...happy...or...sad

100 9 0
                                    

I'm come back!!

Semoga kalian terhibur dengan cerita ini

Cerita ini tidak bermaksud menyinggung ya

I hope you guys enjoy!!

Lets go to reading:-D

Setelah selesai performa, Twice memilih untuk beristirahat diruang pribadi khusus untuk setiap group. Member Twice melihat wajah Mina yang murung padahal Mina dalam keadaan yang lelap.
.
..
...
..
.
Aku melihat Jungkook yang tersenyum manis ke arahku sambil berlari dipinggir laut. Rasanya sangat tenang karena hanya ada kami berdua tanpa ada gangguan.
Setelah diperhatikan kami menggunakan pakaian serba putih. Dia tertawa, entah mengapa tapi Jungkook sangat ceria dan semangat.
Senang rasanya bisa melihatnya bahagia, yahh... setidaknya dia memilih aku.
Memilih aku?
Memangnya ada yang lain?
.
..
...
..
.
Mina mengerjapkan matanya. "Barusan aku sepertinya bermimpi yang aneh" gumam Mina dalam hatinya.

"Kau sudah bangun ya?" Ucap Jungkook.
Wait wait wait... Jungkook?
Kenapa bisa ada Jungkook disini.
Mina mengucek matanya lalu ia lihat siapa orang yang mirip seperti Jungkook tadi.

"Apa badan mu terasa sakit?" Tanya lelaki yang sangat mirip dengan Jungkook. Mina masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Kenapa diam saja? Apa kau tidak enak badan hm?" Tanya orang itu lagi.

"S siapa kau? Kenapa harus mirip dengan Jungkook?" Tanya Mina membuat orang yang dihadapannya ini kebingungan. Tapi sebenarnya Mina juga merasa kebingungan dengan pertanyaannya.

"Hahaha! Ada apa denganmu Mina-uri? Kau sudah tidak sehat ya? Ini aku kekasih mu Jungkook" jawab Jungkook sambil tertawa karena tingkah aneh Mina yang menurut Jungkook terlihat lucu.

"Eeh?" Mina terheran setelah melihat sekelilingnya.

"Ada apa Mina?" Tanya Jungkook.

"Kenapa aku dirumah sakit? Bukannya aku baru selesai performa?" Mina sangat terheran dengan keadaannya yang sekarang.
Ini semua masih sangat membingungkan untuk dipahami oleh Mina.

"Kau bicara apa sih mina-ya. Kau kan kemarin jatuh pingsan saat kita kencan" ucap Jungkook mengelus pucuk kepala Mina dengan rasa sayang.

"Apa maksudnya kencan? Mana Yuna?" Mina sangat tidak paham dengan kondisi apa yang sedang ia hadapi.

"Siapa Yuna?" Belum sempat Mina akan mengucapkan sesuatu Jungkook sudah menempelkan jari telunjuknya di bibir Mina. "Stttt, kau harus istirahat dulu baru kita membicarakan banyak hal. Ok?" Mina hanya mengangguk.

"Semoga ini bukan mimpi. Kumohon" suara hati Mina.

"Dan ini bukan mimpi" ucap Jungkook sebelum keluar dari ruang Mina.
Mina kaget dengan ucapan terakhir Jungkook sebelum keluar dari ruang inap nya. Seakan-akan Jungkook paham dengan isi hati Mina.
.
..
...
..
.
"Mina-yaaaaaa!!!" Itu adalah suara Jihyo si thomas. Mina menutup telinganya saking kencangnya suara toa milik Jihyo.

Mina merasa semua badannya sangat sakit. Dan lebih parahnya lagi, saat ini Mina sangat kecewa karena Jungkook yang ia lihat tadi adalah mimpi. Ya, mimpi. Karena dari tadi Mina tertidur di soffa.

"Di saat seperti ini kamu tidak boleh tidur" tegas Jihyo. Mina hanya mengangguk. Ia tidak sanggup berbicara lagi setelah semua ini. Dunia mimpi sangat mengecewakan karena ia harus terbangun lagi. Apa lagi di dunia nyata yang membuat ya terlihat menyedihkan.

LEVERAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang