melewati semua

83 13 0
                                    

Hari ini Mina dan Jungkook resmi putus dengan kesepakatan masing-masing.
Diantara mereka tidak ada pertengkaran dan kebencian, yang ada hanya kekecewaan dan ketidak adilan pada Mina.
Mungkin sangat sakit tapi Mina ikhlas dengan semuanya, ia juga tidak mau kalau Yuna tersakiti sama seperti dia. Mina juga mau mengalah karena ia sadar Jungkook lebih mencintai Yuna dibanding dirinya. Walaupun ia sadar kalau ia lebih mencintai Jungkook.
.
.
.
.
.
"Siapa yang akan kau pilih diantara kami Jungkook-ah?" Tanya Mina setelah puas menangis.
"Ak aku... Aku tidak tahu..." jawab Jungkook dengan gumaman nya.
"Anni, kau harus menjawab sekarang juga. Aku sudah siapkan hati ku apapun pilihan mu. Aku akan terima, jadi kau harus tahu siapa yang ada dalam hati mu.
Aku atau Yuna?" Tanya Mina lagi.
"Kumohon jangan seperti ini Mina. Beri aku waktu" dengan tidak tahu dirinya Jungkook berkata seperti itu.
"Wae?!! Apa maksud mu? Aku juga tersakiti dan kebingungan Jungkook-ah. Seharusnya aku yang berkata kau jangan seperti itu. Apa kau tahu betapa sabar nya aku menahan rasa perih yang kalian lakukan di belakang ku? Anni, bukan kalian tapi kau sendiri Jungkook" ucap Mina naik pitam.
"Mianhe" ucap Jungkook merasa bersalah.
"Itu tidak akan cukup. Jadi jawab siapa? Aku akan memaafkan mu kalau kau memilih sekarang juga" ucap Mina penuh harap. Ia sadar ia bodoh masih mau setia dengan Jungkook padahal sudah disakiti. Tapi, Mina itu perempuan yang sekali menaruh hati maka hati nya tetap pada 1 orang.
"Ak aku akan memilih Yuna"
degghh!!
" Mianhe Mina" ucap Jungkook lalu memeluk Mina dengan erat.
Mina tidak tahu harus bereaksi seperti apa, yang ia tahu ia hanya merasakan sakit hati.
"Hikss" Mina sudah tidak tahan. Ia menangis tersendu-sendu di pelukan Jungkook.
Sebegitu cepat nya Jungkook memilih dan yang dipilih bukan Mina.
"Pukul aku kalau kau mau. Jangan menangisi aku Mina. Dan... Mianhe" ucap Jungkook menenangkan Mina.
"Hikss bagaimana aku bisa memukulmu kalau kau adalah hati ku" ucap Mina tersendu-sendu.
"Ak aku sudah memaafkan mu. Hikss" ucap Mina lagi.
"Mianhe" ucap Jungkook lagi merasa minta maaf tidak cukup untuk dimaafkan.
"Tidak perlu cemas, mulai sekarang semua akan baik-baik saja. Jangan cari aku, kita harus akhiri semua. Anggap aku tidak pernah ada dalam hidupmu. Mulai hari ini kita saling tidak mengenal" Jungkook hanya diam saja.
Mina melepaskan pelukan Jungkook. Lalu pergi meninggalkan Jungkook.
Jungkook pun sebenarnya ragu dengan pilihannya tapi semua sudah terlanjur.
Menyesal?
Itu sudah terlambat, sekarang ia hanya perlu fokus pada Yuna.

Mina pulang dengan mobil lisa. Tadi ia secara tidak sadar menelepon Lisa.
"Kau tidak apa?" Tanya Lisa khawatir dengan wajah Mina yang sembab seperti sehabis menangis.
"Aku baik kok Lis" jawab Mina.
'Apanya yang baik? Kau bodoh Mina' ucap Mina dalam hati nya.
Tiba-tiba Lisa memeluk Mina dengan erat.
"Aku tidak tahu kenapa kau seperti ini. Tapi jangan berlarut dengan kesedihan mu, masih ada aku dan teman-teman yang lain untuk membantumu ok?" Ucap Lisa. Dan perbuatan Lisa seperti sihir. Mina merasa lebih baik dari sebelumnya.

"Lisa" panggil Mina ragu.
"Hmm?" Lisa merapikan rambut Mina ke belakang telinga Mina.
"Aku dan Jungkook sudah tidak ada hubungan lagi" ucap Mina menundukkan kepalanya.
"WAEYO?!!" Lisa terkejut, karena Jungkook dan Mina sangat terkenal di kalangan Bts, Twice, RV, dan BP.
Bahkan agensi setuju dengan hubungan mereka.
Lisa melihat wajah sendu Mina, ia tidak tega dengan keadaan Mina sekarang. Ia memeluk Mina lagi sebagai tanda kalau Mina tidak boleh sedih lagi. Ia ingat kalau Mina mengidap penyakit mental.
Ia tidak mau Mina kenapa-kenapa, soal kenapa  mereka putus itu nanti saja Lisa sendiri yang cari tahu dari Jungkook. Yang terpenting sekarang Mina harus baik-baik saja.
Cukup lama Lisa menghibur Mina dan sekarang hasilnya Mina tersenyum. Mina memang orang yang cukup mudah tersenyum dan bahagia. Sayangnya Lisa tahu kalau itu hanya kelihatan nya saja, Lisa tahu Mina berpura-pura. Yang terpenting Mina tidak kenapa-napa.
"Aku akan mengantar mu pulang ok?" Ucap Lisa.
"Apa bisa kau mengantarkan aku ke apartemenku saja?" Tanya Mina.
"Ok, tapi jangan melakukan hal-hal yang dapat melukai mu. Arra?" Pinta Lisa.
"Nee, terimakasih banyak untuk hari ini Lisa" ucap Mina dengan tulus.
"Itu kewajibannya sebagai temanmu" ucap Lisa.
Mina hanya tersenyum menanggapi ucapan Lisa barusan.
"Nah, sudah sampai Mina" ucap Lisa.
"Ehh, cepat sekali. Ya sudah aku pulang dulu ya Lis" ucap Mina keluar dari mobil Lisa.
Setelah Mina masuk Lisa melakukan mobilnya.
.
.
.
.
Mina kekamarnya, ia menangis dalam diam. Menangis dalam diam adalah hal yang tersakit.
Sekarang Mina sudah tidak menangis lagi setelah 30 menit ia habiskan untuk menangis.
Hatinya terasa hampa, ia menyesal terlalu percaya pada Jungkook. Sekarang hatinya tertinggal pada orang yang ia sangat cintai.
Tapi na'as yang ia cintai itu sudah tidak mencintainya.

Drtt drtt

Mina mengambil hp nya karena ada telepon.
"Anyeong?" Ucap Mina dengan suara seraknya.
"Mina eonni! Gwencanayo?"
"Nee Chaeyoung-ah" jawab Mina.
"Aku tahu semua eonni. Jangan bersedih karena kau masih punya kami semua. Aku akan kesana"
"Gomawo tapi aku ingin sendiri dulu Chaeyoung-ah. Maafkan eonni sudah menyusahkan banyak orang" ucap Mina memaksakan suaranya yang susah untuk dikeluarkan.
"Nee, jaga dirimu eonni"

Tutt tutt tutt

Mina mengambil 3 kaleng minuman beralkohol. Untuk sekarang Mina ingin memuaskan segala keluhannya dengan minum.
Tidak cukup dengan 3 kaleng, ia mengambil 1 botol besar. Dalam hari itu Mina menghabiskan 1 botol dan 3 kaleng minuman beralkohol (bir).

Maaf karena saya semakin jarang up date
Saya punya alasan dibalik itu
Sebenarnya saya sedang mempersiapkan sebuah cerita baru
Tokoh nya yaitu Bang Yedam (TREASURE)
Dia adalah bias saya dari group TREASURE
selain itu saya juga punya kesibukan seperti les tambahan, tugas sekolah, dan pekerjaan dalam rumah.
Tidak mungkin saya mengabaikan itu semua
Mohon dimaklumi ya
Tapi saya sangat berterimakasih pada beberapa orang yang mendukung saya dari awal sampai sekarang
Tanpa kalian pasti saya malas melanjutkan cerita saya
Kalian sangat berarti dalam perjalanan saya saat saya membuat cerita yang saya buat sendiri.
Saya juga berterimakasih pada para pembaca yang setia
Saya sangat senang bila kalian terhibur dengan cerita saya

Karena bacot saya terlalu banyak
Saya hanya ingin berterimakasih

See ya

Luvvvvv!!!

LEVERAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang