[FULL CHAPTER ]
[ TERSEDIA DALAM VERSI EBOOK DENGAN ALUR YANG BERBEDA]
Jeon Jungkook yang merupakan anak dari pemilik sebuah rumah sakit anak di Seoul, selalu saja menolak perjodohan yang dilakukan orang tuanya. Jungkook juga pernah menolak untuk m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JinaJung Hobi olahraga mulu JJungkook
1304 suka JJungkook apalagi olahraga bersamamu sayang. Suka sekali.. KSera enak ya punya sepupu seperti pacar, iri jinaaa 😭😭 Eunwoo_ plis Ji makan, perhatikan pinggang
•••
Sudah dari 5 menit yang lalu Jungkook menunggu di depan pagar sebuah rumah mewah milik seorang gadis yang akan pergi bersamanya sore hari ini. Sera; sahabat dari kekasih nakalnya yang juga menjadi calon tunangannya jika seandainya Jungkook menerima rencana perjodohan yang direncanakan orangtuanya.
Bukan bermaksud untuk menyakiti Jina, tapi ia harus melakukan ini untuk membalaskan dendamnya pada Jina yang membuatnya harus menahan rindu hampir seminggu ini.
Jungkook tahu jika Jina diam-diam selalu memperhatikannya secara sengaja ataupun tak sengaja. Tapi, karena gengsi yang teramat amat besar—lebih besar dari tubuhnya itu. Mereka berdua yang jadi tersiksa begini.
Jungkook suka Sera? Iya, jika seandainya Jungkook tak punya Jina.
Selain itu juga, Jungkook sudah mendeklarasikan diri, bahwa ia sangat berbeda dengan Jungkook di cerita bundabnny yang disebelah itu. Sangat berbeda ya, ingat! Bubu Koo tahu tempat dan pemiliknya. Beda dengan bubu si Jung yang asal singgah.
Bagaimana jika Sera menganggap Jungkook serius padanya?
Tenang, Jungkook akan menyelesaikan masalahnya ini nanti. Yang terpenting sekarang, ia harus membalas Jina karena telah pergi bersama dengan Eunwoo tadi siang.
"Hai, Jungkook.. sudah lama,ya?" Sapa Sera saat baru keluar dari rumahnya.
Jungkook menggelengkan kepala sembari tersenyum simpul. "Tidak kok- Noona, aku baru saja tiba. Ingin langsung berangkat?" ucap Jungkook sambil membukakan pintu mobilnya untuk Sera.
Sera menganggukkan kepala menyetujui. "Ya, kita berangkat sekarang saja."
"Silahkan masuk- Noona. Hati-hati." Jungkook meletakkan tangannya diatas kepala Sera agar tidak terbentur saat memasuki mobilnya. Romanti sekali bukan? Dia yakin Jina akan sangat panas jika melihatnya begini.
Setelah memastikan Sera sudah nyaman di posisinya, barulah Jungkook berjalan memutar untuk masuk kekursi kemudi.
"Noona bisa memasang safetybelt sendiri, kan? Atau perlu aku pasangkan?" Canda Jungkook menawarkan diri seraya menunjukkan senyum kelincinya, tapi dengan sedikit bumbu menggoda.
Jungkook sangat santai dalam menggoda Sera, tak tahu saja ia jika Sera menahan gugup setengah mati karena digoda seperti itu. "A-aku bisa sendiri, Jung."
"Jangan gugup begitu-Noona, pipimu memerah."
Astaga, Jungkook! Kau mau membuatku pingsan,eoh? Batin Sera dalam hati sambil menunduk malu-malu.
