Aku memijit keningku karena pekerjaan dikantor sangat banyak. Ya beginilah setiap hari yang aku kerjakan bahkan nyaris tidak pernah libur. Itu yang membuat David terkadang ngomel dan juga mami.
"Lu butuh libur deh Ken.." sontak aku kaget David tiba-tiba masuk dalam ruanganku
"Ketok dulu bisa kali mas broohh mau bikin gw jantungan.." ketusku
"Ayo makan siang dulu deh gw jadi ikut pusing liat lu kerja mulu..." David memaksa menarik tanganku dan menutup notebook
"Iya pelan aja gw bisa jalan sendiri astaga David itu diliatin orang..." ocehku sambil melepaskan tangan David
Setelah keluar dan berada dilobby ada beberapa karyawan yang menyapaku dan juga David. Karena sekarang memang jam istirahat jadi lobby gedung ini pasti ramai banyak orang yang lalu lalang.
David mengajakku makan siang di cafe dekat kantor karena jalanan pasti macet dijam sibuk begini. Aku pun tidak masalah makan dimana saja karena sudah terbiasa dengan kesederhanaan. Maka dari itulah jadi sedikit bahan gosip juga dikantor yang menyangkal kalau aku adalah pemilik perusahaan sebesar ini.
Saat sudah dicafe dan memesan makanan aku dan David sedang asik mengobrol dan pastinya kami saling melempar candaan. Banyak juga pegawai kantorku yang memilih tempat ini untuk santap siang mereka.
Dan samar aku melihat kearah seseorang yang menarik perhatianku. Ya sepertinya dia gadis yang semalam aku antar pulang. Dari jauh aku mengamtinya dan tanpa aku sadari David mengagetkanku karena mknan sudah datang tersedia dimeja.
"Buru dimakan ga enak kalo dingin.... " David memanggil sambil mengikuti kemana arah pandanganku
"Heeemm pantesan makanan dianggurin liatin cewek sampe segitunya... "
"Berisik deh David gw ga liat apa apa..." ucapku menyangkal
"Cewek itu jangan cuma dipandangin tapi dideketin, diperhatiin trus dinikahin..." jawab David lagi sambil menyunggingkan senyum yang jelas aku tau maksudnya
"Beneran gw ga liatin kok... udah buruan makan trus balik kantor kerjaan gw banyak..."
Sampai dikantor aku melanjutkan pekerjaan dan terjadi lagi sampai pulang malam.
David mengajakku atau lebih tepatnya memaksaku untuk segera pulang. Karena tidak tahan dengan ocehannya aku menyelesaikan dan beranjak untuk pulang.
•••••
Dan tibalah hari yang dinanti oleh semua staff dan karyawan karena hari ini kami semua akan berlibur. Kegiatan rutin setiap tahunnya jadi semua pasti tidak mau ketinggalan, begitu juga aku dan David.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhir kami semua sampai ditempat liburan selama tiga hari kedepan. Bisa aku lihat wajah bahagia dari semua yang ikut rombongan ini. Aku juga menyadari banyak sekali andil mereka untuk perusahaan jadi ini akan menjadi moment untuk berterima kasih kepada mereka semua.
"Bengong aja mikirin itu cewek??" David mengagetkan ku saat aku berada dikamar hotel, ya kami semua menyewa hotel tapi tenang saja aku tidak sekamar dengan David tentunya
"Cewek?? Maksud lu siapa sih ga ngerti deh omongan lu makin ngaco..." ucapku sinis
"Dia pegawai baru namanya Rena bagian purchasing seingat ge dan umurnya baru 23, baru beres kuliah, gimana tertarik?" David memulai lagi dan aku sontak kaget dan menghentikan kegiatanku lalu meliriknya
"Lu naksir dia? Awas aja ada niat selingkuh inget tuh anak udah dua David...." aku mengelak mencoba mngalihkan pembicaraan
"Keniiii gw kenal sama lu selama seumur hidup gw.. dan gw tau semuanya.. ga usah nutupin dr gw okeeee.." David kembali mengaganggu
"Udah diem aja deh sana sanaaaa, gw mau ke bar..." ucapku dan melangkah keluar kamar
Aku tidak benar-benar ke bar itu hnya alasanku supaya David diam dan aku terbebas dari ocehannya. Aku sekarang sedang duduk dipinggir pantai hanya berlalaskan pasir pantai, menikmati langit sore dan menunggu sunset. Langit yang kebetulan terlihat cerah, matahari menyilaukan mata dan suara deburan ombak bersaut sautan.
Untuk kesekian kalinya aku melihat gadis itu dari kejauhan berjalan sendiri dibibir pantai sehingga kakinya basah terkena air laut. Ingin sekali aku mendekat tapi tak kuasa karena aku belum tau apapun tentangnya, kecuali yang disebutkan David tadi.
Cukup dari jauh saja aku memperhatikan gadis itu. Merentangkan kedua tangannya dan sambil berlari kecil. Sampai langit sudah mulai gelap dan aku kembali masuk ke kamar hotel untuk bersiap acara selanjutnya.
Makan malam kaki ini berkonsep prasmanan karena jumlah kami yang banyak dan agar lebih membaur antara satu sama lain, tidak ada tinggi rendah jabatan disini. Kami semua sama rata.
Aku dan David duduk disebuah meja bersama dengan yang lainnya sambil tertawa dan bersenda gurai sebagaimana layaknya antar teman, tidak ada rasa canggu karena David memang tipe orang yang mudah akrab dan suka melontarkan lelucon-lelucon aneh.
Aku pun berdiri dari kursi berniat mengambil beberapa cemilan, dan terkaget karena seseorang menabrakku dan menumpahkan minuman dibaju.
"Aduh maaf saya tidak sengaja...." ucap gadis itu
Aku yang masih terkaget tidak menjawab melainkan hanya memandangi wajahnya saja.
"Sekali lagi maaf pak akan saya bersihkan.." ucapnya lagi
"Ohh sudah gpp saya juga salah ga lihat lihat dulu..." ucapku santai
"Maafkan saya pak Keni... " katanya yang memang terdengar sedikit gemetar
"Sudah sudah santai aja... " ucapku lalu menyuruhnya kembali melanjutkan kegiatannya
Setelah gadis itu melangkah mrnjauh aku pun meninggalkan acara makan malam dan menuju kamar untuk mengganti baju.