Awal kisah.
______________________________________
Seorang yeoja tampak sedang duduk menyendiri di sebuah restoran bergaya oriental. Melihat pantulan wajahnya melalui cermin kecil, memperhatikan penampilan.
Setelah memastikan bahwa tidak ada yang salah, cermin yang berada di tangan kanannya ia masukan dalam tas jinjing kecil putih miliknya.
Kala pelayan datang menghampirinya,ia memasang senyum anggun miliknya. Tutur bahasanya juga begitu santun. Tentu saja. Ia adalah putri dari kalangan atas.
"Aku pesan Caramel Machiato satu." Berkata pada pelayan yang mendatangi mejanya. Bahwa dirinya sedang menunggu seorang teman. Setelah temannya hadir, mereka baru akan memesan bersama.
"Maaf, aku telat!" seorang pria muda yang berparas tampan, tampak berdiri dihadapannya. Sedikit menundukkan kepala, sebagai permintaan maaf lalu memilih mengeser kursi dan duduk.
Sooji tersenyum menanggapi pernyataan pria itu. "Tidak apa- apa, aku juga baru saja tiba."
"Ah_ternyata begitu." pria itu mencoba tersenyum.
Sooji tahu, sepertinya pertemuan hari ini hanya akan sia- sia saja. Jadi ia memilih beranjak, berdiri dari posisinya, sedikit menundukkan kepala, memberi salam. Ia akan segera meninggalkan pria itu seorang diri.
"Maaf."
Sooji menghentikan langkah. Begitu mendengar penuturan dari pria tersebut. Tersenyum tipis, lalu kembali mengayunkan langkah dengan satu tangan menenteng tas kecil miliknya.
Setelah kepergian wanita anggun tersebut, pria yang kini sendirian itu tampak menelepon seseorang yang ia panggil dengan sebutan chagi. Memintanya datang ke restoran. Berkata ia akan menunggu.
*
Yeoja yang baru saja keluar dari restoran itu kini sedang mengemudikan kendaraan pribadinya yang penuh dengan nuansa pink, Pernak-pernik hello kitty.
Jari_jemarinya sesekali mengetuk pada setir kemudi. Kepalanya sedikit bergerak mengikuti alunan musik yang sedang ia putar. Kendaraannya melaju tidak terlalu cepat.
Tampaknya wanita tersebut tidak terlalu kecewa karena pertemuannya yang tidak berhasil dengan pria yang barusan tadi ia temui di restoran.
Take me to your heart
Pria yang sama, menduduki meja yang sama. Melambaikan tangan pada wanita yang berbeda. Kali ini dia tersenyum merekah, menatap wanita yang baru saja tiba dengan tatapan penuh cinta.
"Maaf aku telat."
"Tidak Apa- apa. Kau ingin kita langsung memesan?"
"Hm, kau saja." wanita berbibir sexy tersenyum menatap prianya yang sedang memberitahukan pesanannya pada wanita berseragam putih hitam.
Setelah mencatat pesanan, pelayan pun berlalu.
"Oppa, jadi bagaimana? Apa Suzy mau membatalkan pertunangan kalian?"
"Aku belum sempat mengatakan sesuatu, tapi aku rasa dia mengerti. Ia pergi begitu saja." Joohyuk mengangkat kedua bahu.
"Begitu ya?"
Sesaat suasana hening, tidak ada yang berbicara. Dan sang yeojalah yang kembali memulai pembicaraan.
"Oppa.. menurutmu Suzy itu wanita seperti apa?"
