Episode 3

6K 622 23
                                    

Selamat membaca 😍
Untuk kedepannya update akan bergantian dengan "Another Side" untuk "Fated Love" dipending sementara ya 🤗

[]

"Whaaa!"

Arsen melirik sekilas pada Kaila yang terus saja bergumam takjub sejak mereka naik helikopter. Dia tidak menyangka mengajak Kaila dalam perjalanannya merupakan keputusan yang tepat. Jika dia meninggalkan Kaila di kamar hotel, bisa runyam.

"Kau seperti anak kecil."

"Ini pertama kalinya aku naik helikopter. Kau tahu!" seru Kaila antusias masih menatap keluar jendela. "Ini seperti adegan di film Fifty Shades Of Grey." Kemudian Kaila menoleh mengamati Arsen yang fokus pada kemudi helikopter. "Kau memang CEO, kan? Kau pasti punya uang banyak karena itu bisa melakukan hal seperti ini?"

Arsen menggeleng, "Terserah kau saja..."

Kaila masih takjub, "Seharusnya kau mengajakku berkeliling di malam hari. Banyak kerlap – kerlip lampu yang menyala, tentu saja itu jauh lebih indah di banding pemandangan di pagi hari. Benar, kan?"

"Ya. Kau benar..." jawab Arsen singkat, dia masih tersenyum. Entah kenapa dia senang saja mendengar celotehan Kaila, sampai Arsen menoleh tersenyum memandang Kaila yang tampak senang.

[]

Kaila benar – benar senang. Dia tidak menyangka akan bertemu pria kaya seperti Arsen yang mau mengajaknya melakukan hal seperti ini. Astaga! Kaila seperti pemain film Fifty Shades Of Grey, film kesukaannya. Tidak bisa dipungkiri, karena Kaila tipe perempuan yang suka hal romantis. Kaila suka seni, dia pecinta seni, seni dalam segala hal maksudnya.

Helikopter perlahan berbelok dan Kaila bisa melihat dengan jelas jalanan kota Paris di pagi hari. Ini sungguh indah! Ini adalah pengalaman paling indah untuknya, suatu hari nanti, Kaila ingin melakukan hal ini lagi tapi di malam hari dan tentunya...

Kaila menoleh melihat Arsen tampak fokus memegang kemudi, wajahnya melembut.

Dengan seseorang yang istimewa, lanjutnya dalam hati.

Mereka baru bertemu kemarin tapi, kenapa rasanya ada kenyamanan menyeruak dalam diri Kaila saat dia berada di sisi Arsen.

"Jangan terpesona denganku!"

Kalimat peringatan itu langsung membuat mood Kaila dan senyumnya menghilang. Dia lupa kalau saja pria di sebelahnya ini adalah orang yang baru saja dia kenal dan mungkin saja dia seorang playboy yang sudah sangat mahir dalam mencuri hati perempuan.

Benar. Tuhan masih melindunginya, perasaan kagumnya untuk Arsen tiba – tiba lenyap di gantikan perasaan kesal sampai – sampai Kaila ingin berteriak di depan wajah pria itu.

"Jadi—kesepakatannya apa? Kau belum memberitahuku!"

"Itu..." Arsen menoleh, "Masalah mudah..." kemudian pria itu menambah kecepatan helikopter menuju sebuah gedung tertinggi. "Kita bicarakan sambil berjalan – jalan..."

[]

Kaila cemberut dalam duduknya melihat bagaimana Arsen memilih beberapa pakaian dengan brand terkenal dan dirinya, lihat! Duduk di sofa sambil mencengkeram erat paper bag yang begitu banyak. Kaya tentu saja kaya, tapi please! Kenapa pria ini mengalahkan seni belanja Valen.

"Aku ambil yang ini.. ini.. dan ini..."

"Baik, Sir.."

Arsen tersenyum kemudian menoleh melihat Kaila, wajahnya tidak berdosa sama sekali membuat Kaila ingin menampar wajah itu, tapi karena dia masih membutuhkan uang, jadi dia akan bersabar sampai waktunya tiba untuk balas dendam.

Minister Falling In Love [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang