•••
Setelah perjuangannya mendapatkan gelar dokter dengan merelakan kisah cinta mereka yang berjarak sangat jauh. Akhirnya Jungkook berhasil menjadi seorang dokter seperti keinginan ayahnya dan seperti keinginan calon istrinya.
Sudah setahun yang lalu Jungkook kembali pulang ke Korea dengan menenteng gelar dan kepercayaan diri untuk segera melamar Jina seperti janjinya kepada sang kekasih yang telah setia menunggunya dalam menyelesaikan pendidikannya. Selalu sabar dan selalu menjadi penyemangatnya dikala ia mulai merasa bosan dan Jenuh saat jauh dari wanita itu.
"Aku tak ingin memiliki suami pengangguran,Koo. Ingat itu!"
"Suami idamanku harus seorang dokter, asal kau tahu! Jika tidak aku akan mencari calon suami baru—Eunwoo misalnya."
Kata-kata yang selalu diucapkan Jina saat Jungkook mulai mengeluh padanya ingin segera pulang ke Korea. Dan kalimat itu memang selalu berhasil memotivasi Jungkook untuk tak bermalas-malasan dan segera menyelesaikan kuliahnya.
Jungkook pun resmi menyandang wakil direktur muda rumah sakit dimana Jina bekerja saat ini, dengan masih dipantau oleh sang ayah.
Pertama kali Jungkook hadir, satu rumah sakit mendadak dibuat gempar karena tak menyangka jika anak dari pemilik rumah sakit itu lebih mirip seperti selebriti daripada menjadi seorang dokter. Atau lebih tepatnya, Jungkook seperti seorang aktor yang tengah berakting menjadi seorang dokter.
Tak jarang beberapa perawat muda selalu mencuri pandang saat tengah menemani Jungkook mengecek para pasien ataupun saat Jungkook lewat dihadapan mereka.
Pria milik Jina itu sudah menjadi ikon dari rumah sakit itu memang. Tak ada yang tak mengenal si dokter tampan anak pemilik rumah sakit.
Lain dengan Jina, selama mereka dalam lingkungan pekerjaan. Jina bertingkah seolah-olah tak mengenal Jungkook sama sekali. Tak jarang pula wanita itu mengabaikan Jungkook saat tak sengaja mereka berpapasan dilorong rumah sakit. Kurang ajar sekali bukan?
Karena merasa diabaikan seperti itu, pernah satu kali Jungkook menculik Jina dan membawanya kesebuah ruangan kosong dirumah sakit itu dan seperti biasa—mengerjai wanitanya dengan serangan si kecil; bubu kiyowo kesayangan papa Koo.
Menggunakan seragam dokter dan perawat, akhirnya Jungkook berhasil mewujudkan cita-cita terpendamnya itu bersama Jina. Jika Jungkook sedang taka da pasien, pria itu akan segera mencari sang kekasih dan mengurungnya didalam ruangan besar miliknya untuk beberapa jam kedepan.
Dan kali ini Jungkook tak takut lagi untuk mengeluarkannya didalam. Sebab, 2 bulan lagi mereka akan segera melangsungkan pernikahan. Jadi tak masalah jika Jina tiba-tiba hamil. Jungkook sudah pasti akan bertanggung jawab.
•••
Kehidupan pasangan Jungkook dan Jina setelah melangsungkan pernikahan sama seperti yang lainnya. Jina yang sibuk mengurus semua kebutuhan Jungkook setelah pria itu sah menjadi suaminya. Apalagi dimasa kehamilan muda ini, sepertinya Jina dan Jungkook bertukar peran.
Sudah 1 minggu Jungkook mengambil cuti karena mengalami morning sickness akibat kehamilan pertama istrinya. Jungkook yang mengalami mual setiap paginya dan bahkan wakunya tak menentu yang membuatnya kadang lemas karena harus bolak-balik ke kamar mandi untuk menumpahkan isi perutnya.
Sedangkan Jina? Beruntung sekali wanita itu yang hanya mengalami rasa lapar setiap waktunya. Dan yang paling lucunya, Jungkook kadang bisa mual saat melihat wajahnya sendiri jika sedang bercermin.
Apa segitu tak sukanya baby pada papanya? Setiap Jungkook tanpa sengaja melihat dirinya di cermin, maka setelah itu ia akan segera berlari ke kamar mandi dan tentu saja kembali mengeluarkan isi perutnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY KOO ✔
Fanfiction[FULL CHAPTER ] [ TERSEDIA DALAM VERSI EBOOK DENGAN ALUR YANG BERBEDA] Jeon Jungkook yang merupakan anak dari pemilik sebuah rumah sakit anak di Seoul, selalu saja menolak perjodohan yang dilakukan orang tuanya. Jungkook juga pernah menolak untuk m...