Saat liburan ajaran baru Jelita memilih untuk bekerja lebih ekstra karena Jeongwoo dan Jaehyuk juga disibukkan dengan persiapan Ospek sekaligus me-time untuk melupakan hari-hari kemarin yang cukup melelahkan baginya. Ia menjajakan gajinya untuk menonton konser dan pertandingan olahraga.
Jelita menganggap serius ancaman Yedam mengenai pengunduran dirinya dari kampus jikalau Jelita masih mengganggu.Maka dari itu Jelita memilih untuk menyibukkan diri agar setidaknya mengurangi niatnya untuk kembali mendekati Yedam. Hingga Jelita berpikiran untuk membedakan jadwal kuliahnya dengan Yedam.
Sama seperti kampus lain dimana mahasiswanya diwajibkan memilih jadwal mata kuliah sendiri berdasarkan hari, jam dan dosen yang sudah dirancang kampus begitupun Universitas Waiji.
Namun untuk duta kampus seperti Yedam diberi kesempatan memilih jadwal terlebih dahulu sebelum mahasiswa yang lain mengingat kontribusi mereka terhadap urusan kampus yang besar, jadi kampus memberi spesial treatment untuk masalah krs mahasiswa yang tergabung dalam duta kampus.
Jelita yang mengetahui itu langsung memiliki ide untuk menanyakan jadwal Yedam kepada Junkyu agar Jelita bisa memilih jadwal yang kemungkinan tidak bertemu dengan Yedam.
******
Saat ini Yedam dan kawan-kawan sedang berada di Cafe Bigbang, cafe andalan mereka untuk rapat masalah kampus atau nongki-nongki pas gabut.
"Ehh bro kemaren Jelita abis chat gue" Junkyu dengan sangat antusias bercerita.
"Hah? Ngapain?" heran Junghwan.
"MINTA JADWAL KELASNYA YEDAM" Junkyu mencoba mengeja perlahan agar jelas intonasi bicaranya.
"Udah gue kirim ke line lo,Kasih aja!" sahut Yedam.
"Lo udah nggak waras ya dam, dia pasti bakalan nyamain jadwal kuliahnya sama lo" sela Jihoon tiba-tiba.
"Nggak bakal" Yakin Yedam.
"Kok bisa?"sahut trio J sehati.
"Udah gue ancem dia"
"Ancem gimana?" penasaran trio J lagi-lagi bersamaan. Mereka saling menatap kemudian justru gelut sendiri.
"Apaan si lo bedua ngikutin gue mulu" protes Jihoon.
"Yang ada lo tiba-tiba ikut nyaut" sanggah Junkyu.
"Woi fokus ke masalah awal napa dah" kesal Junghwan. Kemudian ketiganya kembali menatap Yedam.
"Gue bilang bakalan ngundurin diri dari kampus kalo dia masih gangguin gue" lanjut Yedam.
"Woi nekat banget lo, kalo dia beneran masih gangguin lo, lo beneran mau cabut dari kampus ini?" kaget Junkyu.
"Ya kagaklah yakali gue cabut dari kampus, bisa di sleding bokap gue. Gue yakin karena setelah konser amal kemaren dia nggak pernah berkeliaran di mata kepala gue haha" Yedam menunjukkan kelegaannya.
"Tapi, gue kangen deh" Junkyu tiba-tiba membuat pengakuan.
"Sama Jelita?" tanya Yedam.
"Hah?" kejut Jihoon.
"Iya" Junkyu mengangguk.
"Hah?"Junghwan menganga.
"Hah heh hoh aje lo bedua kek keong di ababin" sebal Junkyu.
"Sarap lu Jun" Jihoon tak menyangka.
"Gue kangen suaranya dan berisiknya dia pas panggil Yedam. Ya gak dam lo juga kangen suaranya kan?"
Yedam hanya merespon dengan hembusan nafas kasar.
"Yedam yedam bang yedaam" goda Junghwan ke Yedam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Voices - Bang Yedam
Fanfic"Halah lo tuh cuma suka sama gue sebagai fans bukan suka sama gue yang ngarah ke hubungan cowo dan cewe yang sesungguhnya iya kan? palingan kalo lo beneran gue pacarin juga gak bisa nerima gue apa adanya kalo lo tau semua tentang gue?" tegas Yedam s...