I

4.9K 253 3
                                    

"hallo mantan" Limario melambaikan tangannya kepada gadis yang sedang buru-buru mengisi barisan peserta upacara

Jennie hanya tersenyum tipis lalu mengarahkan padangannya kedepan karena upacara akan dimulai

"untuk kelas 12, mohon persiapkan mental, kesehatan dan otak kalian untuk ujian yang sebentar akan kalian hadapi, bapak harap hasilnya memuaskan" ucap Pak kepala sekolah dengan bantuan alat pengeras suara untuk menutup sesi pidatonya

Setelah upacara dibubarkan semua siswa hilir mudik berlalu lalang meninggalkan lapangan. Namun ketika Jennie membalikkan badan, sepasang manik kucing miliknya menangkap sosok pria berkulit putih dengan postur tubuh tinggi.

Pria itu menyibak rambutnya kebelakang lalu mengendurkan dasi merahnya dan membuka jas almamater kebanggaan milik sekolah yang berwarna biru tua bergaris merah itu.

Siapa sangka pria dengan paras tampan tadi itu adalah mantannya sekarang; Limario Manoban.

Entah kenapa kalau udah jadi mantan, tingkat ketampannya bisa bertambah ya? Batin Jennie

Hubungan Jennie dan Limario kandas karena--Jennie meminta Limario memberinya waktu untuk mempersiapkan segala ujiannya mendatang, katanya sih biar fokus.

Limario menyetujuinya karena dia fikir itu adalah yang terbaik untuk Jennie, sekalipun hatinya tergores akan keputusannya Jennie--ya mau gimana lagi, namanya juga sayang.

"apa?" bibir tebal pria itu bergerak tanpa suara kepada Jennie yang masih menatapnya dan kemudian menggeleng lalu meninggalkan Limario

Limario hanya mengendikkan bahunya seraya meninggalkan tempatnya untuk menuju kelas.

"Lim" panggil seseorang dari belakang Limario

Limario membalikkan badannya hingga nampaklah gadis cantik yang lebih pendek darinya sedang tersenyum manis "ada maunya nih pasti"

Benar terkaan Limario, gadis itu mengangguk semangat dan tersenyum sangat menggemaskan.

"pulangnya anterin beli buku ya?" pinta gadis itu

"kalau nganterin, gue dapet apa, hm?"

Gadis itu mempoutkan bibirnya menambah pria didepannya itu merasa gemas sendiri melihat kelakuan gadis tersebut

"gue beliin mie ayam deh" ucap gadis itu

"ga mau ah, males" Limario berpura-pura akan meninggalkan gadis tersebut namun gadis itu mencekal lengan kekar Limario

"tambah bakso, banyak-banyak pokoknya"

"oke setuju"

Limario tersenyum setelah melihat binar yang muncul dari mata gadis tersebut dan berakhir dengan Limario yang mengacak puncak kepala gadis itu, lalu Ia masuk kedalam kelasnya

"jangan sampe engga, Limario"

"iya, Irene"

***

"J" panggil Limario setelah menurunkan kaca jendelanya dan menatap Jennie yang sedang berdiri seperti menunggu sesuatu

"nunggu Pak Yanto jemput ya?" tanya Limario yang langsung dijawab dengan gelengan oleh Jennie

"yauda yu, aku anterin kerumah" tawar Limario

Jennie seperti menimang tawaran Limario, memang sebelumnya sang supir sudah memberi tau kalau mobil yang biasa dipakai sedang dalam perbaikan, jadi terpaksa hari ini Ia harus naik angkutan umum. Tapi karena hari sudah mulai sore, angkutan umum susah ditemukan. Mana handphonenya mati karena lowbat, jadi dia kesusahan untuk memesan secara online.

MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang