Sorry for typos.
______________________________________
Pertemuan kedua keluarga besar Nam dan Kim saat ini kembali dilaksanakan. Pembahasannya masih sama, yakni membicarakan masalah pernikahan putra dan putri mereka. Lebih tepatnya pertemuan tersebut tanpa kehadiran Suzy. Dikarenakan wanita itu berhalangan hadir. Ia sedang berapa di Hongkong untuk keperluan penandatanganan kontrak kerja sama dengan rekan bisnis. Mewakili sang ayah yang berhalangan hadir karena acara pertemuan keluarga ini. Sebenarnya Suzy sengaja meminta agar ayahnya memberikan tugas padanya agar menghindari pertemuan dengan keluarga Nam lagi.
Suzy sendiri masih belum yakin seratus persen kalau dirinya tidak akan mengacaukan acara bila dirinya hadir dipertemuan guna membahas masalah pernikahannya, maka dari itulah ia memilih untuk tidak hadir. Membiarkan para orang tua yang memutuskan. Juga pihak yang diuntungkan tentunya. Siapa lagi kalau bukan putra tunggal keluarga Nam_Joohyuk.
"Apa yang membuatmu kembali memutuskan menikah dengan putriku, Suzy. Maaf aku kembali menanyakan pertanyaan ini. Padahal sebelumnya aku sudah bertanya pada putriku. Tapi putriku tidak memberi jawaban pasti. Sebaliknya dia memintaku menanyakannya padamu. "
"Ah~em.." tampak sedang berpikir, balasan yang harus dikatakan pada calon mertuanya. "Aku memutuskan kembali menerima perjodohan ini karena aku mencintai Suzy. Ya, karena aku mencintainya, paman!" Joohyuk menjawab dengan spontan. Hanya itu alasan yang terpikir olehnya saat ini. Alasan pria dan wanita menikah. Bukannya sudah pasti cinta? Jadi, ya begitu saja jawaban itu lepas dari bibirnya.
Ayah Kim tersenyum puas, begitu pula dengan sang istri. Namun tidak sama halnya dengan Soohyun. Ia menaruh curiga pada ucapan Joohyuk karena tidak merasakan bahwa pria tersebut mencintai saudari perempuannya. Instingnya mengatakan seperti itu.
Menatap setiap gerak_gerik pria yang merupakan calon suami Suzy. Soohyun merasakan kegelisahan Hyuk saat memberi jawaban. Bukankah itu pertanda bahwa dirinya tidak yakin?
________
Kepala keluarga Nam menepuk_nepuk punggung putranya. Saat ini mereka sudah masuk ke mobil dan pertemuan dua keluarga baru usai. Kini mereka akan kembali ke kediaman.
"Kerja bagus, putraku."
Itulah kalimat singkat yang terucap dari pria paruh baya. Sementara Joohyuk hanya menanggapi pernyataan sang ayah dengan tersungging. Memutar kunci dan menjalankan kendaraannya.
Dalam hati kecilnya, sebenarnya Joohyuk merasa bersalah pada kedua orang tuanya. Ia sudah membuat kehohongan. "Maafkan aku, Ayah, ibu." membatin.
Sementara setelah acara pertemuan di rumah keluarganya usai, Soohyun langsung menuju kamarnya. Pria itu tampak gelisah. Masih terbayang jelas olehnya, raut wajah Joohyuk saat dia mengatakan dirinya menikah dengan Suzy karena cinta. Mengapa? Kenapa pria itu berbohong? Kenapa mengatakan dia mencintai Suzy padahal sebenarnya tidak. Namun Soohyun tidak mendapatkan alasan tepat mengapa Nam muda melakukannya.
Sooji, gadis itu benar-benar..
Soohyun sangat mengenal Sooji. Ia mengamati gadis kecil itu tumbuh mulai dari hari pertama ia tinggal dirumahnya, hingga hari ini. Tahu ada yang sedang wanita itu tutupi. Tentu saja ini mengenai pernikahannya yang mendadak akan segera dilaksanakan.
Soohyun tau bahwa Sooji mengambil alih tugas dari sang ayah untuknya untuk menghindari pertemuan kedua keluarga. Pertemuan yang baru saja usai. Bagaimana agar ia bisa tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi antara adik perempuannya dengan Joohyuk. Pria tersebut mengacak_acak rambutnya kasar.
"Benar-benar membuatku frustasi." gerutunya.
Take me to your heart
