Jungkook meenggenggam tangan Mina dengan erat sambil menatap mata Mina tanpa berkedip sekalipun.
"Kali ini aku sangat tahu dengan apa yang ku inginkan, aku yakin kalau aku bisa menjaga dan memberikan semua yang kau perlukan Mina-ya" mata Mina nanar karena ucapan Jungkook yang sangat menyentuhnya."Saat ini, hari ini juga. Aku ingin melamarmu. Maukah kau jadi pendamping hidupku?" air mata Mina terjatuh begitu saja setelah mendengar ucapan Jungkook. Mina tidak pernah berpikir kalau ia akan berakhir dengan Jungkook lagi. Perasaannya bercampur aduk terharu, bahagia, terkejut dan juga kesal karena Jungkook baru mengatakannya sekarang juga.
Mina memeluk Jungkook
"Tentu aku mau Jungkook-ah" Jungkook membalas pelukan mina dengan erat."Gomawo Mina-ya, aku tidak akan berjanji karena aku akan melakukan kewajibanku untukmu. Dan soal ayahmu akan aku urus dengan caraku sendiri. Gomawo Mina-uri" air mata Jungkook juga ikut terjatuh, setidaknya Mina juga menemaninya menangis sambil memeluk dengan eratnya.
Mata Mina terpejam mengeluarkan sisa cairan dimatanya, dibukanya kembali matanya dengan senyum yang hangat.
"Aku percaya padamu".Mereka berdua saling menatap dan
Cup!
Jungkook meletakkan bibirnya dikening Mina dengan perasaan yang dalam.
Begitu pula dengan Mina yang memejamkan matanya sampai akhir kecupan Jungkook."Ayo kuantarkan ke dorm, kita harus memberitahukan pada semua tentang hubungan kita" Mina ikut masuk ke dalam mobil Jungkook sambil ditarik Jungkook.
Mina duduk disamping Jungkook,
"Jungkook-ah, aku belum mau menikah. Jadi, kita tunangan saja dulu. Rasanya terlalu buru-buru, walaupun begitu aku lebih senang kalau kau menyetujui permintaanku. Kau mau kan kook?"Jungkook kelihatannya berpikir, Mina jadi tidak yakin dengan respon Jungkook.
"Tentu, kita kan masih muda" Mina tersenyum bahagia lalu memeluk Jungkook sekali lagi.
"Gomawo kookie" Jungkook maupun Mina saling tersenyum bahagia."Nee, kita berangkat" Jungkook menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan menuju dorm Twice.
.
.
.
.
.
.Sepertinya dia sangat kelrlahan-mina mendekati Jungkook yang tidur dengan lelapnya.
Mereka tidak jadi ke dorm Twice, karena Jungkook merasa letih dan ijin pada Mina agar istirahat sebentar di rumah perkumpulan.
"Mina" suara khas orang baru bangun dari Jungkook sangat lucu.
"Hmm?" Jawab Mina
"Peluk" Jungkook membuka lengannya seperti anak manja dan tidak lupa senyum kecut yang membuat kesannya semakin menggemaskan.
"Aishh, manja sekali kau anak kurang ajar" ucap Mina tapi tetap masuk kepemilikan Jungkook membalas pelukan nya sambil mengelus punggung kekasihnya agar kembali tidur.
Setelah dilihatnya tangan Jungkook yang memeluknya sudah tidak erat lagi, artinya Jungkook sudah tertidur kembali. Di tatap Mina wajah Jungkook yang tampan tapi imut,
"Mengesalkan sekali. Padahal tampan, imut, dan keren. Sayang pernah jadi play boy"Bugh
"Aww" Jungkook mengerang saat perut nya terkena hantam sesuatu. Padahal lagi indah indahnya bermimpi.
Siapa sih yang menggangu waktu tidurku dengan Mina-uri? Akan ku pukul dia!!_pikir Jungkook.
"Mianhe, aku kelepasan memukul perutmu karena terlalu sesak" Mina memilih berbohong.
"Anniyo~ pukul saja sekali lagi aku suka kok" ucap Jungkook melawak.
"Hehehe" cengiran Jungkook terlepas membuat pikiran Mina bahwa Jungkook itu imut jadi terbuyarkan.
"I love you ma darling" ucap Jungkook serius.
"I love you too kookie" senyum Mina merekah, lalu membenamkan wajahnya dalam pelukan Jungkook.
Tamat....
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVERAGE
Fiksi Remaja"kumohon jangan beritahu hal ini, aku tahu kalau kau membutuhkan uang. Tapi jangan korbankan kami" pinta jungkook pada wanita itu. "korban? Kau terlalu berlebihan, dan kalaupun aku membutuhkan uang bukan berarti aku membocorkan hubungan kalian denga...