13. Dating Command

379 47 3
                                    

Perlombaan tinggal 3 hari lagi, karena sangat gugup Bu Rose selalu melampiaskan hal tersebut dengan amarah kepada anggota padus. Bu Rose menjadi sangat sensitif dan emosional. Yedam dan Jelita kerap menerima semprotan Bu Rose. 

"Ulang-ulang, latihan lagi! Ini tinggal tiga hari lo saya belom ngerasain duet kalian. Chemistry kalian belom gregetss ayodong bantu saya" keluh Bu Rose kepada Yedam dan Jelita. 

"Dibantu ya bimsalabim jadi apa prok prok prok" sahut Jelita akhlakless. 

 "Mpffttt" Yedam yang tak kuat dengan kelakuan kocak Jelita sebisa mungkin menahan tawanya. 

"Kalian kok malah ngeledekin saya sih?" sungut Bu Rose yang sebenarnya juga berusaha menahan tawanya karena Bu Rose memang bukan tipe orang pemarah alias disenggol jokes dikit tawanya sudah pecah dan marahnya pasti langsung buyar. 

"Maaf bu, saya cuma berusaha memecah suasana biar Bu Rose nggak spaneng mulu, kita juga lagi berusaha ini bu" terang Jelita. 

"Bodo amat pokoknya kalian kalo belom mantep chemistrynya saya nggak izinin kalian istirahat" ancam Bu Rose lalu beranjak ke tim lain. 

"Ini gimana dam, aku juga gatau caranya romantis-romantisan diatas panggung, romantis-romantisan di real life aja aku nggak pernah" galau Jelita. 

"Ya gue ogah juga kali romantis-romantisan sama lo even di atas panggung" tolak Yedam mentah-mentah. 

"Nggak pernah romantis-romantisan gimana sih Jel, orang lo kemaren meluk Yedam lama banget?" lagi-lagi Jeongwoo hadir di tengah perdebatan mereka. 

"Hah iyakah dam, gue meluk lo? kok gue nggak inget" Jelita coba mengingat. 

"Abis lo tidur pules banget kek beruang hibernasi" protes Jeongwoo. 

"Gilasih, gue lagi dalam keadaan tidur aja masih ada napsu lo buat meluk lo, udah ga beres nih gue. Sorry ya dam hehe" Jelita heran dengan dirinya sendiri. 

"Gue auto gatel-gatel abis lo peluk hiiih" Yedam bergidik sambil berpura-pura menggaruk badannya. 

"Ihhh gemesh banget si lo dam. Sekarang udah mau becandain gue hihi" Jelita berusaha meraih pipi Yedam untuk dicubit namun Yedam dengan sergap menampikkan tangan Jelita.

"Hash apaan si lo, udah ayo latihan" 

"Apa dam, ayo nikahan?" goda Jelita yang dibalas dengan smirk oleh Yedam. 

Jelita dan Yedam melanjutkan latihannya lagi dan Bu Rose terus memantau keduanya. 

"Ya latihan hari ini cukup ya." bu Rose mulai menutup latihan hari ini. Semua anggota padus pun satu persatu meninggalkan ruangan.

"Yedam, Jelita tunggu" tahan Bu Rose ketika keduanya baru saja mengambil tas. 

Jelita POV

"Iya bu ada apa?" tanya gue

"Ini buat kalian" Bu Rose menyodorkan sebuah kertas berukuran dua kali lipat ukuran kartu ATM.

"Waaa konser us the duo sama endah n rhesa?" girang gue ketika membaca tulisan di atas kertas tersebut. Yedam tak merespon apapun alias datar-datar aja gitu. 

"Saya ingin kalian berdua datang ke konser itu, biar kalian tau esensinya duet cowo cewe itu gimana. Konsernya malam ini, saya udah beliin tiket buat kalian. Saya tak ingin di tuker uang tiketnya tapi tuker dengan kemenangan kalian pas perlombaan besok. Paham gak?"

Ketika Bu Rose menjelaskan maksudnya batin gue udah yes yes yes mulu seneng banget gila, bukan cuma karena dikasi kesempatan nonton konser gratis doang tapi ini ada bonus bareng Yedam. 

Our Voices - Bang YedamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang