Minister Falling In Love [Tamat]

Episode 6

Selamat menbaca, aku kasih sweet sweet dulu ya 😎

Silahkan kalian menerka nerka, siapakah Kaila ini?

⚠️18+⚠️

Update episode 7 kalau votenya udah dapat 65 ya 🙈

Saya mau ganti lanjut cerita lain 😎, kalau sudah sampai target langsung publish 🤗

[]

Arsen bersedekap, bersandar pada sisi pintu penumpang menunggu Kaila yang sedang berkemas sambil melamun menatap aspal jalan. Pikirannya mengelana pada hari – harinya setelah berpisah dengan Kaila. Ketertarikan kuat terhadap Kaila membawanya kembali ke Paris. Sekali lagi, Arsen meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanya sebuah ketertarikan semata. Langkah kaki terdengar pelan di telinganya, Arsen perlahan mendongak dan menegakkan tubuhnya siap menyambut Kaila.

Waktu rasanya terhenti. Arsen memikirkan pertemuan pertama mereka, saat itu jelas dia sangat kesal karena liburannya harus terganggu dengan adanya penyusup yakni perempuan di hadapannya kini tapi, semuanya berubah dengan cepat. Ocehan perempuan itu membuatnya rindu. Wajahnya yang begitu bersinar membuatnya tidak bisa berpaling, lalu kemarahan dan kekesalan perempuan itu membuatnya ingin terus menggoda.

"Kau sudah mengemasi pakaianmu?"

"Aku hanya membawa untuk dua hari. Aku tidak pindah selamanya denganmu." sergah Kaila sinis dan membuang muka. Arsen terus mengamati perubahan wajah Kaila. Ada semburat merah di sana yang membuat Arsen ingin menggoda Kaila.

Arsen tahu dia sudah tidak tertolong. Dulu cerita romance membosankan untuknya, sampai dia bertemu dengan seseorang yang sudah berhasil mencuri hatinya, membawa kebahagiaan dan juga kesedihan, kemudian memenjarakan hatinya, membuang kunci itu jauh ke dalam dasar sampai Arsen tidak mampu menemukannya dan membuka hatinya kembali. Dan sekarang, Kaila muncul... Sekali lagi Arsen harus menanamkan sesuatu di dalam dirinya.

Bahwa, perasaan ini tidak boleh dia benarkan. Perasaan ini hanya datang karena dia ingin bermain dan bosan.

Arsen membangun temboknya sekali lagi, mengingatkannya dan memikirkan semua ini akan berakhir setelah dua hari.

[]

Kaila masuk ke dalam apartemen Arsen. Dia benar – benar takjub dengan semua dekorasi dan mewahnya apartemen ini. Dia berdiri di tengah ruangan dan mengamati.

"Kita tinggal di sini selama dua hari?"

"Ya." jawab Arsen santai sambil bersandar mengamatinya.

Kaila membelalak dan mendesah beberapa kali kemudian berpikir, dia menatap Arsen. "Kenapa aku seperti wanita simpanan?"

"Kau sendiri yang berpikir begitu."

Kaila tertegun, Arsen benar. Dia yang berpikir begitu.

"Ingat..." ucap Arsen membuat Kaila fokus pada pria itu. "Aku juga tidak membayarmu, aku memintamu menemaniku selama dua hari."

"Ya. Kau benar." Gumam Kaila, dia salah tingkah dan masih mengamati sekeliling kemudian kembali membuka suara, "Dimana kamarku?"

"Di sana..." Arsen menjawab sambil membawa tas Kaila menuju kamarnya, pintu terbuka dan Kaila tersenyum.

Balkonnya sangat luas, banyak tanaman hijau dan bunga yang bermekaran, bahkan menara Eiffel terlihat dari sini.

"Kau suka?"

"Ya." jawab Kaila tanpa berbalik, dia berlari ke sisi lain dan melihat, semuanya benar – benar indah.

Dia pasti bermimpi.