22

753 54 22
                                    

Joohyuk tak bisa berhenti memperhatikan sang istri yang sedang memoles diri di depan cermin. Pria itu memperhatikan dan terus tersenyum. Menyangga kepala dengan tangan pada posisinya saat ini yaitu
Tiduran menyamping.

"sayang, kau ingin aku membantumu?"

Berhenti sesaat dari kegiatannya yang baru saja akan memoleskan lip balm. Suzy tersenyum, dan berucap "tidak sayang, aku bisa melakukannya sendiri."

"ayolah sayang, biarkan aku melakukannya, aku ingin membantumu!"

"baiklah bila oppa memaksa. Oppa boleh memakaikanku ini." menaikkan tangan yang sedang memegangi lip balm.

Tersenyum merekah, Joohyuk menepukan telapak tangan pada sisi ranjang. "kemari!" ajaknya. Pria itu secepatnya beranjak dari posisinya yang tiduran menjadi duduk bersila.

"ini, oppa!"

Bagai tersihir oleh Suzy, pria bermarga Nam itu terus saja menatap sang istri. "ada yang salah dengan wajahku?" tanyanya. "membengkak?" menyentuh kedua pipi itulah yang Suzy lakukan.

"tidak sayang, wajahmu baik-baik saja. Hanya saja, kau terlalu cantik." bisiknya.

"apaan ini? Oppa sedang menggodaku?" tersipu.

"ani, aku tidak sedang mengodamu. Kau memang sangat cantik. Istriku memang sangat cantik."

Tersenyum lebar menampakkan deretan gigi Joohyuk berujar "aku yakin pada masa lalu aku sudah berbuat sesuatu untuk negara ini!"

"ne? Maksud oppa!"

"eoh, aku pasti melakukannya di masa itu. Lihatlah! Sekarang aku mendapat berkah. Memiliki istri cantik sepertimu!" senyumnya merekah.

"apa-apaan ini, oppa membuatku malu!" Menepuk-nepuk lengan kekar Joohyuk, itulah yang Suzy lakukan. Pasangan muda itu saling memberi senyum.

"mendekatlah!"

"bibirmu, aku tidak bisa melakukannya dengan jarak seperti ini!"

Kembali Suzy mengeser posisi agar sang suami mudah melakukannya. Mengoleskan lipbalm. Memajukan wajah, itulah yang Suzy lakukan.

Joohyuk Benar-benar melakukannya dengan baik. Usai melakukannya kembali pria Nam menutup benda berbentuk persegi panjang itu. Netranya kini menatap kagum pada hasil kerjanya. "selesai!"

"terimakasih, oppa!"

Menggelengkan kepala dan mempoutkan bibir, Joohyuk menahan pundak Suzy. Padahal calon ibu muda itu baru saja berpikir akan beranjak dari posisi.

"kiseu!"

Terkesan dipaksakan Suzy tersenyum. Mempertemukan bibirnya dengan pipi sang suami.

Cup

Cup

"sudah!" ujarnya setelah memberikan kecupan pada pipi kiri dan kanan sang suami.

"tidak di situ, tapi di sini!" tersenyum menggoda Joohyuk menunjuk pada bibirnya. Pria itu sengaja memanyunkan bibir sembari membuat gerakan seperti bibir ikan.

Memicingkan sebelah mata. Suzy menggelengkan kepala. Ia tak ingin melakukannya. Sebab kecupan bibir yang ia berikan selalu berakhir dengan kegiatan lebih. Entah itu ciuman, lumatan bahkan terkadang menjadi adegan ranjang.

Mendapat gelengkan kepala dari istri tercinta. Pria Nam sengaja merajuk. Pria besar itu membuat ekspresi sedih dengan mimik wajah. Menidurkan diri dengan posisi memunggungi sang istri.

"oppa marah?"

Jawaban diberikan pria Nam lewat gelengan kepala.

Mau tak mau Suzy mengeser posisi agar bisa melihat wajah sang suami. "biarkan aku melihat wajahmu oppa!"

Take Me To Your Heart (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang