Happy reading all..______________________________________
Saat pergi memeriksakan kandungannya, Dokter memberitahukan bahwa janin yang ada dalam rahim Suzy tidak mengalami perkembangan. Kondisi janin juga sangat lemah. Dokter menyarankan agar Suzy hanya beristirahat saja di rumah, meminta Suzy mengistirahatkan tubuhnya.
Faktor utama disebutkan bahwa Suzy kecapekan alhasil mempengaruhi perkembangan janin. Belum lagi pola makan Suzy yang tak tentu jam'nya.
Saat mendengar penuturan Dokter, pasangan suami istri ini hanya bisa terduduk lemas.
Suzy sendiri tentu saja merasa sangat bersalah pada janin yang ada dalam kandungannya. Wanita yang satu ini terlalu mentah mengenai bagaimana harus menjaga kandungannya. Ia berpikir bahwa karena masih muda dan sanggup maka ia melakukannya. Bekerja dengan usia kandungannya yang masih muda.
Padahal jauh sebelumnya ibunya dan ibu mertuanya bahkan sudah mewanti_wantinya agar berhenti saja dari pekerjaannya. Namun, Suzy yang keras kepala itu menolak. Ia malah berkata bahwa ia bisa melakukannya. Namun kini lihatlah apa yang sudah terjadi!
Joohyuk sendiri juga tampak kesal. Ia juga berulang kali sudah memperingatkan istrinya. Namun, sama saja. Suzy tidak mendengarkannya.
Kembalilah kesini dua minggu lagi. Ini vitamin yang harus nyonya konsumsi. Kita akan mengetahui hasilnya nanti. Apakah janin harus diangkat atau akankah ia mempunyai kesempatan hidup.
Tuan dan nyonya, apa kalian mendengarku?
Eoh. Kami mendengarnya.
Joohyuk menatap sesaat pada sang istri. Suzy masih menundukkan kepalanya. Hanya diam. Pada saat ini dirinya juga terpukul.
Dokter juga memperhatikan pasiennya. Ia bisa merasakan kalau saat ini pasti calon ibu ini sedang dalam kondisi drop. Bagaimana tidak? Ia hampir saja kehilangan calon bayinya.
Kau harus menguatkan istrimu, tuan. Jangan biarkan dia mengalami tekanan ataupun stress. Atau ini akan menjadi akhir!
Ne. Kalau begitu kami permisi dulu.
Joohyuk dan Sooji berjalan beriringan tanpa saling berbicara. Sepertinya keduanya masih dalam pikiran masing-masing.
"maaf."
Akhirnya Soojilah yang membuka mulut terlebih dahulu.
"jangan minta maaf padaku. Aku juga bersalah dalam hal ini."
Andai dirinya bisa lebih bersikap tegas lagi pada Suzy. Mungkin, Suzy akan mendengarkannya dan mematuhinya.
Minta maaflah pada calon bayi kita. Hmm. Mari kita jaga dia dengan baik.
Joohyuk berujar dengan suara lemah. Derap langkahnya juga terhenti. Suzy turut melakukan hal yang sama. Menghentikan langkah. Ia mengusap pada permukaan perut yang masih terlihat rata.
Maaf. Ibu minta maaf padamu nak!
Kini pipi Sooji sudah basah. Ia menangisi kelalaianya yang hampir saja gagal melindungi buah cintanya. Sebegitu teledornya dirinya.
Joohyuk membawa Sooji ke dalam pelukannya. Jangan menangis. Bayi kita akan sedih. Hmm. Mari kita berusaha bersama. Lindungi dia. Jadilah orangtua yang benar. Ehmm. Apa kau mau melakukannya?
Joohyuk mengusap_usap sayang pada punggung Sooji. Menenangkan wanita itu.
Joohyuk mendudukan Sooji di bangku tunggu yang ada di lobi Rumahsakit. Pria itu berjongkok sembari menangkup tangan Sooji. Mendongakkan kepala melihat wajah sayu istrinya. Mencium punggung tangan Sooji. Lalu ia menangkup pipi Sooji dan mengusap airmatanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/232661550-288-k588838.jpg)