BABY KOO ✔

24. Epilog

Mahasiswa kedokteran nih.....

•••

3tahun kemudian...

Hari berganti bulan dan bulan berganti dengan tahun. Jina seakan mulai terbiasa menghadapi hubungan jarak jauh dengan Jungkook yang sudah 3  tahun berada di London untuk menyelesaikan studinya.

Diawal saat mereka menjalani LDR, Jungkook-lah yang merasa kesulitan ketika harus berjauhan dengan Jina. Kalian tahu kan apa penyebabnya?

Hasrat Jungkook yang begitu besar menyulitkan ia saat benar-benar tak bisa menyentuh Jina. Ingin sekali ia menembus layar ponselnya itu saat tengah melakukan videocall, lalu mencumbu Jina sepuasnya.

Satu alternatif yang mereka lakukan untuk sama-sama menuntaskan keinginan masing-masing adalah dengan melakukan panggilan video mesum, yang pertama kali tentu saja di sarankan oleh Jungkook.

"Kau rela aku menuntaskannya dengan bule di London,sayang?"

Kalimat itulah yang selalu membuat Jina mau tak mau harus menuruti keinginan pacar kelebihan hormonnya itu.

Sebenarnya Jina tak suka melakukannya secara virtual seperti itu, ia lebih memilih saat melakukannya secara langsung bersama Jungkook. Gairahnya beda dan rasa nikmatnya juga beda.

Tapi mau bagaimana lagi jika jarak yang menghalang hormon mereka untuk saling bertemu.

Ini saja Jina baru menyelesaikan sesi mandinya setelah menyelesaikan panggilan video panasnya bersama dengan Jungkook.

Setelah selama seminggu Jina begitu sibuk saat dirumah sakit dan mengabaikan Jungkook beberapa hari. Membuat Jina harus mati-matian membujuk pacar kelincinya yang tengah merajuk itu.

Ngomong-ngomong, Jina sudah menjadi perawat sekarang. Ia ditugaskan dirumah sakit milik keluarga Jungkook di Busan atas usulan dari calon ayah mertuanya.

Dan menurut gosip yang beredar dikalangan pegawai rumah sakit. Jungkook si putra bungsu dari pemilik rumah sakit itu yang nantinya akan menjadi direktur utama selanjutnya setelah ia menyelesaikan pendidikannya di London.

Bayangkan saja Jina akan menjadi nyonya direktur nanti. Pasti semua rekan kerjanya akan sangat terkejut, karena tak ada satupun yang tahu bahwa Jina adalah kekasih dari calon direktur muda itu.

"Sayang, liburan semester ini kau pulang tidak?" Jina yang tengah mengeringkan rambutnya kembali duduk didepan laptop yang masih terhubung dengan panggilan video Jungkook.

"Aku tidak tahu,sayang. Sepertinya aku akan menghadiri beberapa seminar di liburan semester ini."

"Hm, baiklah..." Jina menghela nafas pelan.

Malam ini Jungkook meminta Jina untuk menemaninya mengerjakan tugas kampusnya yang harus dikumpulkan besok. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam di Korea, harusnya Jina sudah tidur karena besok dia mendapat shift pagi.