Extra Part

482 21 2
                                    

Yang minta extra part aku udh buat ya maaf kalau ga sesuai ekspektasi kalian, selamat membaca ❤️❤️❤️

Pagi hari, namun suara rintik hujan masih mengguyur bumi dari semalam membuat Senja terbangun akibat suara rintik hujan yang menggema di telingannya dan dinginya AC kamar.

Senja merasakan ada sesuatu yang berat menimpa pinggangnya kedua bola mata Senja melirik ke bawah melihat tangan Gilang yang setia memeluknya.

Senja ingin melepaskan pelukan Gilang lalu melakukan ritual mandi namun mengapa hari ini ia sangat mager alias males gerak.

Entahlah, Senja ingin tiduran seharian saja rasanya.

Gilang mengerjapkan matanya, menatap wajah Senja yang bersinar sambil tersenyum.

"Pagi sayang." Sapa Senja sambil membelai wajah Gilang, suaminya.

"Pagi Juga Sayang." Balas Gilang kikuk.

Jujur saja, meskipun Gilang sering mengucapkan kata sayang padanya Gilang masih gugup hanya saja ia biasa mengatasinya sehingga tidak terlalu terlihat.

"Aku mau mandi dulu ya." Gilang beranjak duduk.

Dengan cepat Senja menahan pergelangan tangan Gilang "Ga boleh."

Gilang menoleh "Kita hari ini masuk kuliah sayang." Ucap Gilang lembut.

Senja kembali membaringkan tubuh Gilang di kasur dengan cepat memeluknya menelusupkan wajahnya di bidang dada Gilang " Aku masih mau pelukan sama kamu Lang, kita bolos aja hari ini ya."

Gilang menggelengkan kepalanya "Kamu bisa peluk aku lagi pulang kuliah Senja."

"Ga mau titik, Gilang ga boleh nolak." Titah Senja.

"Iya, iya terserah kamu aja yang penting kamu happy." Ucap Gilang.

Senja mendongkak menatap wajah Gilang sebal "Terus kamu ga happy?." Tanya Senja.

"Siapa bilang, aku happy banget malah bisa berduaan terus sama kamu." Gilang mengecup dahi, pipi dan bibir Senja.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

"Udah Lang, kamu cium aku terus aku geli Lang." Senja tertawa.

"Habisnya kamu gemesin." Balas Gilang lalu tersenyum.

"Aku mau minum haus Lang." Ucap Senja.

"Minum lah sayang."

"Tapi aku mager ke lantai bawah, Gendong Lang."

"Ayo, manjanya istri aku." Gilang beranjak berdiri.

Dengan cepat Senja naik ke punggung Gilang lalu melingkarkan tangannya di leher Gilang.

Senja tersenyum lebar, Gilang sangat memanjakannya kalau mamanya tau habis sudah Senja di ceramahin dua hari dua malem.

Teringat waktu Senja dan Gilang menginap di rumah Feli, Senja meminta Gilang untuk membelikan cemilan di Indomaret. Dengan senang hati Gilang mau namun mamanya mendengar hal itu kemudian melarang Gilang dan menasehatinya.

Mamanya Senja tak suka bila Gilang terlalu memanjakan Senja kapan mandirinya? Udah bangkotan malu sama anak paud.

Sesampai di dapur, Gilang meraih gelas lalu mengisi air minum di dispenser kemudian memberikannya pada Senja.

Senja meraih gelas itu lalu menenggaknya.

"Makasih Lang, aku makin cinta sama kamu." Senja tersenyum lebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD GIRL ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang