Part 41

957 58 4
                                    


Riddan menyapukan pandangannya saat hampir semua orang menatapnya dengan berbagai tatapan yang tidak bisa Riddan artikan. Riddan hanya bisa bertanya-tanya dalam hati karena bingung dan tak tahu alasan orang-orang di kampusnya menatapnya seperti itu.

Bahkan bisikan-bisikan yang tidak terlalu jelas Riddan dengar membuat cowok tampan itu semakin penasaran. Ingin bertanya, tetapi ia sangat malas untuk menghampiri orang-orang yang suka bergosip itu.

Riddan meneruskan jalannya, berusaha mengabaikan orang-orang yang bergosip tentang dirinya itu. Pandangannya yang tadi kesana-kemari kini teralihkan ke depan dan tidak sengaja matanya menangkap sosok yang sangat ia rindukan.

Sosok itu tampak tidak menyadari Riddan menatapnya lekat-lekat. Hingga akhirnya kedua pasang mata itu saling bertubrukan dan terjadi kontak mata beberapa saat.

"Za," panggil Helsa saat Saza yang ia ajak bicara tadi menjadi terdiam sambil menatap lurus ke depan. Karena tidak kunjung menjawab, Helsa mengikuti arah pandang Saza dan melihat Riddan berdiri mematung.

"Baru juga diomongin," kata Helsa pelan.

"Astaga ini beneran Jea? YouTubers terkenal itu? Kelakuannya kayak gini ternyata!" celetuk seseorang yang fokus dengan ponselnya.

Sementara temannya langsung menyenggol orang itu dan memberi kode bahwa ada Riddan di sana. Setelah itu, kedua orang itupun pergi dengan tergesa-gesa karena takut diamuk Riddan.

Riddan menatap kepergian dua orang itu dengan tatapan penasaran. "Ada apa sih?" gumamnya heran. Kemudian ia berjalan mendekati Saza yang masih terdiam bersama Helsa.

"Za, tunggu!" kata Riddan saat Saza hendak berbalik arah untuk menghindarinya.

Masih dalam posisi membelakangi Riddan, Saza menyahut, "kenapa?"

"Maaf. Aku lupa ulang tahun kamu," kata Riddan sambil berjalan mendekati Saza. Hingga jaraknya dengan Saza terpaut dua langkah, Riddan berhenti dan menatap Saza yang masih membelakanginya.

"Gak papa."

"Kenapa harus putus sih, Za? Kita masih bisa omongin ini. Aku tahu alasan kamu putusin aku … karena hutang ayah kamu. Aku pengin denger penjelasan kamu, Za. Aku tahu kamu gak mungkin setega itu permainin aku, 'kan?"

Saza sangat terkejut mendengar kalau Riddan sudah tahu tentang hutang ayahnya. Saza yakin, pasti Jea yang memberi tahu Riddan. Saza tidak bisa menyalahkan Jea sepenuhnya karena semuanya pasti akan terbongkar di kemudian hari.

Ia benar-benar malu jika harus menatap Riddan sekarang. Ia tidak tahu akan mengatakan apa. Riddan pasti kecewa padanya. Namun, kenapa Riddan sepertinya tidak membencinya? Kenapa Riddan ingin penjelasan darinya? Bukankah video itu sudah jelas kalau Saza mendekati Riddan karena disuruh ayahnya?

"Penjelasan apa lagi, Kak? Bukannya udah jelas ya?" tanya Saza pelan, masih dengan posisi membelakangi Riddan.

"Aku gak mau nyimpulin semuanya sendiri. Aku pengin denger langsung dari kamu. Aku gak mau salah paham," kata Riddan.

Inilah pikiran orang yang sudah dewasa. Meminta penjelasan agar tidak salah paham. Bukannya langsung menyimpulkan sendiri tanpa memberikan kesempatan kepada orang yang bersangkutan.

"Video itu udah jelas kok, Kak. Aku emang deketin Kak Riddan karena disuruh Ayah. Maafin aku udah bohongin Kakak," ungkap Saza sambil meremas tangan Helsa yang sedari tadi digenggamnya.

"Jadi, kamu gak cinta sama aku, Za? Sedikitpun gak ada rasa sama aku?"

"Kalau itu … aku … aku cinta sama Kak Riddan."

Tiba-tiba Riddan memeluk Saza dari belakang dan membuat semua yang melihat adegan itu menjadi sangat terkejut. Bahkan ada yang terang-terangan menghujat Saza yang katanya sok jual mahal.

"Kalau gitu … kenapa putus? Kenapa minta putus, Za? Aku cinta kamu. Kamu cinta aku. Kita sama-sama cinta, Za. Kenapa putus?" bisik Riddan yang masih memeluk Saza dengan erat. Sementara Saza berusaha melepaskan pelukan Riddan karena merasa risi dipandangi oleh banyak pasang mata di koridor.

"Kak Jea lebih baik dari aku, Kak. Tolong jangan gini," lirih Saza sambil berusaha melepaskan pelukan Riddan. Matanya berkaca-kaca dan pasti akan segera tumpah saat ia mengedipkan matanya.

Setelah berhasil melepaskan pelukan Riddan, Saza mendorong Riddan sekuat tenaga agar menjauhinya. Walaupun akhirnya Riddan tidak oleh sedikitpun setelah Saza dorong.

Dengan cepat Saza menarik tangan Helsa agar segera menjauhi Riddan.

"Aku cintanya sama kamu, Za! Aku gak cinta sama Jea! Kamu ngerti gak sih?" teriak Riddan yang membuat Saza menghentikan langkahnya. Air mata Saza langsung tumpah begitu saja saat mendengar pernyataan cinta Riddan yang terdengar sangat tulus itu.

"Aku gak mau putus, Za!"

"Halah! Ngaku cinta sama Saza, tapi nyatanya tinggal bareng sama Jea!" celetuk seseorang dengan sangat berani. Iya, berani karena Riddan tidak mungkin tahu siapa yang bersuara. Banyak orang yang ada di koridor itu dan Riddan tidak mungkin tahu.

"Maksudnya apa? Siapa yang bilang itu?" teriak Riddan sambil menatap ke sekeliling. Ia bingung kenapa orang itu bisa tahu Jea serumah dengannya.

Riddan menatap marah ke sekeliling dan berusaha mencari orang yang bersuara tadi.

"Kenapa kalian bisa tahu?" tanya Riddan berusaha tenang.

Kemudian ada seorang mahasiswi yang memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan Riddan. "Lihat berita deh, Dan. Lagi viral," kata perempuan itu.

Setelah mendapat jawaban, Riddan langsung membuka ponselnya dan mencari berita yang katanya sedang viral.

Seorang Youtubers Terkenal  Dengan Inisial J Tinggal Serumah Dengan Seorang Pria. Siapakah Pria Itu?

Deg!

Riddan membaca berita itu dengan saksama dan melihat sebuah foto yang memperlihatkan Jea dan Riddan di depan rumah saat malam hari. Riddan yakin foto itu diambil saat Jea mabuk kemarin. Ternyata tidak hanya ada satu foto yang tersebar. Ada banyak foto yang tidak bisa disangkal dengan mengatakan foto itu editan.

Riddan benar-benar khawatir dengan kondisi Jea yang pasti sudah tahu dengan berita itu, mengingat cewek itu sangat update dengan berita-berita terkini.

Riddan langsung berlari menjauh dari koridor. Ia melupakan Saza yang tadinya sempat melayang tinggi karena pernyataan cinta Riddan. Kini cewek polos itu jatuh setelah diterbangkan tinggi. Riddan sangatlah mementingkan Jea dan selalu memprioritaskan Jea.

Buktinya sekarang Riddan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun padanya setelah tahu berita yang membahayakan citra Jea di mata publik.

Saza sadar, Jea lebih dahulu kenal dan dekat dengan Riddan. Tentu saja Riddan lebih menyayangi Jea dibandingkan dirinya.

***

TBC …

Repost on Saturday 27th, 2021

Impromptu Couple (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang