masalah

58 6 0
                                    

"Kenapa dia belum pulang juga?" Chaeyoung menggerutu pada Mina.
Sekarang Mina dan Chaeyoung berada di dapur karena member Twice yang lain yakni Momo dan Jungyeon sedang sibuk menonton, dan sebagian sudah tidur mengingat besok masih banyak jadwal yang harus dihadiri.

"Menurut eonni mereka melakukan itu karena apa?" Tanya Chaeyoung. Kepala Mina rasanya ingin pecah, member kesayangannya ini sangat banyak berbicara dan bertanya ini itu.

"Tenang lah, dia pasti pulang. Coba telepon lagi"

"Tzuwi dimana? Dari tadi kutelpon tapi tidak diangkat. Apa dia masih bersama Taehyung oppa?" Tanya Jihyo yang baru saja turun, seperti biasanya wajah Jihyo terlihat sangat kelelahan. Tidak heran Jihyo seperti itu, ia kan seorang leader di Twice.

"Iya, tadi dia sudah izin padaku. Mian, aku lupa memberitahukan padamu" ucap Mina dengan senyum. Mendengar perkataan Mina barusan Chaeyoung menyikut kecil pinggang Mina.

"Okkey, suruh dia pulang cepat ya. Mianhe, aku sangat kelelahan jadi mohon bantuannya ya Mina-ya, Chaeyoung-ah" Mina mengangguk paham dan diikuti Chaeyoung. Jihyo pun berbalik dan menaiki tangga menuju kamarnya dan beristirahat.

"Eonni!"

"Sttt, nanti yang lain curiga" Mina menutup mulut Chaeyoung.

"Eonni, kenapa kita tidak memberitahukan Jihyo eonni? Dia itu yang paling bisa kita andalkan dikeadaan seperti ini. Hanya Jihyo eonni yang bisa membantu Tzuwi" semakin lama suara Chaeyoung mengecil saking ia merasa masalah kali ini semakin berat.

Mina melihat wajah Chaeyoung yang sedang mengisyaratkan kalau ia sedang lelah dengan banyak hal.
"Chaeyoung-ah, aku tahu itu. Tapi kali ini Jihyo sangat lelah, hubungannya dengan Daniel oppa juga sedang tidak baik" ucap Mina sambil mengelus punggung Chaeyoung.

Chaeyoung melihat kearah wajah Mina, lalu kembali menundukkan wajahnya.
"Eonni tahu dari mana soal hubungan mereka?" Tanya Chaeyoung mencicit.

"Karena aku pernah mendengar mereka bertengkar saat bertelepon, saat itu aku tidak sengaja mendengar perbincangan mereka" jawab Mina.

"Hahhh, kalau begitu siapa yang bisa kita mintai tolong? Aku tidak mau Tzuwi terkena masalah. Siapa sih yang teganya mengambil photo Tzuwi" Chaeyoung menutup matanya geram, alisnya sedang bertautan.

"Kan ada eonni" ucap Mina selembut mungkin, tidak lupa senyum nya juga membuat orang yang melihatnya tersenyum juga.

"Tapi... apa eonni..."

"Eoh? Kau meragukan eonni mu ini?" Mina mencubit sebentar pipi Chaeyoung.

"Anni, aku percaya eonni. Aku juga tidak akan menyerah membantu eonni dan Tzuwi pabbo itu" ucap Chaeyoung membuat Mina terkekeh kecil.
.
.
.
.
.
.

"Terimakasih sudah mengantarkan ku oppa" Tzuwi membungkuk lalu memasuki dorm dengan senyum terpatri diwajahnya membuatnya terlihat semakin cantik.

"Aku pulang" ucap Tzuwi saat memasuki dorm nya.

"Ehh, baru pulang sekarang? Lama sekali" ucap Momo yang sedang serius menonton. Tzuwi hanya terkekeh.

Jungyeon yang tertidur di soffa dengan nyenyak ya terbangun dan melap illernya karena mendengar percakapan singkat.

"Eoh? Kenapa baru pulang sekarang?" Tanya Jungyeon sambil menguap.

"Lupa waktu eonni" jawab Tzuwi.

Jungyeon hanya mengangguk-ngangguk saja, Jungyeon bangkit dari soffa lalu pergi kekamarnya karena ingin melanjutkan tidurnya yang damai menunggunya dan juga illernya.

"Apa hanya Momo eonni saja yang menonton? Yang lain ada dimana?" Tzuwi duduk disamping Momo.

"Kurasa mereka sudah tidur. Oh iya, tadi aku beli salad buah. Ambil saja dikulkas" Tzuwi melangkah menuju kulkas yang berada di dapur, Tzuwi melangkah tanpa tahu apa yang akan terjadi padanya.

Tzuwi membukakan pintu kulkasnya dan akan mengambil salad yang ada didalamnya.

Brukkh!!

Hampir saja tangan Tzuwi terjepit disela-sela pintu yang ditutup dengan kasar tadi, kalau saja Tzuwi tidak menarik tangannya sudah dipastikan kalau tangannya akan memar.

" Tanganku hampir celaka" Tzuwi berbalik dan ternyata pelaku nya Chaeyoung.
"Kau kenapa sih chae? Tahu tidak kala"

"Diam" potong Chaeyoung dengan wajah mengeras. Kali ini Chaeyoung benar-benar merasa melihat Tzuwi yang memasang wajah tidak bersalahnya.

"Tzuwi?" Tzuwi tidak sadar ternyata disampingnya ada Mina.

"Mina eonni? Eonni tahu? Chaeyoung hampir saja mencelakai tanganku. Aku sangat terkejut" cicit Tzuwi.

"Tzuwi-ya, kau tahu? Kau hampir saja menjadi salah satu perempuan yang jadi permainan pria itu. Dan aku maupun Chaeyoung sangat terkejut" ucap Mina, terlihat sorot mata Mina yang kecewa.
Tanpa penjelasan pun Mina tahu kalau Tzuwi mengerti maksudnya.

"Eo-eonni" gumam Tzuwi menahan air matanya.

"Arghhh, aku tidak mengerti kenapa kau melakukan ini Tzuwi-ah. Tapi ini sangat memalukan, bahkan otakku menolak untuk memahami mu! Mulai sekarang jauhi dia dan jujurlah pada Taehyung" ucap Chaeyoung dengan geram namun suaranya terdengar rendah pertanda kalau Chaeyoung sangat marah dan juga kecewa.

LEVERAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang