______
Pertemuan mendadak antara dua orang pria paruh baya saat tak sengaja menghadiri acara peresmian salah satu kantor cabang milik rekan kerja mereka.
"Selamat siang tuan Jeon," sapa seorang pria dengan setelan jas formal lengkap yang baru saja datang beberapa saat yang lalu.
"Selamat siang tuan Kwon, wah tak menyangka sekali kita akan bertemu disini."
Tuan Kwon tertawa singkat seraya menepuk pundak tuan Jeon.
"Terakhir kali kita bertemu membahas mengenai rencana perjodohan putramu dan putri ku,kan?"
"Ah, iya. Kapan kita akan melakukan makan malam dan mempertemukan mereka?" Tanya tuan Jeon untuk merencanakan pertemuan dua keluarga ini, keluar Kwon dan keluarganya.
"Minggu depan aku memiliki waktu kosong, bagaimana tuan Jeon?" Sebuah saran waktu rencana pertemuan dari tuan Kwon yang mungkin bisa membantu calon besan untuk menentukan waktu yang pas.
Tuan Jeon menganggukkan kepala, "baiklah, minggu depan dihari sabtu kita bisa merencanakan makan malam bersama. Jangan lupa untuk membawa putri cantikmu." Basa basi tuan Jeon pada tuan Kwon.
"Aku berharap putra dan putri kita menerima perjodohan yang telah kita rencanakan ini." Harap tuan Kwon pada rencana perjodohan ini.
"Semoga, putraku memang keras kepala. Tapi terkadang dia menurut juga pada ayahnya ini."
"Ah, kudengar dari istriku bahwa putramu kembali mengambil jurusan kedokteran. Apakah kabar itu benar?"
"Pasti istriku yang mengatakannya,bukan?"
Tuan Kwon menganggukkan kepala, "Istriku bertemu dengan nyonya Jeon saat mereka sedang sama-sama disalon beberapa hari yang lalu. Dan beliau menceritakan pada istriku, maklum para istri jika sudah bertemu pasti membahas sesuatu."
Tuan Jeon terkekeh pelan. "Benar sekali, bahkan terkadang mereka lebih tahu permasalahan yang terjadi lebih dulu sebelum kita."
"Mereka benar-benar sudah cocok menjadi besan,ya." Ungkap tuan Kwon.
Kedua ayah itu akhirnya larut dalam pembicaraan yang mereka ciptakan sendiri. Banyak hal yang mereka bahas ketika bertemu seperti ini, bisnis dan keluarga yang tak pernah luput dari pembahasan mereka hingga acara yang mereka hadiri telah selesai.
"Yeobo, katakan pada Jungkook untuk ikut dalam perjamuan makan malam minggu depan bersama keluarga tuan Kwon." Ucap tuan Jeon saat tiba dirumah dan disambut sang istri.
"Baiklah, aku akan memberitahukan padanya."
"Ah, jangan lupa katakan pada anak gadisku juga untuk dapat hadir."
"Jina?" Tanya nyonya Jeon memastikan.
"Tentu, siapa lagi. Berhubung ini perjamuan makan malam keluarga dan Jina sudah kuanggap putriku."
"Baiklah, yeobo. Aku akan memberitahukan pada kedua anakmu." Ujar nyonya Jeon seraya membantu sang suami melepaskan dasinya.
______
Sudah dua hari Jungkook tak bisa bertemu dengan Jina. Setelah di dua hari sebelumnya ia melakukan hal keji pada gadisnya itu. Menipu dan menidurinya secara licik.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY KOO ✔
Fanfiction[FULL CHAPTER ] [ TERSEDIA DALAM VERSI EBOOK DENGAN ALUR YANG BERBEDA] Jeon Jungkook yang merupakan anak dari pemilik sebuah rumah sakit anak di Seoul, selalu saja menolak perjodohan yang dilakukan orang tuanya. Jungkook juga pernah menolak untuk m...