Extra

3.4K 163 15
                                    

“Kalau suatu saat nanti, Mas jatuh cinta lagi …, apa yang akan Mas lakukan?” Khansa teringat obrolan mereka dengan Mami.

“Menurut kamu, apa itu bakal terjadi?” Bahkan, untuk move on dari masa lalu bersama Anzai, butuh jeda selama itu. Apakah ada kemungkinan ia akan berpindah ke lain hati suatu saat nanti?

“Masa depan itu misteri. Dan hal kayak gitu, bukan sesuatu yang mustahil.”

“Menurut kamu, Mas harus gimana andai itu terjadi?” tanya Rama seraya membelai lembut kepala Khansa.

“Mas yang punya perasaan, Mas juga yang harus menentukan. Mau dibawa ke mana cinta yang baru. Yang jelas, aku enggak akan rela jika jatuhnya pada kemaksiatan.”

“Na’użubillāh min żālik.” Rama menghela napas. Ngeri membayangkan kasus-kasus perselingkuhan yang pernah ia dengar. “Kalau misalnya … kamu yang jatuh cinta sama laki-laki lain suatu hari nanti?” Giliran Rama yang bertanya. Cemburu itu belum usai rupanya.

Khansa menatap langit-langit kamar. Wajahnya yang lembut dihiasi senyuman.

“Wanita itu enggak kayak laki-laki yang boleh memiliki lebih dari satu istri. Dan pernikahan bagi seorang wanita berarti thalabur ridha, mencari ridanya suami. Suaminya adalah dunianya. Jadi, untuk apa menghadirkan lelaki lain dalam hatinya? Lelaki yang hanya akan mengotori baktinya kepada suami?” Khansa menoleh Rama yang terpana dengan jawaban tertata dari bibirnya.

“Mas Rama, Allah ngasih kebebasan kepada wanita untuk memilih siapa pun yang akan menjadi suaminya, selama tidak ada syara’ yang dilanggar. Karena setelah menikah, wanita wajib taat pada suami, surganya tergantung bagaimana ia memperlakukan suami.” Khansa menghela napas. “Datangnya cinta yang baru, mungkin saja terjadi. Tapi bukankah bodoh jika dibiarkan? Apalagi dituruti?”

“Andaikan yang datang itu … cinta yang lama?” Sekelebat bayangan Ihsan Al-Fatih muncul dalam pikiran. Mengganggu.

Khansa tertawa pendek. “Sama aja. Jika sudah menetapkan pilihan, maka singkirkan dari hati dan pikiran.” Ia menoleh Rama, menyuguhkan senyum termanis. Senyuman yang lebih ia tujukan pada diri sendiri. Bahwa sejauh ini, ia berhasil berdamai dengan perasaan. Menyingkirkan nama Ihsan Al-Fatih dari hatinya. Menggantinya dengan lelaki bernama Rama Febrian, suaminya.

Tapi … semudah itukah melupakan cinta yang lama?

Awalnya, Khansa juga heran. Namun, setelah menyusuri kembali jejak-jejak perasaannya, dia sadar bahwa rasa pada Rama sudah muncul sejak lelaki itu kembali dari NTT. Saat Rama menunjukkan sikap dan tatapan berbeda. Lalu tambah menjadi ketika lelaki itu datang seperti pahlawan, menyelamatkan dirinya. Hanya saja, sisi perasaannya yang lain terus saja menyangkal. Lamaran itulah yang pada akhirnya membuat segenap hatinya menyerah. Jatuh pada sosok lelaki yang diam-diam ia kagumi suaranya saat mengaji.

Dan begitu saja posisi Ihsan Al-Fatih bergeser dari hati. Ya, Khansa baru sadar bahwa rasa yang ia miliki pada lelaki itu adalah obsesi. Karena bukan begitu seharusnya mencintai.

“Insya Allah, iman yang akan mengontrol hati dan mengendalikan pikiran,” tukasnya dengan senyum mengembang.

***

Di novel bakalan ada 33 bab, loh.

Terimakasih yang sudah ikutan PO. Insya Allah, novel akan mulai dikirim ke marketer tanggal 10 September 2020. Doakan lancar sampai ke tangan reader semua yaaa...

Mohon maaf, untuk sementara ebook belum tersedia.

Yang belum ikutan PO, ditatap tajam sama Mas Rama loh. 😂😂😂

Yang pengin nabung dulu, semoga dimudahkan Allah.

Yang pengin nabung dulu, semoga dimudahkan Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- * ---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meniti Surga Bersamamu 2 (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang