sapa dokter membuat Senja mengerjapkan matanya, beranjak berdiri.

"Malam, dok." Balas Feli.

"Saya periksa dulu ya." Ucap dokter.

"Silahkan dok." Ujar Senja.

Dokter memeriksa Feli dengan alat medis.

"Ibu Feli sudah baikan malam ini juga bisa pulang, di rawat di rumah." Ucap dokter.

"Serius dok?" Tanya Senja dengan mata berbinar.

"Iyaa nak." Jawab Dokter.

"Makasih dok." Ucap Senja.

"Sama-sama, saya pamit." Ujar Doker lalu melangkah pergi bersama Suster.

Senja tersenyum cerah menatap wajah sang ibu.

"Mamah udah boleh pulang yeayy." Pekik Senja senang lalu memeluk Feli erat.

"Iya,  mama bersyukur." ucap Feli sambil menghusap kepala putrinya.

Geraldi dan Devi melangkah memasuki kamar inap Feli, lalu menghampiri Feli dan Senja.

"Pah, mama udah boleh pulang." Ucap Senja.

"Puji Tuhan." ujar Geraldi lalu memeluk Feli erat.

"Yeayy, mamah sembuh." Pekik Devi senang lalu memeluk mamanya erat.

"Iyaa kak." Seru Senja lalu tersenyum.

Gerladi, Devi dan Senja mengemas barang-barang yang di bawa ke rumah sakit lalu menuju admistrasi untuk melakukan pembayaran kemudian melangkah menuju parkiran mobil.

Mobil melesat pergi menuju rumah dengan perasaan bahagia.

Sesampai di rumah, Senja membantu mamanya menuju kamar.

BAD GIRL ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang