17

743 50 7
                                    


Seperti pasangan lainnya, terkadang Joohyuk dan Suzy akan menghabiskan waktu berdua mereka dengan berbelanja kebutuhan fashion, sama halnya dengan saat ini Suzy bersama sang suami sedang berada di toko yang khusus menjual pakaian pria.

"bagaimana dengan ini?"

"tidak buruk!"

Beberapa saat kemudian..

"ini?"

"eoh, lumayan!"

Sedikit mengernyitkan kening dan memiringkan kepala, Joohyuk kembali masuk ke ruang ganti. Setelah berganti pakaian pria muda itu keluar dari ruang fitting.

"bagaimana dengan ini?" tanyanya lagi.

"ehm.. Yang tadi lebih cocok untukmu."

Joohyuk kembali masuk ke ruang fitting dengan raut muka yang sulit di jelaskan. Pria itu tampak kesal.

Pasalnya dari beberapa setelan yang ia kenakan tak satupun yang berhasil menarik perhatian Suzy. Tak ada pujian yang terucap dari bibir calon ibu muda itu.

Tak lama setelahnya kembali Joohyuk keluar dari ruang ganti. Pria itu berjalan keluar begitu saja dari toko.

Membuat Suzy berlari kecil mengejarnya.

"kenapa kau berlari?"
Joohyuk berhenti melangkah.

"harusnya aku yang tanya, ada apa dengan oppa! Kenapa tidak menungguku? Marah? tapi oppa marah karena apa?!!"

"tidak ada!"

Bibir pria Nam bilang tidak ada sementara raut wajahnya berkata sebaliknya.

"lihat, lihatlah raut wajahmu ini. Wajahmu bahkan lebih kusam dari pada wajah orang yang tidak mandi selama tiga hari!" ledek Suzy.

"mwo?"

Joohyuk mengertakkan gigi. Memainkan lidah didalam mulut.  Makin kesal dibuat sang istri. Pasalnya Suzy menyamakan raut mukanya dengan orang yang tidak mandi tiga hari. Bahkan kata wanita Bae wajahnya lebih buruk di pandang. Apa ini tidak terlalu menyebalkan?

Sembari bersungut Joohyuk berjalan semakin cepat. Dan ini juga membuat Suzy mempercepat langkah kakinya.

"ada apa dengan pria itu? Aku yang hamil. Tapi kenapa sepertinya dia yang sensitif. Padahal aku hanya bercanda." gumamnya.

"Joohyuk! Yak.. Tunggu aku!"

Joohyuk tetap melangkah, ia bahkan tak memperlambat langkah kakinya.

"oppa. Nam_appa!"

Akhirnya Joohyuk berhenti.

Suzy menautkan lengannya pada lengan sang suami. Ia tidak ingin ditinggal jalan sendiri.

"apa aku sungguh sudah berbuat salah padamu?" tanyanya was-was.

"kalau memang begitu aku minta maaf padamu. Yang tadi itu aku hanya bercanda! Kau mau memaafkanku, kan?" Suzy mengintip wajah sang suami.

"lupakan. Aku tidak pendendam!"

"benarkah?"

"eoh."

"jadi bisa tolong katakan padaku kenapa tadi oppa marah padaku?"

"apa aku tadi marah padamu?" tanyanya lagi.

Pria yang aneh. Sepertinya Joohyuk dan Suzy memang sedang berbagi tugas. Suzy yang hamil. Sang suami yang sensitif. Hanya masalah sepele sudah membuat oria muda itu berubah mood.

Semua ini bukan karena tanpa alasan. Kalau mau disalahkan, salahkan saja Soohyun. Pria itu sungguh memanas_manasi betapa Suzy menyukai dan mengagumi sosoknya. Makanya sejak kembali dari rumah keluarga Kim, Joohyuk tampak kesal. Pria Kim itu bahkan meminta iparnya mengetest seberapa cinta wanita itu padanya. Aissh.. Kim Soohyun memang menyebalkan. Jadilah saat ini Joohyuk tampak uring_uringan.

Take Me To Your Heart (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang