Malam ini Jimin merasa sangat bahagia karena menyempatkan dirinya untuk memeluk Seulgi. Jimin sangat senang hingga ia yakin malam ini mimpinya pasti sangat indah dan menyenangkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Jimjn oppa!" Panggil seorang gadis kecil pada Jimin.
"Eehh, kenapa ada anak kecil disini?" Jimin berjongkok di hadapan gadis kecil itu untuk melihat gadis itu. 'Sepertinya aku pernah melihatnya. Tetapi dimana ya' ucap Jimin dalam hati.
"Jimin oppa!" Lirih anak itu takut menatap Jimin yang sedang menatapnya intens.
"Wae?" Tanya Jimin memberi elusan de kepala gadis kecil tersebut.
"Jangan menyukainya lagi, dia itu jahat oppa!" Gadis itu langsung memeluk Jimin dengan protektif. Jimin sangat gemas dengan tingkah gadis tersebut. Tapi siapa yang dimaksud anak sekecil ini, apalagi kalau dilihat lihat gadis itu seperti masih berumur 6/7 tahun.
Jimin mengangkat tubuh gadis itu dengan cara menggendongnya.
Jimin bingung sekarang harus kemana.
"Oppa" panggil gadis itu lagi.
"Ye?" Jawab Jimin.
"Ian, itu namaku" ucap gadis tersebut.
"Ian? Namamu lucu sekali ya" ucap Jimin melihat wajah chabbi gadis itu.
Entahlah...
Jimin merasa mengenal gadis ini."Kalau dengan gadis lain aku bisa menjaga oppa. Tapi kalau dengan dia aku tidak bisa" Jimin kebingungan dengan gadis itu, ia tidak mengerti sama sekali. Bagaimana mungkin seorang gadis yang kecil ini bisa menjaganya. Dan dia itu siapa.
"Ian. Maksudmu siapa?" Tanya Jimin.
"Seulgi eonni" Jimin terdiam dengan jawaban gadis itu.
"Dia tidak benar-benar menyukai mu oppa. Aku tahu dia sudah memiliki kekasih, jadi jangan dengannya. Arrasso?" Pinta gadis tersebut menatap Jimin dengan wajah sendu. Dapat Jimin lihat mata ian menahan air mata dan Jimin merasakan kesedihan dalam diri gadis tersebut.
"Arra" jawab Jimin mengelus pipi gadis tersebut.
"Sinca?" Ian ingin meyakinkan.
"Nee, sinca" Jimin mengiyakan saja dari pada membuat gadis tersebut bersedih.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi ini Jimin merasa badannya kurang sehat. Ia memeriksa hp nya tapi nihil, tidak ada apapun yang penting jadi ia memutuskan untuk bangkit dan pergi untuk mandi.Saat mandi Jimin mengingat gadis dalam mimpinya, tapi Jimin tidak ingat dengan wajah gadis itu.
"Namanya ian ya" gumam Jimin.
"Sebenarnya dia itu siapa? Kenapa rasanya dia sangat familiar ya" Jimin bermonolog.Selesai mandi Jimin masih tetap ingin di rumah perkumpulan.
Jimin mengambil hpnya dan mengetikkan sesuatu disana.You:morning Seulgi sweet
(Jimin Park mengganti /?? Menjadi sweet)Sweet:morning
You:ayo ngedate :V
Sweet:nee..
Jimin tak menyangka kalau Seulgi mau ngedate dengannya. Padahal niatnya mengatakan hal itu karena hanya ingin bercanda saja.
You:baiklah, nanti jam 07.00 malam ku jemput. Berdandan yang cantik ya nunna! Hehehe...
Sweet:ne...
(Read)Walaupun balasan Seulgi singkat tidak akan membuat kebahagiaan Jimin.
.
.
.
.
Malamnya Jimin menjemput Seulgi dan membawa wanita itu ke sebuah restoran ternama. Acara mereka sama sekali tidak ada masalah dan berjalan dengan lancar.
Hubungan merekapun terasa semakin dekat -menurut Jimin-.Satu kata mewakili chapter kali ini
Mian
See ya
Luvvvvv!!
![](https://img.wattpad.com/cover/228253482-288-k434366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVERAGE
أدب المراهقين"kumohon jangan beritahu hal ini, aku tahu kalau kau membutuhkan uang. Tapi jangan korbankan kami" pinta jungkook pada wanita itu. "korban? Kau terlalu berlebihan, dan kalaupun aku membutuhkan uang bukan berarti aku membocorkan hubungan kalian denga...