Bagi Mina menjalani aktifitasnya terasa sulit karena ia masih sakit hati dengan kejadian beberapa hari yang lalu.
Selama beberapa hari ini juga, Mina tidak pulang ke dorm. Manajernya paham dengan kondisi Mina, jadi semua jadwal Mina di mundurkan.
.
.
.
.
Mina terbangun dari tidurnya, ia pergi menghadap ke cermin dan melihat kacaunya dia sekarang. Lalu ia perhatikan lantai ruang santai nya yang bertebaran dengan minuman beralkohol (bir). Untuk hari ini ia merasa puas dengan bersedih hati dalam beberapa hari ini. Tapi sakit hatinya tidak akan hilang karena ia adalah Mina bukan perempuan yang polos dan pengikhlas dengan mudahnya.
Jadi, hari ini Mina bertekat untuk mengubah perilakunya mulai saat ini walau sangat sulit melakukannya.
Pertama-tama ia memungut semua kaleng dan beberapa botol lalu ia buang ke tong sampah. Setelah itu ia membereskan segala hal yang perlu diurus di apartemen nya itu. Merasa semua sudah bersih, ia membersihkan tubuhnya. Baru lah ia berdandan dengan cantik. Hari ini ia menggunakan pakaian serba hijau.Bipp Bipp Bipp
Seperti nya ada orang yang datang ke apartemennya. Sebelum Mina membuka pintu ia mengintip dari lobang pintu nya. Ternyata yang datang adalah member Twice dan manajer mereka. Dengan cepat Mina membukakan pintunya.
"Minaaaa!!" Teriak para member Twice dan langsung menyerbu Mina dengan pelukan teletabis.
"Kami sangat rindu pada mu. Gwencanayo?" Tanya Jihyo sang leader.
"Nee, aku tidak apa-apa. Tidak perlu khawatir" ucap Mina dengan senyum tenang.
Tentu saja member Twice lega melihat kondisi Mina yang tidak apa-apa. Apartemen Mina pun terlihat terawat menandakan Mina tidak apa-apa.'Untung saja semua sudah beres' pikir Mina dalam hatinya.
"Sepertinya kau baik-baik saja setelah semua yang kau lalui. Jujur aku sangat khawatir dengan mu. Tapi melihat kau masih rapi dan semakin cantik. Dan juga apartemen mu yang rapi ini. Kau pasti baik-baik saja" ucap manajer.
"Hehehe, aku baik-baik saja kok. Bagaimana hubungan mu dengan Seokjin oppa?" Tanya Mina pada Chaeyoung.
Chaeyoung hanya senyum malu.
"Kau tahu? Dia sudah pacaran dengan pria tua itu. Untung masih tampan, kalau tidak aku sudah tidak paham lagi dengan anak ini" ucap Nayeon sambil bergurau.
"Sinca? Wahh... daebak! Selamat maknae kami" ucap Mina memeluk Chaeyoung.
Chaeyoung tetap diam dan tersenyum saja.
"Aku juga maknae kalian eonni" rengek Tzuwi yang merasa terasingkan.
Mina tertawa lalu memeluk Tzuwi dengan gemas nya.
Mulai dari manajer, Nayeon, Jungyeon, Momo, Sana, Jihyo, Dahyun, Chaeyoung, dan Tzuwi berusaha membuat hari ini menjadi hari membahagiakan untuk Mina. Hasilnya pun memuaskan, Mina tertawa dan bermain bersama mereka dengan baik seperti Mina yang biasa.
Sampai malam tiba, manajer bertanya pada Mina apa Mina akan ikut pulang ke dorm atau tidak. Tapi Mina memutuskan untuk diberikan 1 hari lagi tinggal di apartemen nya.
Manajernya tentu saja mengijinkan, sekarang jadwal mereka juga tidak padat dan bisa diundur untuk sementara.
Saat ingin pulang Chaeyoung ijin pada manajer agar menemani Mina di apartemen milik Mina.
.
.
.
.
.
"Hiks... bodoh nya aku selalu pura-pura baik-baik saja di depan mereka. Seharusnya kau menceritakan semua masalah mu kepada mereka" Mina menangis setelah Twice pulang.
"Seharusnya begitu" Mina terkejut lalu membalik kan badannya ingin melihat siapa pemilik suara yang berani-berani nya masuk ke apartemen nya dengan sembarangan.
Dan ternyata pemilik suara tadi adalah Chaeyoung.
"Chae.. Chaeyoung? Kenapa kau bisa masuk?" Tanya Mina melap air matanya.
" eonni lupa menutup pintu nya dengan rapat" jawab Chaeyoung.
"Eonni jangan seperti ini, kalau eonni seperti ini. Bagaimana bisa aku diam saja. Mungkin manajer dan member lain tidak tahu tapi aku tahu eonni" ucap Chaeyoung.
"A apa maksudmu Chaeyoung-ah?" Tanya Mina.
"Aku melihat dari sorot mata eonni kalau eonni sama sekali tidak baik-baik saja. Aku juga lihat semua botol dan kaleng bir di tong sampah eonni" ucap Chaeyoung.
Mina berdiri dan langsung memeluk Chaeyoung. Ia sangat terharu masih ada Chaeyoung yang selalu ada untuknya.
"Gomawo Chaeyoung-ah. Sebenarnya aku tidak baik-baik saja" ucap Mina dengan pukulannya yang menyalurkan betapa dalamnya luka yang ia rasakan sekarang ini.
"Eonni harus menceritakan padaku semuanya ok? Maka semua akan baik-baik saja" ucap Chaeyoung.
"Nee" Mina memulai cerita awal permasalahan. Setiap cerita yang diucapkan kan Mina, Chaeyoung berusaha menahan amarahnya terhadap Jungkook. Ingin sekali rasanya ia mengutuk lelaki sebrengs*k itu.
Tapi ia harus tetap calm di depan eonninya agar tidak semakin menjadi masalah.Selesai cerita Mina merasa agak lega walau sedikit. Rasanya yang mengganjal digantinya bisa hilang walau rasa sakitnya tidak akan pernah hilang.
"Eonni! Eonni bilang yang memberi tahukan hal ini pada eonni adalah Widia bukan? Tapi kenapa selama beberapa hari ini aku tidak pernah bertemu dengannya?" Chaeyoung mengherankan hal itu. Apa ada hubungannya dengan Jungkook? Atau bagaimana?
"Jangan berpikir hal yang buruk tentang Widia Chaeyoung-ah. Dia sangat baik sudah mau membantu eonni selama ini. Aku harap dia baik-baik saja dimanapun dia sekarang" ucap Mina penuh harap.
"Eonni, mulai sekarang eonni harus benar-benar melupakan Jungkook oppa! Kita akan mulai dari barang-barang dan peninggalan apapun milik Jungkook oppa yang ada pada eonni" ucap Chaeyoung.
Walau Mina merasa berat melakukan ini semua tapi ia harus melakukannya.
Mina mencari semua yang berhubungan dengan Jungkook. Seperti photo, pakaian, perhiasan dan semua hal sampai apartemen Mina seperti ingin pindahan.
Lalu mereka memberi semua itu pada panti asuhan, Mina tidak mau membakar semua itu karena sangat disayangkan dan masih banyak orang yang memerlukan barang-barang itu.
Chaeyoung mengumpulkan photo-photo yang ada Jungkooknya. Chaeyoung membakar semuanya tanpa bersisa, Mina hanya bisa pasrah melihat photo itu.
Setelah itu Mina dan Chaeyoung merenovasi apartemen Mina dengan perabotan baru. Nomor apartemen Mina pun sudah diganti.
Mereka berdua melakukan itu semua hingga lupa waktu dan sekarang sudah malam.
"Letihnya... setidaknya semuanya sudah beres" ucap Mina duduk di pinggir meja.
"Arra, sangat melelahkan. Tapi ada satu lagi yang belum selesai" ucap Chaeyoung.
"Apa itu?" Tanya Mina.
"Kemarikan hp eonni" Mina hanya menurut dan memberikan hpnya. Chaeyoung mengotak atik hp Mina ternyata semua photo dan video yang ada di hp itu dihapus, bahkan nomor Jungkook di hapus. Yang paling sadisnya yang dirasakan hp tersebut Chaeyoung mengambil sim nomor hp Mina lalu ia patahkan menjadi dua. Mina melotot tidak percaya tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ia percaya yang dilakukan Chaeyoung itu benar.
.
.
.
.
Setelah hari-hari berikutnya Mina mulai membaik. Walau sikapnya semakin berubah menjadi dingin dan kurang peduli dengan orang lain. Selain pada orang terdekat Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVERAGE
Ficção Adolescente"kumohon jangan beritahu hal ini, aku tahu kalau kau membutuhkan uang. Tapi jangan korbankan kami" pinta jungkook pada wanita itu. "korban? Kau terlalu berlebihan, dan kalaupun aku membutuhkan uang bukan berarti aku membocorkan hubungan kalian denga...