Hari ini tepat 150 hari jadi Jungkook-Mina, mereka berdua sepakat untuk jalan-jalan berdua ke kuil.
Mina mengenakan hoodie hujau milik Jungkook serta dengan pasangan hot pants dan tas mini berwarna hitam. Mina juga mengikat rambutnya dengan gaya ekor kuda.Sedangkan Jungkook mengenakan setelan hoodie dan celana jeans serba hitam.
Jungkook dan Mina menggunakan pakaian seperti itu karena mereka ingin kesan yang sederhana.
.
.
.
.
.Mina berdiri di sudut pagar sedangkan Jungkook merapikan makanan mereka agar tertata rapi.
"Mina-uri!" Panggil Jungkook.
"Waeyo?" Tanya Mina yang masih setia melihat pemandangan kota dari atas kuil yang tak dipakai lagi ini.
"Ayo makan dulu" ajak Jungkook yang sudah duduk di karpet mini yang ia tata tadi.
Mina turut melakukan ajakan Jungkook.
Mereka berdua menikmati makanan mereka hingga Jungkook mengeluarkan suara terlebih dahulu.
"Mina-ya, ada yang ingin kukatakan" ucap Jungkook dengan mulut yang penuh makanan.
"Hehehe.Nee, tapi nanti saja. Kita makan saja dulu ok?" Suruh Mina.
Jungkook mangut-mangut dengan sebuah senyum.
Selesai makan mereka membereskan semua barang mereka ke dalam mobil.
Mereka memang ingin langsung pulang juga.
Jungkook menjalankan mobilnya.
"Sekarang kita mau kemana lagi?" Tanya Jungkook.
"Op, kukira sudah berakhir" ucap Mina.
"Anni. Jadi mau kemana?" Ucap Jungkook.
"Hmmm... kita kemana ya... . Bagaimana kalau ke pantai deongnam?--saya ngasal namanya biar cepat--" usul Mina.
"No no no. Itu terlalu jauh Mina-ya" tolak Jungkook.
"Ayolah Jungkook-ah. Ini kan hari spesial kita. Ya?" Mina memohon.
"Tidak" ucap Jungkook.
Sebenarnya Mina sakit hati atas penolakan Jungkook tetapi Mina langsung menepis rasa sakit hatinya karena Jungkook itu kekasihnya.
"Yahh... ya sudahlah. Kalau begitu bagaimana kalau sungai han saja?" Usul Mina dengan wajah Imutnya dan hasilnya Jungkook mengiyakan usul Mina, akan tetapi dengan syarat tidak keluar dari mobil. Takut kalau ada yang melihat mereka.
"Kalau begitu sama saja aku tidak ke sungai itu. Ini seperti hanya lewat saja" ucap Mina merujuk karena Jungkook melarang keluar dari mobil.
"Inikan untuk kebaikan kita semua" ucap Jungkook mengusap kepala Mina dengan gemas.
"Nanti aku janji kok. Kalau hubungan kita sudah dipublikasikan pasti nanti aku membawamu kesini. Dan aku janji kita akan ke pantai deongnam. Arrasso?" Jungkook berusaha untuk menghilangkan rujukan Mina.
"Do you promise?" Mina mengarahkan jari kelingkingnya lalu Jungkook mengaitkan kelingkingnya juga di kelingking milik Mina.Apapun ceritanya, Mina sangat menanti dimasa depan untuk merayakan universery mereka lagi.
Mina melihat wajah Jungkook yang serius menatap sungai, Mina teringat dengan sesuatu.
"Bukankah tadi kau ingin mengatakan sesuatu Jungkook-ah?" Jungkook langsung menatap wajah Mina.
"Jangan tinggalkan aku ya Mina-uri" Jungkook memeluk Mina.
"Bagaimana bisa aku meniggalkan bayi besar dan bodoh ini" ucap Mina mengelus punggung Jungkook hingga membuat Jungkook merasa nyaman.
Inilah kenapa Jungkook selalu rindu dengan Mina, Mina selalu memanjangkannya seperti anak bayi.
"Jadi hanya itu yang ingin kau katakan?" Tanya Mina.
"Anni, ada hal penting lainnya" Mina tidak merespon Jungkook, Mina hanya menunggu kelanjutan yang ingin diucapkan Jungkook.
"Sebenarnya kau dan Bam Bam pernah saling menyukai bukan?" Jungkook terlihat seperti protes.
Mina terkejut dengan pertanyaan Jungkook.
"Kenapa kau berpikir seperti itu Jungkook-ah?" Tanya Mina tak percaya dengan pertanyaan Jungkook.
"Dari dulu sampai sekarang aku sering mendapati kalian bersama. Bahkan saat aku datang ke tempat agency kalian" ucap Jungkook.
Mina tersenyum hangat dan menatap Jungkook. "Dengar Jungkook-ah, aku tidak tahu kau mendapat info seperti itu tentang aku dan BamBam. Tapi aku dan Bam Bam itu hanya teman dekat, dari trainee sampai sekarang kami itu hanya sebatas teman" Ucap Mina menjelaskan.
"Anni" Mina terkejut lagi dengan reaksi Jungkook.
"Apa maksudmu Jungkook-ah?" Tanya Mina heran.
"Maksudku bukan seperti itu. Apa kau menyukai nya?" Tanya Jungkook melepas pelukan nya dari Mina.
"A apa? Ba bagaimana mungkin kau berpikiran seperti itu. Aku sama sekali tak mengerti maksudmu" ucap Mina yang masih heran dengan sikap Jungkook. Baru pertama kali Jungkook bersikap seperti ini terhadapnya.
"Apa mengatakan iya atau tidak itu sulit ya?" Saat mengatakan perkataan itu wajah Jungkook tampak datar.
"Apa maksudmu Jungkook-ah. Tanpa perlu ku jawabpun pasti jawabnya tidak. Aku tidak pernah menyukai BamBam. Ada apa denganmu, baru pertamakalinya aku melihatmu seperti ini. Apa kau merasa tidak enak badan" Mina mengecek kening Jungkook.
Dengan cepat Jungkook menepis tangan Mina, Mina terkejut dengan sikap Jungkook.Kemana Jungkook yang imut dan pemalu dulu?
Jungkook seperti mencari kesalahan dari Mina atau ia hanya cemburu?
Apapun alasannya.
Saat ini hati Mina terasa sangat pilu.Jungkook mengantar Mina pulang. Tidak ada percakapan diantara mereka, Mina hanya melirik wajah Jungkook yang berekspresi dingin.
^Kenapa dia seperti ini? Apa yang membuat Jungkook-ku jadi dingin terhadapku? Apa masalahnya^--Mina Myoui
^perasaanku terhadap mu mulai hilang karena dia sudah ada untukku. Mianhe Mina-uri^--Jeon Jungkook
B
Jungkook kenapa ya?
Ada yang tahu?
Atau mau menebak ajaJungkook masih sayang gak ya sama Mina
Jangan lupa di komen dan beri bintang
See ya
Luvvvvv!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVERAGE
Teen Fiction"kumohon jangan beritahu hal ini, aku tahu kalau kau membutuhkan uang. Tapi jangan korbankan kami" pinta jungkook pada wanita itu. "korban? Kau terlalu berlebihan, dan kalaupun aku membutuhkan uang bukan berarti aku membocorkan hubungan kalian denga...