•••
Jeon Jungkook, pria menggemaskan dari fakultas seni. Punya wajah tampan bak dewa yunani, berasal dari keluarga terpandang pula. Merupakan anak dari pemilik salah satu rumah sakit anak di Seoul.
Tetapi si tampan punya satu sifat buruk— terlalu kekanakan dengan sedikit bumbu ke-playboyan yang kerap kali membuat orang sekitarnya gemas dan terkadang kesal jika ia sudah mulai bertingkah.
Lihatlah saat ini ia tengah beraksi, menggoda para senior wanita di kampusnya. Tentu saja dengan potensi wajah tampannya, hal itu masih dianggap wajar oleh para wanita. Beruntung sekali Jeon Jungkook itu memang, tak pernah mendapat hujatan saat bertingkah seperti fakboi.
"Pagi noona...tahu tidak bedanya matahari dengan noona?" Jungkook dengan tampang sok coolnya mencoba menggoda salah satu Noona cantik di kampusnya, Kim Nana.
Ya, seperti itu maksudnya, ia hanya suka memberi gombalan saja—tak lebih.
"Hm, tidak tahu.Memang apa bedanya Jung?" Nana yang menjadi korban gombalan Jungkook tersipu malu dengan pipi yang tampak sedikit memerah—secara Nana kini tenagh di goda oleh junior ganteng dan populer di seantero kampus. Siapa yang bisa menolak? Coba katakan siapa,hm?
"Jika matahari hanya bisa menyinari bumi, sedangkan Noona hanya bisa menyinari hati Jungkook-ie." Jungkook dengan senyuman menawannya dan tak lupa kedipan nakalnya sukses membuat Nana hampir jatuh pingsan mendengar gombalan picisannya.
Alah sialan kau Jeon!
Pletak!
"Akh, yak- Hyung!" ringis Jungkook mengusap puncak kepalanya.
"Berhenti menggoda para wanita, wajah bayimu itu tak pantas untuk menjadi seorang playboy." Seokjin yang tak sengaja lewat di koridor itu berhasil menghentikan aksi centil adik juniornya ini.
"Berhenti menyebutku bayi,hyung! Kau saja yang sudah terlalu tua." Jungkook menjulurkan lidahnya ke arah Seokjin lalu segera berlari menjauh sebelum pria penyuka warna pink itu murka kepada dirinya karena menyebutnya tua. Seokjin kan tidak suka disebut tua, hanya bertambah usia saja.
"Yak, sialan! Ku doakan kau dikutuk dan kembali menjadi bayi Jeon Jungkook!" Seokjin berteriak kearah Jungkook yang sudah berlari menjauh di koridor kampus.
Gluduk!
Semua orang yang sibuk dengan aktifitas masing-masing terkejut saat tiba-tiba mendengar suara gemuruh, padahal tidak ada tanda-tanda ingin hujan—sangat cerah mendungpun tidak ada.
Bruk!
"Aish, Jika sedang berjalan tolong gunakan mata dan kakimu!” Hardik seorang gadis yang tak sengaja di tabrak oleh Jungkook saat berlari.
"Permisi,Noona! aku sudah berada di jalan yang benar, kau saja yang jalan tidak melihat-lihat." Cela Jungkook tak ingin disalahkan.
Jungkook ternyata tak sengaja menabarak seorang gadis karena berusaha kabur dari Seokjin.
"Kau lelaki! harusnya kau yang meminta maaf duluan."
"Maaf? Teori darimana itu? Lagipula apa kau seorang wanita?" Jungkook melihat kearah gadis di depannya dimulai dari atas kepala hingga ke ujung kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY KOO ✔
Fanfic[FULL CHAPTER ] [ TERSEDIA DALAM VERSI EBOOK DENGAN ALUR YANG BERBEDA] Jeon Jungkook yang merupakan anak dari pemilik sebuah rumah sakit anak di Seoul, selalu saja menolak perjodohan yang dilakukan orang tuanya. Jungkook juga pernah menolak untuk m...