Masih kuat sama permainan ini?
Bel pergantian pelajaran sudah berbunyi untuk kesian kalinya menandakan waktu istirahat.
Tetapi gadis ini masih saja berdiam diri di kelas memikirkan bagaimana caranya untuk kabur saat pulang sokolah nanti karena Senja masih tak terima untuk belajar dengan Gilang dan jiwa kemalasannya sedang keluar.
Karina menoleh ke samping melihat wajah senja yang mengkerut lantas menepuk pundaknya "ja lo kenapa? Tanya Karina khawatir.
"Gapapa." Jawab Senja.
"Ayok kantin." ajak Karina.
"Eh, ayok." Sahut Senja lalu beranjak melangkah menuju kantin di ikuti Karina.
Senja dan Karina berjalan memasuki kantin menuju kedai bakso.
Setelah memesan makanan Senja dan Karina melangkah menuju meja kantin lalu menyantap makanan mereka masing-masing.
"Tadi lo mikir apa sih ja sampe urat-urat wajah lo kayak mau keluar gitu? " Tanya Karina di sela makan.
"Mikirin bayar utang." jawab Senja asal.
"Boong banget." Ucap Karina lalu terkekeh.
Bel masuk berbunyi
Senja dan karina melangkah kembali menuju kelas.
Sesampai di kelas Senja dan Karina berjalan menuju tempat duduk mereka masing-masing.
Guru berseragam dinas melangkah memasuki kelas.
"Selamat siang anak-anak hari ini kita belajar tentang mahluk sosial ya." Ucap Bu Yuli lalu menjelaskan materi di papan tulis.
Dengan semangat Senja memperhatikan bu yuli mengajar karena mata pelajaran sosiologi adalah kesukaannya.
"Sampai sini dulu ada yang belum mengerti?." Tanya bu Yuli.
"Mengerti bu." Jawab seluruh murid serempak.
"Baiklah, buka buku paket hal 35 kerjakan di rumah di kumpulkan minggu depan." Ucap bu Yuli lalu melangkah pergi.
Bel pulang berbunyii
Dengan cepat Senja merapikan buku tulisnya ke dalam tas lalu melangkah pergi menuju parkiran mobil.
Mobil melesat menuju rumah dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di rumah Senja langsung melangkah menuju kamarnya.
Mengganti pakaian seragamannya dengan kaos serta celana panjang lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur menarik selimut sampai ke bidang dadanya dan tidur.
Gilang melangkah gontai memasuki rumah melihat sepatu Senja sudah berada di rak lantas berjalan menuju kamarnya.
Tok tok.
"Ja, buka pintunya ayo belajar." ajak Gilang.
Gilang tak pantang menyerah mengetuk pintu agar Senja membukanya membuat Senja terbangun dari tidurnya karena ketukan pintu yang berisik.
Dengan malas Senja berjalan menuju pintu lalu membuka.
"Apasih berisik banget ganggu orang tidur siang tau ga lo!!." Ucap senja dengan mata sayup.
"Kamu udah janji buat belajar, ayo." Ajak Gilang.
"Pala gue pusing, badan gue lemes gue ga mau belajar gue mau istirahat." Ucap Senja.
"Perasaan tadi kamu baik-baik aja di sekolah." Balas Gilangilang.
"Mana gue tau, udah ah sana gue mau tidur." Usir Senja.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL ( END)
Teen FictionNamanya Senja, seperti itu juga sifatnya perempuan yang bisa memiliki apa saja yang ia inginkan. Karena parasnya yang cantik, contohnya pria. Namun meninggalkannya begitu saja tanpa ada dosa. Menyakiti hati setiap orang itu hobinya!. Terdengar an...