ill

91 12 9
                                    

Rindu dengan ceritaku?

Tanpa basa-basi lagi

Selamat membaca para readers tercinta

Hahahaha

Mina merasa tubuhnya seperti diremukkan begitu saja atas kejadian yang baru saja ia alami. Semua hanya karna satu orang yang masih singgah di hatinya.

Mina sungguh merasa tersiksa. Ia ingin kembali ke masa lalu.

Mina menelepon seseorang, "Anyeong... mari bertemu di taman... ini hal yang penting..."
Mina sesegera mungkin pergi keluar dari dorm tanpa diketahui siapapun. Ia ingin melakukan hal yang mengganjal dihatinya. Ia sungguh-sungguh ingin mengakhiri semua kesedihannya.

Setelah sampai ke tempat tujuan, ia mencari seseorang.
Dan ketemu!

Mina menepuk pundak orang yang masih duduk membelakangi nya.
Orang itupun menoleh "ternyata kau sudah sampai Myoui".
Deggg!
Sakit sekali
Mina tahu kalau ini karena permintaannya. Tapi ia tidak tahu kalau akan jadi sesulit dan sesakit ini.

"M-mian... Aku tahu kalau ini sangat mendesak dan menganggumu. Tapi" ...

Greppp

Mina memeluk Jungkook, Jungkook hanya bisa diam. Jungkook pun tahu rasanya mencintai tapi ditinggalkan dengan rasa yang menyiksa.

Sungguh miris nasib mina kali ini, Jungkook dapat melihat di diri mina seperti ia yang dulu.

Jungkook memeluk dan mengelus pundak Mina agar Mina lebih tenang dari isakannya.

"I need you to love me Jungkook-ah..." rasanya hati Jungkook teriris dengan perkataan Mina tersebut.
"Ini sangat tidak adil, apa aku melakukan kesalahan? Apa salahku? Kalau aku mempunyai kesalahan... kumohon maafkan aku" Mina masih sesenggukan.

Bagaimana mungkin Jungkook bisa setega itu dan membiarkan Mina dalam perasaan yang membuat Mina menjadi frustasi dan sedih.
Jungkook juga lah yang awalnya mengetuk hati Mina. Tapi semua juga berakhir karena Jungkook.

Jungkook melepas pelukan mereka.
"Jangan minta maaf mina. Ini sudah jadi takdir kita. Kau harus bisa menerima ini semua mina. Aku yakin suatu saat nanti kau dapat menemukan seseorang yang dapat menjaga dan menghargai mu"

Hati Mina semakin terluka untuk kesekian kalinya oleh karena orang yang sama.
Mina hanya bisa menelan pahitnya kenyataan yang dihadapinya.
Seandainya mina tidak pernah secinta ini pada Jungkook.
Seandainya Mina mempunyai pilihan untuk hilang selamanya, maka mina pasti akan memilih pilihan yang buruk itu. Karena mina tidak mau lebih terluka dengan dalam dan lebih dari ini.

Ini....
Ini sangat menyakitkan.
Mina sungguh frustasi, hanya karena yang bisa disebut hal yang konyol yaitu c i n t a ....

"Kali ini aku tidak mau kehilanganmu Jungkook-ah. Aku sadar aku tidak bisa tanpamu, jadi aku akan bertahan sebisa mungkin"
"Mianhe karena aku menganggu hubungan kalian. Tapi jujur saja, walaupun aku bertahan, kalau saja kau tidak kembali padaku."
"Aku mungkin menghapus namamu dari hati ku Jungkook-ah" Mina berucap dengan mata yang berkaca-kaca.

Mina melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Jungkook yang diam mematung. Jungkook yang merasa sebentar lagi Mina tidak ada lagi dalam hidupnya.
Saat ini takdir memaksa Jungkook untuk memilih jalan yang dicintainya atau yang mencintainya.

Jungkook sadar tidak bisa memiliki keduanya, tapi ia berharap bisa membelah diri.

Kata seandainya dan juga penyesalan selalu terbayang di pikirannya.

LEVERAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang