19

712 52 0
                                    


"pagi!"

Sapaan yang Joohyuk berikan pada Suzy ketika wanita itu membuka kedua kelopak matanya. Dari tatapannya terlihat bahwa wanita yang sedang berbadan dua itu terlihat masih sangat mengantuk. Pandangannya juga begitu sayu.

Tersadar akan sang suami yang ada di sebelahnya, Suzy pun menutup seluruh dirinya dengan selimut. "sejak kapan kau ada disini!" Suzy berbicara dari balik selimut.

"semalam, saat kau sudah tidur!" suara Joohyuk terdengar lemah. "mari kita bicara, yeobo. Ada yang harus kau ketahui."lanjutnya.

"pergilah! Aku tak ingin mendengarkan penjelasanmu."

"Suzy_ah! Jebal!" Joohyuk mencoba menyingkap selimut yang masih menutupi tubuh istrinya.

"pergi, pergi kataku!"

"tak mau. Dengarkan dulu penjelasanku. Aku dan Sekyung, kami.."

Belum sempat Joohyuk menyelesaikan apa yang ingin dia sampaikan, Suzy sudah melempar pria Nam dengan guling miliknya, yang sebelumnya ada bersamanya di balik selimut.

Suzy terlihat marah dengan tatapannya.

"jangan menyebut namanya, aku benci dia. Aku membencimu!"

Joohyuk terdiam sejenak. Tak lama setelahnya ia berujar "kami sungguh tidak melakukan hal yang tidak-tidak. Dia datang ke perusahaan dan membawakanku parfum lalu mengajak makan siang bersama, hanya itu. Kami sungguh tidak berbuat salah." keukuh pria Nam.

"yak, tidak berbuat salah katamu?" Suzy menyingkap selimut yang menutupi dirinya. Menendangnya hingga jatuh. "tidak salah? Jadi disini aku yang salah ya? Aku yang tidak pengertian, begitu maksudmu? Baiklah, aku mengaku akulah yang salah. Aku saja yang terlalu sensitif. Mari kita akhiri semuanya, pergilah!"

"yak!"

"pergi kataku!"

Tok.. Tok..

"ini ibu!"

"masuklah, bu!"

"nak, bicarakanlah ini secara baik-baik. Kau tidak boleh berteriak pada suamimu. Ingat, nak Joohyuk masih suamimu. Dan ada lagi, janinmu sedang mendengar kalian, jadi berkata_katalah yang baik. mengerti? Terutama kau Zy. Ibu sudah menyiapkan sarapan. Kalau sudah selesai, turunlah!"

Usai menyelesaikan apa yang ingin disampaikan, nyonya Kim pun kembali menutup pintu kamar putrinya. Ia akan membiarkan pasangan itu menyelesaikan permasalahan mereka.

Joohyuk tampak sedang mengaruk tengkuk. Pria itu masih saja dengan wajah lugu memandangi istrinya.

"menyebalkan!" kesal Suzy.

"yeobo!"

"pergilah, kau membuatku kesal."

"ayolah, aku bahkan tidak tahu apa yang salah dari pertemuan kami."

"yak... Nam Joohyuk! Apa kau akan terus seperti ini!"

Suzy yang tadinya sudah memunggungi sang suami dengan posisi tidur menyamping, kini beranjak dari posisinya menjadi duduk bersila. Menatap prianya. Sembari mengusap pelan perutnya, Suzy menarik nafas. Dengan senyum terpasang Suzy pun berkata "suamiku yang polos, bagaimana menurutmu bila aku pergi makan siang dengan mantan kekasihku, tanpa sepengetahuanmu? Apa kau akan senang?"

"tentu saja tidak! Kau ini istriku, aku tidak akan mengijinkanmu." Joohyuk menjawab cepat tanpa berpikir.

Kembali kali ini Suzy menaikkan sudut bibirnya. "bagus kalau kau tahu itu. Kau masih sadar kalau kau itu suamiku."

Take Me To Your Heart (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang