Matahari....
Bulan....Mereka tak pernah bertemu tapi mereka saling melengkapi satu sama lain. Apakah mereka benar-benar tak pernah bertemu? Apakah ada ruang rindu diantara mereka?
"Keniiiiii........ bangun!!!" Oh sial itu suara mami
"Cepat bangun atau mami kedalam kamarmu..." lagi mami berteriak sampai tetangga depan dan sebelah rumah sepertinya mendengar
"Keniii apa kau dengar ..." entah kapan datangnya mami sudah masuk juga kedalam kamar
"Sudah lah mi Keni bukan anak kecil yang harus berangkat sekolah pagi-pagi buta untuk menyontek pr" gerutuku sambil masih terduduk diatas tempat tidur
"Ingat kamu punya tanggung jawab lebih dari itu sekarang...." ucap mami lagi dengan tangannya yang menggeledah meja kerjaku
"Astaga mami.... anakmu ga mungkin bangkrut karena hanya bangun siang sedikit.... " gerutuku lagi
"Sedikit kamu bilang? Ini sudah hampir jam12 siang dan kamu masih dibawah selimutmu apa kata pegawai dan karyawanmu kalau mereka tau kelakuan atasannya masih seperti anak kecil..." kata mami panjang
"Hahhhh jam12.... ohh shitt hari ini ada meeting penting... mami kenapa ga bilang dari tadi..." aku langsung melonjak kaget dan berlari ke dalam kamar mandi
Aku segera mandi dan memakai pakaian kerjaku, tidak seperti orang kantoran diluar sana yang memakai setelan jas rapi dan mahal, aku hanya memakai kaos berkrah dan bawahan jeans, tentunya memakai sepatu yang casual.
Tak sempat aku memanasi mobil segera saja aku injak pedal gas dalam-dalam. Berharap jalanan hari ini tidak macet agar aku tidak terlambat menghadiri meeting.
Sebenarnya bukan meeting penting, hanya saja dikantor selalu ada tradisi mengenalkan pegawai lama dan baru setiap enam bulan sekali. Dan biasanya kami membahas liburan akhir tahun atau semacamnya.
Perkiraanku meleset ternyata jalanan hari ini sangat panjang dan juga macet. Aku menggerutu dalam hari dan mengomel.
"Ya halloo..." aku menerima panggilan dihandphoneku
".........."
"Ya sudah tidak masalah suruh semuanya kembali bekerja, gw dijalan terjebak macet.." kataku lalu menutup telepon.
Hampir dua jam aku terjebak kemacetan kota. Setibanya dikantor aku memarkirkan mobil ditempat biasa yang memang sudah khusus hanya untuk mobilku saja. Lalu beranjak masuk ke dalam gedung kantorku.
"Braaaakkkk buugghhh.... aauuuu.."
Ada wanita menabrakku ketika dilobby sampai dia terjatuh. Aku pun menolongnya berdiri dan merapikan beberapa barangnya yang terjatuh.
"Maaf nona apakah anda baik baik saja?" Tanyaku
"Ehh itu maaf karena saya sedang terburu buru tadi..." ucapnya sambil sedikit membungkuk meminta maaf
"Oke baiklah kalau begitu, lain kali tolong lebih berhati hati...." kataku dan meninggalkannya
Menaiki lift dan sampailah aku didalam ruanganku. Sebelum masuk aku melewati ruangan David yaitu bisa dibilang wakil atau orang kepercayaan diperusahaan ini. Lalu aku duduk dan mulai membuka berkas yang sudah ada diatas meja.
"Keeeennnn tumben lu telat sih itu tadi ada beberapa pegawai baru dan soal acara tahunan kantor..." david langsung menyelonong masuk ruangan
"Ya trus kenapa kan udah biasa juga lagian udah ada lu jadi ga ada masalah lagi kan.." jawabku santai
"Ahhh kampret lu Ken enak aja mentang-mentang bos..." gerutu David sembari menarik kursi untuk duduk
"Masih untung gw dateng kalo bukan gara-gara mami teriak teriak..." jawabku lagi
"Kayanya lu perlu istri deh lagian kan umur kita sama, gw aja udah punya anak 2..."
"Jangan mulai deh, udah udah gw banyak kerjaan nih..." usirku supaya David tidak melanjutkan
"Lu kan ganteng, tajir trus nunggu apaan lagi? Keburu tua lu hahaha..."
"Puas dah lu ngatain gw... ada yang ga lu sebut... dan gw cewek... " kataku lagi sinis
"..........." sepertinya David tau arah jawabanku dan langsung keluar ruangan
Baiklah sebelum terlalu jauh perkenalkan namaku Keni, eemm sebenarnya hanya nama panggilan saja. Aku berusia 29tahun dan aku adalah wanita. Ya biarpun terlahir sebagai wanita aku lebih suka perpenampilan seperti layaknya seorang pria. Tetapi satu hal yang aku belum memastikan adalah tentang seksualitas alias aku belum pernah berhubungan dengan siapa pun entah itu pria atau wanita. Jadi dikalangan teman teman yang seumuran pastinya hanya aku yang belum berpasangan alias jomblo.